Setelah mendapatkan sambutan hangat dari publik dari peluncuran ProximaX pada beberapa waktu lalu, hari ini NEM Foundation mengumumkan peralihan jabatan presiden dari Lon Wong kepada Kristof Van de Reck. Wong bersama Jeff McDonald (sebelumya sebagai wakil presiden) akan berperan sebagai penasihat di yayasan yang berbasis di Singapura itu.
“Yayasan beralasan perubahan jabatan ini adalah bagian dari penguatan produk setelah ProximaX yang akan menggunakan teknologi Catapult diluncurkan. Dengan demikian Wong dan Jeff akan lebih fokus pada penjajakan kemitraan dan penguatan ekosistem,” tulis NEM Foundation di akun resminya di Medium.com
Jelas Wong dalam Medium.com, ProximaX bertujuan untuk memperbesar ekosistem NEM. Itu pun bukan berarti sebagai pesaing NEM. ProximaX dibuat untuk meningkatkan fungsi XEM itu sendiri. XPX, token yang digunakan justru dibuat dengan Mosaic di blockchain NEM, dengan XEM digunakan sebagai biaya transaksi.
“Ini justru menunjukkan kekuatan NEM dan betapa meluasnya beragam proyek yang menggunakan blockchain NEM,” tulis Wong.
Jeff sendiri, seperti yang dilansir berencana mengembangkan lebih lanjut proyek LuxTag dan Kchain, menambahbaikkan protokol Voting dan Catapult yang kini sedang dikembangkan.
“Saya menyimpan satu gagasan lagi, yakni membuat beberapa protokol lain agar Catapult berjalan lebih lancar,” tulis Jeff.
Catapult sendiri adalah teknologi yang paling ditunggu-tunggu sejak 2015, karena akan mengubah secara berarti di ekosistem NEM/XEM. Di awal kemunculan Catapult itu akan disematkan pada produk blockchain privat, yakni Mijin di Jepang dan berikutnya menyusul di blockchain publik milik NEM.
Dengan Catapult transaksi dapat berlangsung secara agregrat, di mana transaksi dapat berlangsung bersamaan kepada banyak pihak yang berbeda. Cara ini dianggap manjur untuk mencegah pencuri mentransfer dana ke pihak lain. Manfaat lainnya adalah perihal multilevel multi-signature accounts. Fitur ini adalah protokol keamanan transaksi dan pemulihan akun. Setiap transaksi yang berlangsung (kecuali dompet keras) dilewatkan melalui peranti lunak Fraud Artificial Intelligence (FAI). Ini memastikan bahwa setiap transaksi XEM diverifikasi terlebih dahulu sebelum dinyatakan komplet.
Catapult juga akan menambahkan empat layer baru yang bekerja secara independen. Layer tersebut memastikan tak ada level yang berhenti hanya karena ada interferensi dari level lainnya. Fitur ini unik karena juga akan mempercepat aspek pengembangan terhadap layer, ketika ada cacat kode yang ditemukan, tanpa mengganggu fungsi utamanya.