Perusahaan raksasa vendor ASIC miner, Bitmain, membuat perombakan struktur besar menjelang IPO. Alhasil, Jihan Wu lengser dari sebelumnya menjadi Direktur Dewan Eksekutif, kini hanya supervisor saja.
Kabarnya Jihan Wu telah mengajukan pengunduran diri bersama tiga direktur lain dari Dewan Direksi Bitmain menjelang IPO. Sedangkan IPO itu sendiri memang akan segera digelar di Bursa Efek Hongkong (HKEX).
Dilansir dari 8Btc, setelah Jihan Wu lengser saat memutuskan untuk mengundurkan diri, artinya Jihan Wu juga sudah kehilangan hak suaranya di direksi Bitmain. Dengan posisinya saat ini Jihan Wu tidak lagi punya hak suara untuk menentukan keputusan bisnis di Bitmain.
Sedangkan, sampai sejauh ini belum ada kejelasan pasti apakah hal ini memang benar-benar dilakukan. Karena berdasarkan laporan dari pihak sekuritas, perubahan struktur yang ada menggunakan nama perusahaan yang salah. Jika hal itu memang benar, kemungkinan besarnya karena regulator memang menghendaki adanya perampingan pihak managemen sebelum pihak Bitmain dilisting dalam IPO.
Perusahaan yang akan menggelar IPO, umumnya akan menyiapkan dewan direksi baru sebagai salah satu persyaratan dalam menyederhanakan atau merampingkan struktur managemen. Hal ini diinformasikan oleh salah satu anggota sekuritas yang tidak ingin disebutkan namanya, berdasarkan yang ditulis di 8Btc.
Di satu sisi, perubahan struktur itu mungkin dirasa sebagai salah satu jalan yang cukup baik. Terlebih, Jihan Wu secara personal juga selama ini terlibat dalam berbagai melodrama eksternal, mulai dari pendirian BCash (aka Bitcoin Cash).
Tidak itu saja, Jihan pun terlibat melodrama lain yang kini menjadi trending lantaran pentolan BCash tersebut pada akhirnya pecah kongsi dan terjadi kemelut internal. Kondisi tersebut tentu saja akan dianggap merugikan pencitraan untuk Bitmain sendiri. Ditambah, pihak pemerintah di Cina cukup ekstrim dalam meminimalisir penggunaan energi listrik yang banyak dipakai untuk industri pertambangan kripto.
Belum usai tentang pengetatan aturan untuk industri pertambangan kritpo, pemerintah Cina juga terlibat perang dagang dengan Amerika Serikat yang mengakibatkan kerugian besar. Akibatnya, banyak vendor ASIC dari Cina yang terkena imbas dan merugi akibat perang dagang tersebut. Perusahaan Bitmain, adalah perusahaan yang terkena imbas terbesar.