Rencana IRS dalam upaya membantu peretasan hardware wallet cryptocurrency ini pernah dipublikasikan resmi pada bulan Maret 2021. Devisi penegakan hukum dan Unit Digital Forensik di IRS bahkan meminta kontraktor khusus untuk bisa menemukan celah guna meretas hardware wallet cryptocurrency.
Dokumen dengan 25 halaman IRS yang berisi upaya membantu peretasan hardware wallet tersebut dipublikasikan dalam situs resmi IRS. Alasannya, banyak pengguna cryptocurrency yang menggunakan hardware wallet guna meningkatkan sisi keamanan.
Jenis wallet kripto dengan sebutan hardware wallet berbentuk fisik. Memungkinkan digunakan tanpa harus langsung terhubung ke internet. Karakter jenis wallet ini memang memberikan fitur keamanan lebih tinggi. Bagi penegak hukum, menjadi masalah tersendiri.
IRS menilai mereka mungkin bisa menyita perangkat keras wallet kripto itu, namun tidak dapat mengakses hardware wallet. Hal itu membuat pihak berwenang tidak bisa menyelidiki pergerakan aset, dan tidak dapat pula menyita aset ataupun melakukan pemulihan dana.
Sementara tujuan IRS dalam upaya meretas hardware wallet itu disebut untuk penyelidikan tindak kriminal. Secara teknis, IRS menginginkan sebuah alat peretas yang nantinya dapat dipergunakan dalam menangani berbagai kasus serupa di masa mendatang.
Kabarnya di bulan yang sama, IRS juga menjalankan “Operation Hidden Treasure”. Tujuan operasi ini tidak lain untuk nilai untung dari tindak cryptocurrency terlarang. Seorang pakar keamanan Siber, Adrian Sanabria mengatakan bahwa ada jumlah besar bitcoin yang hilang seperti harta karun yang ikut tenggelam di dalam kapal abad 21, seperti yang dikutip dari Vice, Jumat (30/4/21). Sementara menurut Chainalysis, nilainya ditaksir sekitar 20% dari seluruh bitcoin yang beredar, atau kurang lebih sekitar USD 100 milyar. Jumlah itu masih terkunci di dalam hardware wallet.