Nassim Nicholas Taleb, penulis buku populer berjudul The Black Swan menyarankan pemerintah untuk menggunakan Cryptocurrency. Pernyataan tersebut diunggah dalam ciutan akun Twitternya dua hari lalu. Persis seperti yang ditulis di bukunya, situasi ekonomi saat ini tengah dihantui fenomena Black Swan.
Taleb menyarankan agar warga Lebanon mulai menggunakan Cryptocurrency seperti Bitcoin. Pasalnya perbankan di Lebanon sekarang memperketat sistem kontrol finansialnya di tengah situasi krisis ekonomi dan pandemi Covid 19.
Penulis, analis, sekaligus epistemolog asal Lebanon itu merasa bahwa menggunakan cryptocurrency akan bisa membantu warga di tengah situasi krisis. Belum lagi fenomena Black Swan juga sudah membayangi perekonomian secara global.
Mulai dari kemelut perang dagang AS – China, Brexit, hingga ketika terbunuhnya Jenderal Perang Iran. Terlebih lagi, dampak pandemi virus Corona Covid 19 mempercepat memburuknya perekonomian. Black Swan ini adalah peristiwa yang terjadi diluar dugaan dan menimbulkan kegemparan di pasar finansial. Hal yang sama juga berlaku di Lebanon.
Pemerintah Lebanon melalui Presiden Michel Aoun pekan lalu sudah berusaha untuk mendesak mitra Internasional untuk memberikan bantuan. Presiden Aoun mengajukan permintaan tersebut di forum Kelompok Dukungan Internasional bagi Lebanon. Besaran bantuan pinjaman yang dibutuhkan disebutkan sebesar USD 11 milyar.
Lebanon dilanda krisis. Pandemi Covid 19 telah memperburuk perekonomian di Lebanon. Krisis ekonomi yang dialami Lebanon melebar parah sejak peristiwa perang saudara dari tahun 1975 sampai 1990. Sampai saat ini mata uang Lebanon juta sudah jatuh hingga separuh sejak bulan Oktober tahun lalu. Sistem keuangan Lebanon sudah mendapat tekanan hebat sejak tahun lalu.
Ditambah lagi ketika milisi Hizbullah yang bermarkas di Lebanon juga tengah berupaya untuk mengganggu “mekanisme keuangan”, (Antara – 11/4/2020). Milisi ini sebelumnya sempat mendapat tawaran bantuan sebesar USD 10 juta dari Amerika Serikat.
Upaya Hizbullah dengan meningkatkan kampanye untuk menempatkan sekutunya di jantung sistem perbankan Lebanon. Sehingga mampu menghambat peluang apapun yang memungkinkan Lebanon bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi yang dialami.
Atas situasi yang ada, saran Nassim Nicholas Taleb dianggapnya bisa memecah kebuntuan untuk Lebanon. Taleb sendiri cukup mengapresiasi cryptocurrency. Pada sebuah acara konferensi di India tahun lalu, Taleb juga sudah memberikan pernyataan yang sama. Dirinya mengaku senang dengan adanya cryptocurrency.