Pada awal bulan Mei lalu, perusahaan mining farm NorthWay diketahui terlibat skandal. Perusahaan mining farm yang berbasis di Ney York tersebut dinilai telah mencuri sekitar 5.100 rig mining, atau perangkat pertambangan ASIC.
Skandal NorthWay mining lantas mulai diselidiki pihak berwenang Amerika Serikat. Gugatan pada perusahaan ini ternyata dilakukan oleh beberapa perusahaan, seperti MinedMap, Sereniti Alpha, dan Quebec Inc.
Daniel Injoon Kim, penambang atau miner mitra di Serenity Alpha dan MinedMap termasuk salah satu korban yang dirugikan. Sehari lalu melalui ciutan akun Twitter pribadinya, dirinya memposting video yang memperlihatkan puluhan atau mungkin ratusan perangkat ASIC miner yang ditemukan oleh pemerintah Federal Amerika Serikat.
Menurut Daniel dalam ciutannya, meski tersandung skandal, namun NorthWay Mining masih tetap beroperasi di Oswego New York. Sementara tumpukan perangkat ASIC miner pada video itu seluruh serial produknya telah dihapus dan dipalsukan.
Sejak bulan Mei, Daniel memang berusaha untuk terus mengejar kasus yang melibatkan skandal NorthWay mining itu. Dirinya saat itu menyebutkan telah kehilangan perangkat dengan nilai setara sekitar USD 1,4 juta.
Jika dirupiahkan total kerugian Daniel itu senilai Rp. 20 milyar lebih. Dalam perkara ini, Daniel ternyata bukanlah satu-satunya korban. Dikutip dari CNN bulan Mei, beberapa perusahaan lain seperti Quebec Inc yang berbasis di Kanada, sampai BlockAssets di Australia juga disebut menjadi korban.
Masih belum jelas bagaimana pencurian perangkat ASIC miner itu bisa terjadi. Menurut laporan yang ada dari MinedMap dan Serenity Alpha, keduanya memang sempat bermitra dengan NorthWay mining.
Dalam dunia bisnis di sektor pertambangan bitcoin dan cryptocurrency besar (mining farm), kemitraan semacam itu jelas sudah menjadi hal yang biasa. Saat itu, baik MinedMap dan Serenity Alpha menyewa jasa NorthWay mining untuk mengelola lokasi mining farm baru.
Posisi Daniel Daniel Injoon Kim sendiri, sebagai pelaksana kedua perusahaan MinedMap dan Serenity Alpha. Padahal MinedMap dan Serenity bahkan sudah menyetor dua kali pembayaran dana operasional untuk listrik dengan total USD 432.000 di bulan September 2018 silam.
Sementara total perangkat milik dua perusahaan yang ditangani Daniel mencapai 5.000 perangkat. Keseluruhan perangkat itu adalah perangkat ASIC S9 dari Bitmain. Namun faktanya, menurut Daniel NorthWay hanya mengirimkan sekitar 2.800 perangkat. Pengiriman juga baru dilakukan di bulan September saat itu.
Lain lagi dengan Quebec Inc. Perusahaan mining yang berbasis di Kanada ini meminta pengembalian dana sebesar USD 93.826 kepada NorhtWay. Jumlah yang diminta Quebec belum termasuk dengan total operasional pertambangan beserta biaya listriknya.
Gugatan yang diajukan dari tiga perusahaan di skandal NorthWay ini merujuk pada sosok Michael Miranda sebagai CEO perusahaan NorthWay mining. Selain Michael Miranda, gugatan itu juga melibatkan 5 orang lain di perusahaan yang sama. Sayangnya keberadaan Miranda tersebut masih belum bisa ditemukan.
Di kasus ini NorthWay mining juga sempat mendapatkan dukungan. Menurut perusahaan Ultegra Financial, NorthWay mining bukanlah perusahaan penipuan. Kabarnya, NorthWay ini juga sempat memiliki pinjaman yang belum terbayar kepada Ultegra Financial. Tudingan pencurian ribuan perangkat ditampik. NorthWay mining masih bersikukuh menyatakan bahwa perangkat mining yang ada seluruhnya adalam miliknya. Sementara dari banyaknya temuan perangkat ASIC dengan cap dan serial yang sengaja dilepas itu masih menjadi tanda tanya besar.