Satuan SAT Satoshi, sebagai satuan terkecil Bitcoin harusnya memang mulai digunakan secara masif. Terlebih harga bitcoin per BTC saat ini sudah mencapai nilai USD 56.353 atau setara dengan Rp. 821 juta. Meski turun drastis dari harga tertingginya di tahun ini, USD 64.000 atau hampir mendekati Rp. 1 Milyar per BTC. Siapa yang mau membeli bitcoin di harga itu? Jika bukan orang berkantong tebal saja.
Persepsi itu jelas lebih banyak muncul pada orang kebanyakan. Meskipun pada dasarnya bitcoin bisa dibeli dengan satuan terkecilnya. Wacana untuk mulai menggunakan satuan terkecil bitcoin, SAT (Satoshi), adalah yang paling relevan.
Baru-baru ini wacana penggunaan satuan SAT atau kepanjangan Satoshi itu muncul kembali melalui petisi yang dibuat di Change.org. Sayangnya, petisi itu juga masih kurang mendapat respon dari komunitas bitcoin secara umum.
Sebenarnya wacana penggunaan satuan SAT tersebut sudah sejak lama muncul. Hanya sebagian kecil saja penyedia layanan di ekosistem Bitcoin yang sudah mulai mengimplementasikan. Sebut saja seperti Samourai Wallet, dan juga lapis jaringan di ekosistem Lightning Network Bitcoin. Beberapa penyedia layanan kripto besar seperti Coinmarketcap, bursa-bursa kripto besar di seluruh dunia masih tetap menggunakan satuan yang sama, dengan kurs pembanding USD (Dolar Amerika).
Langkah berani yang diambil oleh platform Samourai Wallet semestinya bisa dijadikan pijakan pentingnya mengubah paradigma baru. Bahwa Bitcoin dan keseluruhan ekosistemnya sudah menjadi arah ekonomi yang baru.
Beberapa tahun lalu, persepsi ekonomi bitcoin masih dianggap pepesan kosong oleh dunia. Suka atau tidak suka, kenyataan itu memang sudah berubah. Ekonomi digital sudah di depan mata. Perubahan jaman tersebut membutuhkan perubahan paradigma, yang justru harus berawal dari ekosistem bitcoin itu sendiri.
Ketergantungan menggunakan konversi mata uang fiat seakan menjadikan pengguna terus berada di zona nyaman. Pengguna akan selalu berada dalam posisi tidak siap dengan perubahannya sendiri.
Kurs Bitcoin yang masih menggunakan patokan mata uang Fiat, sebenarnya sudah tidak relevan untuk terus digunakan. Faktanya jelas sudah bisa dilihat bahwa nilai bitcoin saat ini berada jauh dibandingkan nilai mata uang fiat yang makin merosot. Bahkan di penjuru dunia manapun.
Konversi nilai Bitcoin dengan mata uang Fiat justru menjadi batu sandungan nyata. Seakan menyatakan bahwa ekosistem bitcoin menjadi tidak mampu dan begitu tergantung pada mata uang fiat. Kalaupun memang masih diperlukan, justru disinilah daya tawar satuan SAT (Satoshi), sebagai satuan unit terkecil bitcoin. Digit ke delapan di belakang koma yang sudah digunakan bitcoin ini selayaknya mulai mendapat tempat yang proporsional.
Capaian nilai Bitcoin sudah terlalu jauh di atas mata uang fiat. Konversi mata uang fiat paling sepadan hanya dibandingkan dengan SAT saja. Satuan ini yang paling relevan dan kontekstual untuk saat ini. Perubahan ini harus dimulai. Oleh beberapa penyedia berbagai layanan kripto pihak ketiga manapun.
Baik bursa-bursa kripto, berbagai penyedia layanan wallet, antar muka berbagai aplikasi terkait kripto, media-media kripto, situs-situs block explorer, situs-situs kapitalisasi pasar kripto, dan yang lainnya. Dengan demikian, interaksi pengguna akan dimulai sejak dengan satuan terkecil bitcoin. Menjadikan pengguna lebih siap dengan perubahan ekonomi digital. Sekarang, siapa lagi yang ingin memulai menggunakan SAT, Satoshi, di dalam platformnya?