Sehari setelah pengumuman putusan Mahkamah Agung, bitcoin dan cryptocurrency makin populer di India. Minat dan atensi terhadap cryptocurrency di India meningkat dalam semalam menurut beberapa bursa kripto lokal.
Sementara beberapa bursa di India seperti Unocoin, Zebpay, CoinDCX maupun Wazirx juga mulai online sejak sehari kemudian. Dikabarkan dari TimesofIndia (6/3/2020), beberapa pihak perbankan juga telah mendukung opsi pembayaran di bursa-bursa tersebut.
Beberapa bank yang dimaksud seperti Karnataka Bank, IDBI, maupun Karur Vysya Bank. Sementara untuk pihak perbankan lain, cenderung menunggu kepastian resmi dari bank sentral India (RBI). Meski demikian, disebutkan juga bahwa proses legitimasi untuk bursa-bursa kripto di India mungkin masih membutuhkan waktu lebih.
Salah satu yang yang paling disorot adalah menyoal payment gateway. Pasalnya di tahun 2018 RBI sempat menghentikan pihak perbankan yang menyediakan layanan pembayaran untuk cryptocurrency.
Agar ekosistem cryptocurrency di India bisa bertahan, bursa kripto yang ada harus mencoba payment gateway secara peer-to-peer. Namun, hal ini mungkin akan dianggap berpotensi bermasalah, seperti yang dituliskan di Timesofindia.
Jika bank sentral India – RBI belum memberikan pernyataan resmi akan hal ini, pihak bursa kripto India akan kesulitan menentukan fasilitas pembayarannya. Di India sendiri ada beberapa opsi pembayaran elektronik online seperti NEFT, RTGS, dan UPI.
Namun bursa akan tetap membutuhkan peran perbankan sebagai fasilitatornya. Fasilitator memungkinkan untuk bisa digunakan adalah seperti PayU, BillDesk, Instamojo maupun Razorpay. Beberapa bursa kripto India nampak cukup antusias mulai mempersiapkan opsi-opsi tersebut.
Memberikan komentar di TOI, pendiri Unocoin Sathvik Viswanath mengatakan, “Kami akan mulai mengimplementasikan di platform kami karena lonjakan minat yang tinggi. Kami sudah melihat ada ribuan pengguna yang mengunjungi platform kami,” terangnya. Pengakuan Sathvik, bursa miliknya saat ini sudah memiliki 1,3 juta pengguna.
Di sisi lain, sisi kebijakan yang diharapkan melalui RBI tetap akan menyisakan keraguan. Meskipun RBI telah memberikan lampu hijau, namun pihak kementrian keuangan dan pemerintah India dinilai masih cenderung skeptis.Perwakilan dari RBI memberikan komentar dengan mengatakan, “Karakteristik masing-masing cryptocurrency berbeda-beda. Regulasi cryptocurrency akan jadi mimpi buruk. Regulasinya dari RBI? Atau Sebi? Ada sekian banyak perusahaan secara global yang menggunakan token untuk pembayaran,” terangnya.