BitcoinMedia – Direktur FBI. Saat memberikan kesaksian di hadapan Komite Keamanan Dalam Negeri AS, Direktur FBI Christopher Wray menyebut mata uang kripto adalah masalah yang signifikan. Hearing yang digelar pada hari Selasa (5/11/19) itu terkait dengan ancaman keamanan nasional di Amerika Serikat.
Komentar Direktur FBI tersebut adalah menanggapi pertanyaan Senator Mitt Romney, salah satu kandidat presiden dari partai Republik. Dalam hearing tersebut, Senator Romney tidak hanya memberikan pertanyaan Direktur FBI tentang cryptocurrency saja, namun juga tentang terorisme dan hal keamanan lainnya.
Menjawab pertanyaan itu, Christopher Wray mengatakan, “Bagi kami, cryptocurrency akan menjadi masalah yang signifikan. Kami dapat memproyeksikan dengan mudah bahwa kripto akan menjadi masalah yang lebih besar dan semakin besar,” jawabnya.
Christopher Wray di dalam kesaksiannya juga merasa cukup sulit untuk mengurai benang merah dari sisi regulasi atau yang lainnya dalam mengatasi permasalahannya. Meski demikian, menurut Christopher Wray pengawasan yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti alur uangnya.
“Saya bukan dari komite perbankan. Saya tidak memulai dengan mengetahui bagaimana cara kerja cryptocurrency. Namun saya pikir akan lebih sulit melakukan pekerjaan anda jika tidak mengikuti alur uang itu. Karena uang itu disembunyikan dari kami, dan kami bertanya-tanya apakah tidak boleh ada upaya yang perlu dilakukan di negara kami untuk berurusan dengan cryptocurrency,” paparnya.
Sementara disisi lainnya, menurut Direktur FBI ini jika AS tidak dapat mengimbangi teknologi baru tersebut, AS disebutnya ibarat dikelilingi tembok.
Pendapat Wray di Hearing tersebut senada dengan pernyataan Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton sehari sebelumnya. Peter Dutton saat hadir dalam konferensi memerangi terorisme di Melbourne mengatakan bahwa sejumlah teknologi keuangan termasuk kartu penyimpan uang, mata uang digital, pendanaan kolektif, sistem pembayaran online, dapat menimbulkan resiko bagi keamanan nasional.
Satu-satunya hal yang paling dianggap melatarbelakangi hal itu tidak lain adalah soal anonimitas. Menurut Dutton, anonimitas yang diberikan oleh teknologi-teknologi tersebut memungkinkan pendanaan teroris bisa dilakukan.
Di Australian sendiri, beberapa pemangku kebijakan termasuk Peter Dutton juga mencermati kekhawatiran atas proyek Libra Facebook. Beberapa pihak di Australia lainnya yang mencermati masalah Libra adalah Komisi Sekuritas & Investasi, Komisi Informasi Australia (OAIC), Austrac, dan juga Komisi Persaingan Usaha Australia. Pihak otoritas tersebut diatas bulan lalu juga telah mengadakan pertemuan dengan para pimpinan Facebook. Satu masalah terbesar yang paling dicermati terkait dengan Libra adalah kekhawatiran akan privasi. Selain itu regulator di Australia juga khawatir dengan potensi tindak pencucian uang dan pendanaan teroris yang menggunakan mata uang digital.