BitcoinMedia – BAKKT Mengecewakan. Selang tujuh hari pertama setelah dirilis perdana, performa BAKKT mengecewakan banyak pihak. Pasalnya, dalam pekan pertama ini volume perdagangan di BAKKT hanya bernilai kurang lebih USD 5,8 juta saja.
Perdagangan Bitcoin Berjangka Fisik di BAKKT ini sudah dibuka publik pada tanggal 23 September lalu. Namun sayangnya torehan perdana BAKKT justru lebih kecil jika dibandingkan dengan rilis perdana bitcoin berjangka di CME ataupun CBOE.
Pada saat rilis perdana bitcoin berjangka di CME, volume perdagangannya justru bernilai lebih besar. Di pekan pertama, perdagangan di CME mencapai USD 460 juta. Sedangkan total volume mingguannya mencapai USD 700 juta, atau kurang lebih Rp. 9,9 trilyun.
Sejauh ini, peluncuran Bitcoin Berjangka Fisik BAKKT banyak diharapkan akan mampu mendorong pasar menjadi kian positif. Kenyataannya tidaklah demikian. Kini banyak pihak juga menilai performa BAKKT mengecewakan. Dan hal ini juga tidak berbeda jauh seperti yang sebelumnya terjadi di CBOE dan CME.
Tradisi Berulang Di Pasar Bursa Bitcoin Berjangka
Harapan yang terlalu tinggi memang diberikan di pundak momentum BAKKT. Pasar bursa Bitcoin berjangka fisik ini sudah menjadi hype berlebihan lantaran berpotensi besar untuk menggiring investor institusional dapat masuk.
Ketika pekan perdana yang bernilai cukup rendah di BAKKT, menjadi cukup identik seperti halnya yang dialami di CBOE maupun CME. Bahkan, capaian perdana keduanya justru lebih besar ketimbang BAKKT. Kekecewaan atas BAKKT kemudian banyak dinilai sebagai penyumbang kondisi melemahnya harga BTC di pasaran.
Di penghujung bulan September ini, harga Bitcoin masih jatuh hingga di angka Rp. 111 juta per BTC. Tradisi yang sama seperti yang terjadi di CBOE dan CME. Kedua bursa bitcoin berjangka itu diluncurkan sejak akhir tahun 2017 silam.
Hasilnya juga mengalami penurunan tajam. Harga Bitcoin turun tajam hingga 50% dari total kapitalisasi pasarnya. Meski demikian, sejumlah analis masih memberikan harapan bahwa yang terjadi di BAKKT masihlah tahapan awal saja.Alasannya, inisiatif BAKKT di pekan pertama ini masih bersifat sebagai katalis pembuka saja. Sedangkan investor institusional masih banyak menimang tentang perubahan regulasi yang mungkin bisa terjadi, melakukan pembacaan awal pasar, dan hal-hal lainnya.