• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Malware Monero Miner Targetkan DoubleClick Google
News

Malware Monero Miner Targetkan DoubleClick Google

adiBy adiFebruary 6, 2018Updated:May 4, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Malware Monero Miner Targetkan DoubleClick Google
Malware Monero Miner Targetkan DoubleClick Google
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Trend Micro, salah satu penyedia layanan keamanan untuk piranti lunak, menemukan iklan yang didalamnya telah disisipi dengan malware, atau yang biasa disebut dengan Malvertising, melalui sebuah situs bertrafik di Coinhive. Di dalam iklan tersebut, telah tertanam kode JavaScript, yang memungkinkan admin pemilik sebuah situs web dapat menambang Monero dengan menggunakan perantara CPU para pengunjung situsnya.

Pada laporan resmi yang dimuat pada 26 Januari lalu, pihak Trend Micro telah melihat ada kenaikan trafik di lima domain berbahaya pada tanggal 18 dan 24 Januari. Dari pantauan Trend Micro, lonjakan miner Coinhive  mancapai hingga 285%, dengan sumber trafik yang berasal dari iklan DoubleClick.

Penyebar malware itu, secara sengaja menargetkan DoubleClick Google untuk dapat menyisipkan kode javascript itu. Sebagian besar pula, para penyebar malware menggunakan script tersebut untuk digunakan secara terpisah agar bisa langsung terhubung di dalam pool mining.

Atas temuannya itu, pihak Trend Micro lantas melaporkan kepada Google tentang Malvertising itu. Akibatnya, penyebaran malware tersebut bahkan telah menjangkau Jepang, Prancis, Taiwan, Italia dan Spanyol. Pengunjung sebuah situs yang tidak sengaja terdapat salah satu iklan yang telah disisipi script malware itu tidak menyadari bahwa perangkat yang telah digunakannya secara diam-diam melakukan komputasi pertambangan Monero.

Nampaknya penyebaran malware itu memang sengaja disematkan pada penyedia jasa jaringan iklan terkemuka untuk bisa menyamarkan aksinya. Namun belakangan, trafik tersembunyi tersebut kemudian kembali menurun setelah tanggal 24 Januari.

Dituliskan di CCN, bahwa iklan yang telah disematkan kode JavaScript tersebut selanjutnya akan menciptakan serangkaian angka acak antara satu hingga 100 variabel. Ketika variabel telah mencapai angka di atas 10, maka selanjutnya secara otomatis akan mejadi penanda khusus coinhive.min agar menguras 80% daya CPU. Keseluruhan dari total daya itu, 10% juga dipakai untuk mengaktifkan web miner.

Bagi pengguna yang cukup banyak berinteraksi dengan komputer, tentu akan cukup bisa merasakan penurunan performa atau kinerja CPU yang menurun secara tiba-tiba. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mencegah serangan dari malware itu adalah dengan memblokir aplikasi berbasis JavaScript agar tidak berjalan secara otomatis di browser.

(image: Shutterstock)

cryptocurrency malware
Previous ArticleTidak Hanya Kripto, Pasar Saham Dunia Juga Terjun Bebas
Next Article Singapura Mengkonfirmasi Perihal Perdagangan Cryptocurrency
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Dapatkah Pemegang Dogecoin dan Shiba Inu Menandingi Potensi Keuntungan Pomerdoge?

August 6, 2023By guestpost

Cosmos dan Solana Lumpuh diserang Regulasi, Tradecurve Jadi Alternatif Utama

August 2, 2023By guestpost

Testnet Lelantus Spark Firo Diluncurkan Hari Ini

July 31, 2023By adi

Prediksi Harga Shiba Inu (SHIB), Polkadot (DOT) Flat, Para Ahli Rekomendasikan Tradecurve

July 24, 2023By guestpost

Avalanche dan Polygon Potensi Pulih, Bisa Saingi Tradecurve Untung 50X Lipat?

July 17, 2023By guestpost

Resmi, Belarus Siapkan Undang-Undang Larangan Transaksi Kripto Peer to Peer

July 4, 2023By adi
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Dapatkah Pemegang Dogecoin dan Shiba Inu Menandingi Potensi Keuntungan Pomerdoge?
  • Cosmos dan Solana Lumpuh diserang Regulasi, Tradecurve Jadi Alternatif Utama
  • Testnet Lelantus Spark Firo Diluncurkan Hari Ini
  • Prediksi Harga Shiba Inu (SHIB), Polkadot (DOT) Flat, Para Ahli Rekomendasikan Tradecurve
  • Avalanche dan Polygon Potensi Pulih, Bisa Saingi Tradecurve Untung 50X Lipat?
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.