• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Beberapa Penyebab Bursa Kripto Hancur
Bitcoin

Beberapa Penyebab Bursa Kripto Hancur

adiBy adiDecember 25, 2017Updated:February 15, 20202 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Penyebab Bursa Kripto Hancur
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Salah satu penyebab bursa kripto hancur salah satunya telah disebutkan dalam artikel sebelumnya, yaitu karena kurangnya likuiditas. Di pasar keuangan tradisional, SEC mengamanatkan dengan adanya Regulasi Sistem Pasar Nasional, yang memastikan bahwa pedagang mendapatkan harga aset terbaik tanpa memperhatikan bursa tertentu. Hal ini nampak seperti menjadi sebuah garansi harga dalam ukuran investasi, sekaligus juga untuk memastikan bahwa semua orang dapat berpartisipasi di di bursa perdagangan itu. Apalagi, karena semua bursa juga harus menawarkan harga yang sama. Mereka terpaksa bersaing dengan bursa lain dengan menawarkan biaya lebih rendah serta kecakapan teknologi yang lebih baik.

Alexander Kravets, mengurai opininya terkait beberapa penyebab bursa kripto hancur di dalam tulisannya. Beberapa penyebab itu adalah:

Teknologi usang di sebagian besar bursa kripto

Para investor baru umumnya akan mencoba mengerumuni bursa kripto. Para pendatang baru ini cukup banyak bertemu dengan sistem bursa-bursa yang memiliki fungsi situs web sederhana, dengan kapasitas teknologi yang usah. Akibatnya, fungsi dasar seperti mengubah harga atau ukuran pesanan menjadi cukup sulit. Mata uang kripto didasarkan pada kecepatan dan inovasi teknologi, sehingga pembatasan ini menghalangi kemampuan mereka untuk beroperasi secara efektif.

Hal ini bisa menjadi penyebab pasar kripto hancur. Karena teknologi yang ketinggalan jaman tidak hanya terkait dengan pengalaman investor. Pemicu Algoritma yang menghentikan perdagangan saat ayunan harga dramatis mendistorsi pasar menjadi tidak tercukupi atau tidak ada di bursa kripto itu.

CNBC melaporkan bahwa tidak seperti bursa saham AS yang terdistribusi, bursa mata uang kripto tidak diharuskan memiliki pemutus arus untuk menghentikan perdagangan selama ayunan harganya menjadi cukup liar. Bahkan selama pertumbuhan yang luar biasa tahun ini, Bitcoin telah memiliki empat kasus berbeda dari harganya yang turun sebesar 50 persen atau lebih. Hal ini relatif umum terjadi di bursa-bursa kripto, sehingga kurangnya mekanisme ini sangat bermasalah.

Perilaku buruk

Tidak adanya pengawasan peraturan dan keterbatasan teknologi yang cukup banyak terjadi membuat pertukaran kripto menjadi sasaran empuk bagi pelaku untuk bertindak jahat. Pedagang dengan kantong tebal dapat memanipulasi pasar kripto, lalu membuat kesan luar biasa pada nilai kripto yang tersembunyi. Satu upaya yang cukup banyak dikenal sebagai “spoofing”, memungkinkan pedagang untuk menempatkan pesanan beli atau jual di atas atau di bawah nilai pasar dengan harapan dapat memanipulasi harga mata uang di kedua arah bursa yang berbeda.

jual beli bitcoin
Previous ArticleAlexander Kravets Sebut Bursa Kripto Hancur
Next Article Investor Kripto di AS Akan Terkena Pajak
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Ridwan Kamil Salah Satu Pembicara Konferensi Bitcoin 2023 Di Miami

April 18, 2023By adi

NFT Bitcoin Stampunk Sudah Masuk di Opensea

April 8, 2023By Fara Yuniar

Yuk Intip Bitcoin Stamp, Salah Satu Varian NFT Bitcoin Baru

April 7, 2023By adi

Begini Bitcoin NFT Ordinals Dan Cara Membuatnya

April 7, 2023By adi

Misterius, Whitepaper Bitcoin Tersembunyi di MacOS versi Mojave Ke Atas

April 6, 2023By adi

Bursa P2P Banyak Tutup, Tapi Transaksi Bitcoin di RoboSats Justru Melonjak

April 5, 2023By adi
View 1 Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • BingX Luncurkan Shield Fund 150 Juta Dolar Untuk Proteksi Pengguna
  • BingAI, Revolusi AI BingX dalam Perdagangan Kripto
  • Membuka Potensi: Cara Dapatkan Profit dari Kripto dengan Trading CFD
  • TonDex Capai 1,500 Holders dan 50,000 Followers, Bukti Miliki Komunitas Kuat
  • Ethereum Stagnan, Investor Shiba & XRP Beli 1Fuel Demi Cuan Besar
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2025 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.