Dalam wawancara eksklusif edukasibitcoin bersama Tobis Jumat (24/02/2018) melalui Telegram, ia mengatakan tidak menemukan kesulitan khusus ketika melakukan perancangan dan pemrograman, sebab NEM menyediakan API dan petunjuk yang jelas di websitenya.
“Alasan saya mengikuti ajang tersebut adalah, sebab ada kelebihan khusus pada blockchain NEM. Ia didopsi secara luas, murah dan fee-nya juga dapat diprakirakan. Selain itu sistem voting, mendukung Trezor, Mosaic dan Apostille adalah kelebihan lainnya,” kata Tobias
Tobias mengaku, sebelumnya ia sudah terbiasa membuat chatbot di Messenger dan dia tidak menemui halangan berarti. Hanya saja, inilah kali pertama ia menambahkan fitur khusus di dalamnya, yakni memungkinkan penggguna Messenger melakukan transaksi keuangan, khususnya menggunakan uang digital XEM di atas Blockchain NEM. Namun demikian, ia tidak menampik ada beberapa kelemahan yang mungkin muncul.
“Saya pikir masalah utama adalah tentang keamanan, sebab tidak semua orang memiliki Trezor. Tanpa hardware wallet tersebut, aspek keamanan jadinya terpusat. Semua wallet yang telah terenkripsi disimpan pada server pusat. Itu bermakna, jika ada satu hal bermasalah, maka ada ancaman terhadap keamanan secara umum. Di atas itu semua, konsekuensi logis dari sistem yang saya buat, semakin saya meningkatkan aspek keamanan, maka aspek kemudahan penggunaan akan menurun,” kata Tobias.