Bank of England Membuat Mata Uang Digital Sendiri
Apa yang terjadi jika Bank Sentral bisa membuat sendiri mata uang digital seperti Bitcoin? Selain itu, Bank sentral juga bisa mengkontrol seluruh peredaran mata uang dan seluruh transaksinya? Pada dasarnya, Bitcoin adalah mata uang digital yang dirancang untuk menjadi mata uang digital independen. Tidak bergantung otoritas dari pemerintah.
Namun, peneliti sekarang telah bisa membuat dan menemukan sebuah sistem yang mirip seperti Bitcoin. Yang bisa membuat mata uang digital lebih praktis. Selain itu, memungkinkan bank sentral seperti Federal Reserve untuk mengkontrolnya.
Salah satu alasan bank sentral tertarik untuk membuat mata uang digital ini adalah karena digital ledger bisa memberikan detail transaksi yang lebih rinci. Dari setiap aktifitas keuangan yang telah dilakukan. Harapannya tentu saja agar lebih transparan. Namun masih ada kemungkinan juga beberapa transaksi akan berjalan anonim.
RSCoin, sistem yang dirancang oleh Sarah Meiklojohn dan George Danezis. Para peneliti yang berasal dari Universitas College London (UCL). Perancangan RSCoin tersebut dilakukan atas saran dari Bank of England.
Bank of England telah mulai melakukkan penelitian tentang gagasan untuk menerbitkan mata uang digital sejak awal tahun lalu. Seperti yang telah dipublikasikan dalam dokumen bank of england setahun lalu.
Ben Broadbent, Deputi Gubernur Bank of England di halaman publikasi Bank of England mengatakan, bahwa mata uang digital bank sentral akan bisa membuat transaksi retail lebih efisien. Mampu melakukan banyak transaksi baik transaksi bernilai besar maupun kecil. Bahkan transaksi tersebut bisa berjalan lebih cepat dan lebih murah. Pada prinsipnya, akan membuat transaksi berjalan dengan lebih mudah, dan bisa memperluas akses pada aset-aset tersebut.
Ada beberapa kemiripan antara RSCoin dan Bitcoin. Keduanya juga menggunakan kriptografi agar mata uang digital lebih tahan terhadap pemalsuan. Selain itu, transaksi keduanya juga diverifikasi terlebih dahulu. Lalu transaksi tersebut ditambahkan kedalam ledger digital. Selanjutnya, ledger tersebut akan merekam semua pergerakan transaksi mata uang tersebut.
Lalu adakah yang membedakan antara keduanya? Seperti yang telah disinggung di awal, “memungkinkan bank sentral untuk bisa mengontrolnya”. Maka tentu, ada perbedaan mendasar antara keduanya. Ledger Bitcoin, dikelola kumpulan komputer di seluruh dunia yang terhubung dalam jaringan Bitcoin.
Komputer-komputer maupun perangkat lain yang terhubung dalam jaringan Bitcoin tersebut dijalankan oleh berbagai macam orang atau individu, maupun perusahaan yang tidak terikat pada otoritas pusat manapun didunia.
Berbeda dengan RSCoin. Ledger RSCoin berada ditangan bank sentral sepenuhnya. Tentu saja hal itu dilakukan karena otoritas bank sentral sebagai sebuah lembaga yang menkontrol semua peredaran mata uang suatu negara. Pada RSCoin, bank sentrallah yang memegang key enkripsi khusus. Key tersebut bisa digunakan untuk mengkontrol jumlah peredaran uang.
Dengan sistem terpusat pada mata uang digital bank sentral ini, maka akan ada semacam organisasi kecil yang akan dipillih oleh bank sentral. Fungsinya, untuk memproses transaksi-transaksi baru dan kemudian memasukkannya kedalam ledger. Kemungkinan besar, nantinya yang akan mengambil peran ini adalah bank komersial besar. George Danezis, salah satu pengembang RSCoin juga membagikan code mata uang digital bank sentral itu kesitus github.