Kepala Bank of International Settlement (BIS), Agustin Carstens tetap yakini bahwa kripto adalah bubble, skema ponzi yang bahkan menimbulkan bencana lingkungan. Pendapatnya tersebut dilontarkannya saat diwawancarai media pada 30 Juni sebelumnya saat tiba di Basel.
Hasil pidatonya saat itu bahkan juga diterbitkan secara khusus oleh pihak BIS dalam sebuah transkrip (4/5/18). Agustin Carstens memang selama ini kerap memberikan opini miring nan tegas terhadap dunia bitcoin dan kripto secara umum. Ia masih tetap yakin atas pendiriannya tentang dunia kripto.
Dalam transkrip tersebut, Agustin memberikan jawaban ketika ditanya tentang potensi positif kripto. Agustin menjawab, bahwa mata uang berbasis kripto tidak mempunyai fitur utama untuk menjadi mata uang. Ia lebih condong memandang bahwa mata uang berbasis kripto sebagai sebuah upaya menciptakan mata uang dari ketiadaan saja.
Sebaliknya, Agustin justru menyarankan kepada kaum pemuda dengan berkata:
“Kaum muda lebih baik menggunakan bakat dan keterampilan mereka untuk berinovasi, bukan untuk mencoba menciptakan uang. Hal ini adalah kesalahan berpikir jika bisa menciptakan uang dari ketiadaan. Jika kembali ke masa lalu, anda bisa melihat penciptaan emas atau uang dari ketiadaan telah menjadi obsesi yang biasa saja. Hal itu tidak pernah berhasil…. Pesan saya untuk para pemuda adalah: Berhentilah menciptakan uang!”
Ketika ditanya tentang bagaimana potensi disrupsi dunia kripto terhadap perbankan, Agustin menilai bahwa perbankan telah menyediakan alat pembayaran elektronik selama beberapa dekade. Ia beranggapan bahwa tidak akan ada dalam waktu dekat yang bisa lebih efisien sekaligus dapat menghasilkan tingkat kepercayaan yang sama.
Terkait dengan perlukah bank sentral untuk melakukan intervensi, Agustin menerangkan perlunya membedakan antara cryptocurrency dan blockchain sebagai teknologi yang mendasarinya. Ia menilai bahwa teknologi mungkin bisa menghasilkan aplikasi yang berguna, namun menghasilkan uang bukanlah salah satunya.
Oleh karena itu, Agustin beranggapan bahwa bank sentral dan pemerintah harus meningkatkan perlindungan bagi investor dan konsumen. Hal itu karena banyak orang yang telah terpengaruh oleh mata uang berbasis kripto.