Meski di India memberlakukan lockdown menghadapi pandemi virus corona covid 19, namun volume transaksi cryptocurrency bitcoin dan lainnya meningkat pesat. Sejumlah bursa kripto di India mendapati peningkatan jumlah transaksi sejak munculnya putusan Mahkamah Agung mencabut larangan RBI.
Sebut saja seperti bursa kripto WazirX di India. Pengguna baru di bursa ini sudah melonjak hingga 25%. Lonjakan pengguna baru ini banyak terjadi terutama ketika kebijakan lockdown diberlakukan di India untuk menghadapi covid 19.
Hal yang sama juga terjadi di bursa Coindcx. Volume perdagangan kripto di Bursa kripto India ini juga melonjak hingga 10 kali lipat dibandingkan sebelum putusan MA. Di tambah lagi, posisi lockdown di India memberikan dampak yang juga signifikan pada pertumbuhan pengguna baru.
Menurut komentar CEO Coindcx di newsbitcoin hari ini (4/4/2020), lonjakan volume perdagangan harian dan pengguna baru dibandingkan sebelum lockdown cukup terlihat jelas. Di sisi lain, ada suntikan dana besar terkait dari pemodal besar pada bursa-bursa kripto di India belakangan ini.
Bursa WazirX saja, bulan November tahun lalu sudah diakuisisi oleh Binance. Sementara di bursa Coindcx juga sudah mendapat suntikan modal beberapa perusahaan modal ventura seperti Bain Capital, Polychain Capital, Bitmex, maupun HDR Global Trading.
Gejolak yang ada, pasar kripto di India banyak dibidik menjadi pasar yang menjanjikan. Wajar saja, jumlah populasi di India adalah terbesar ke dua di dunia setelah China. Total populasi di India ini tertanggal 27 Maret 2020 adalah 1,3 milyar. Sementara populasi di China sekitar 1,4 milyar.
Setelah putusan Makhamah Agung India mencabut larangan RBI, memberikan dorongan besar pada ekosistem cryptocurrency di India. Meski demikian, putusan ini tidak membuat bank sentral India (RBI)surut. RBI masih mencoba upaya lain untuk mempertahankan pandangan negatifnya tentang Bitcoin dan cryptocurrency. RBI tengah mempersiapkan larangan resmi melalui usulan rancangan undang-undang.
Belum lama, hasil survey Paxful menyatakan bahwa Bitcoin dan cryptocurrency menjadi penawar warga India di tengah situasi pandemi. Hasil survey yang dilakukan pada 500 responden terasebut menunjukkan 3 dari 4 orang di India sudah memiliki cryptocurrency.
Data hasil survey menunjukkan bahwa 65% penduduk di India menilai investasi cryptocurrency untuk mendorong kebebasan finansialnya. Terkait dengan regulasi di India, 75% responden mengatakan perlu ada aturan yang lebih baik terkait dengan transaksi cryptocurrency.
(gambar: Bada Bagh India oleh Volker Glätsch via Pixabay)