Makalah Bank Sentral Inggris – Tentang Penerbitan Mata Uang Digital Dan Cryptocurrency Bank Sentral
Bank Sentral Inggris. John Barrdear dan Michael Kumhof, keduanya adalah staf di Bank Sentral Inggris. Kedua orang tersebut menulis sebuah makalah yang dipublikasikan pada 18 Juli 2016 lalu.
Pada makalah tersebut, John dan Michael mempelajari dan melihat sisi makroekonomi, jika bank sentral menerbitkan mata uang digital sendiri. Salah satu cakupan bahasan dalam makalahnya tersebut, membahas tentang konsekuensi jika telah ada mata uang digital bank sentral untuk masyarakat umum.
Hasil pengamatan mereka, mata uang digital bank sentral nantinya dapat membuat masyarakat tidak lagi harus dipaksa untuk menggunakan deposito perbankan, untuk dapat melakukan pembayaran elektronik.
“Kami mempelajarai konsekuensi yang ditimbulkan dari penerbitan mata uang digital oleh Bank Sentral (CDBC – Sentral Bank Digital Currency). Liabilitas bank sentral dapat diakses secara universal, dengan mengimplementasikan ledger terdistribusi, yang dapat bersaing dengan deposito perbankan sebagai alat tukar. Pada model DSGE, dikalibrasi unguk dapat sesuai pada kondisi sebelum krisis Amerika Serikat. Kami menemukan bahwa penerbitan CBDC dari 30% GDP terhadap obligasi pemerintah, secara permanen bisa menaikkan PDB sebanyak 3%, karena ada penurunan suku bunga riil, distorsi pajak, dan biaya moneter.
Countercyclical harga CBDC atau aturan kuantitas, sebagai instrumen kebijakan moneter kedua. Secara substansial dapat meningkatkan kemampuan bank sentral untuk menstabilkan siklus bisnis. Makalah ini didasarkan pada model ekonomi yang kompleks, setiap orang dapat memegang uang di bank sentral, bebas resiko, sebagai alternatif deposita bank (uang yang diciptakan oleh bank).”
Kedua penulis makalah ini juga menerangkan secara terperinci tentang hasil temuan mereka. Menurut mereka, mata uang digital nantinya dapat dibuat ketika bank sentral telah membeli obligasi dari para investor. Masyarakat dapat menggunakan uang digital ini sebagai alternatif deposito.
Ada sejumlah manfaat jika mata uang digital ini digunakan. Pertama, dapat meningkatkan GDP sekitar 3% karena adanya penurunan suku bunga riil, distorsi tarif pajak, dan pembiayaan transaksi moneter.
Kedua, dapat dijadikan alternatif kebijakan moneter kedua. Fungsinya bisa digunakan untuk menstabilkan perekonomian. Selain itu, bisa juga untuk meningkatkan stabilitas keuangan. Makalah yang terdiri dari 92 halaman ini bukanlah makalah resmi yang diterbitkan oleh kelembagaan Bank Sentral Inggris, karena hanya bersifat makalah personal dari staf di Bank Sentral Inggris saja. Meski demikian, makalah yang ditulis oleh John dan Michael ini memberikan gambaran pandangan Bank Sentral Inggris tentang mata uang digital dan cryptocurrency.