Jika Januari lalu menyebut kripto adalah bubble, kini George Soros berniat untuk perdagangkan kripto melalui Overstock.com. George Soros, secara tidak langsung mulai ikut memperdagangkan kripto melalui Overstock karena mempunyai saham di perusahaan itu.
Tepatnya saat di Forum Ekonomi Dunia di Davos 25 Januari lalu, Soros menyebut bahwa mata uang kripto tidak akan dapat berfungsi sebagai sebuah mata uang sebenarnya. Ia menilai bahwa volatilitas mata uang kripto yang cukup besar.
Apa yang diucapkannya itu, kini telah berbalik arah. Dikabarkan dari Bloomberg Kamis lalu (06/4/18), bahwa Adam Fisher, dari Soros Fund Management yang berbasis di New York telah mendapat persetujuan secara internal untuk memperdagangkan mata uang berbasis kripto dalam beberapa bulan terakhir. Meski demikian, pihak Soros sampai sejauh ini menolak untuk memberikan komentar.
Soros memang sudah dikabarkan telah mempunyai saham di perusahaan Overstock sejak kuartal empat lalu. Soros bahkan menjadi pemegang saham terbesar ketiga di perusahaan itu. Sejak bulan Agustus 2017, Overstock telah menjadi perusahaan retailer pertama yang menerima pembayaran dengan mata uang kripto. Bahkan perusahaan tersebut juga berencana untuk mulai membuat bursa kripto, dan berencana juga untuk membuat ICO.
Sayangnya ketika bulan Maret lalu saat pihak SEC mulai menyelidiki pengajuan ijin ICO, sahamnya telah terjun hingga 40%. Dari pantauan Bloomberg, ada sejumlah manager perusahaan besar lain yang telah beralih ke mata uang digital berbasis kripto. Hal itu dianggap karena keuntungan yang di dapat dari hedge funds menjadi kian menurun drastis.
Sebut saja seperti John Burbank, yang juga berencana menaikkan hingga 150 juta USD untuk berinvestasi di mata uang kripto. Belum lagi Paspor Capital, miliarder Alan Howard, maupun Mike Novogratsz.