• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Hasil Riset Sebut China Bisa Hancurkan Bitcoin
Bitcoin

Hasil Riset Sebut China Bisa Hancurkan Bitcoin

adiBy adiOctober 11, 2018Updated:August 14, 20213 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Hasil Riset Sebut Cina Bisa Hancurkan Bitcoin
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Akademisi dari Universitas Princenton dan Universitas Internasional Florida dalam laporan penelitannya menyebut China bisa hancurkan Bitcoin. Di dalam hasil penelitiannya yang dipublikasikan 5 Oktober lalu, China punya potensi untuk mengancam keamanan, stabilitas, inftrastruktur internet, hingga dan keberlangsungan ekonomi bitcoin.

China dianggap yang paling kuat dan berpotensi terhadap keberlangsungan bitcoin. Pada ekosistem pertambangan di dalam jaringan bitcoin misalnya, sebagian besar berasal dari para penambang di China. Hal tersebut diperkuat karena China lebih mendominasi vendor ASIC selama ini.

Sedangkan hashrate keseluruhan jaringan Bitcoin, 80 persen berasal dari 6 mining pool besar. Sedangkan 5 diantaranya berasal dari perusahaan pertambangan China. Hal ini memang menjadi perhatian utama yang berpotensi penguasaan jaringan. Desentralisasi Bitcoin bisa menjadi terpusat karena ada penguasaan tersebut.

Karena pengaruh penguasaan ekosistem pertambangan, berujung dengan potensi terjadinya 51% attack. Meskipun masing-masing penambang besar tersebut tidak cukup mampu untuk melancarkan 51% attack, namun dapat dilakukan jika penambang-penambang besar tersebut saling bekerja sama untuk menguasai keseluruhan hashrate.

hashrate bitcoin - bitcoin china
Pool mining yang berasal dari China di gambar diatas adalah F2Pool, AntPool, BTCC, BW Pool.

Ekosistem pertambangan, menjadi hal yang paling krusial sebagai penggerak utama Bitcoin. Maing-masing simpul node melalui para penambang diibaratkan membawa satu suara di antara seluruh ekosistem Bitcoin. Sehingga tiap-tiap simpul node juga punya peluang untuk menerima ataupun menolak konsensus protokol Bitcoin.

Pada laporan penelitian itu juga menyebutkan bahwa China memang tidak bisa secara langsung menguasai pertambangan. Namun hal itu bisa dilakukan melalui regulasi atau aturan-aturan yang membatasi ruang gerak penambang, atau sekaligus juga hal yang lainnya.

Potensi-potensi politik yang sifatnya tidak langsung ini tetap saja memungkinkan untuk terjadi. Pihak pemegang kebijakan di China, mungkin bisa saja menekan manager pool mining yang ada, lantas mempengaruhi protokol bitcoin jika hashrate pertambangan telah dikuasai.

Beberapa hal yang pernah terjadi, bagaimana sebagian penambang dari China menghambat jaringan bitcoin karena kerap menambang block kosong. Peristiwa ini kerap terjadi ketika sebelum ada forking Bitcoin dan beberapa waktu setelahnya.

Di dalam bitcoin sendiri, memang sempat terjadi era peperangan varian core bitcoin. Semua ekosistem bitcoin, memang mempunyai kebebasan untuk menggunakan varian core lain. Selama hal tersebut masih akan tetap selaras dengan protokol yang berlaku. Jika tidak, maka penambang lain akan menolak dan tetap berjalan sesuai dengan protokol yang ada. Ketika sudah tidak ada jalan tengah, maka yang terjadi adalah pemisahan jaringan seperti yang telah terjadi sebelumnya.

Karena perbedaan penggunaan varian core tadi, sebagian besar penambang cukup gencar menambang block kosong. Jumlahnya juga luar biasa tinggi, mencapai diatas 7 persen di periode tertentu. Jika block kosong ini kerap muncul, tentu saja proses validasi transaksi terhambat. Hambatan ini kemudian mampu diatasi dengan BIP152.

Karena transaksi-transaksi bitcoin jadi menumpuk dan tidak tervalidasi, dan tidak ada transaksi valid yang dimasukkan ke dalam block. Sedangkan penambang lainnya tetap konsisten menghasilkan block penuh hingga 2 persen.

Secara keseluruhan, hasil laporan penelitian tersebut membagi potensi serangan yang memungkinkan terjadi dalam 4 bagian. Empat klasifikasi tersebut seperti Censorship, deanonimisasi, pelemahan konsensus, dan gangguan ekosistem pertambangan.

Dan yang paling dianggap menakutkan adalah Goldfinger Attack. Serangan ini maksudnya adalah jika para penambang-penambang besar tersebut saling menggabungkan power hash yang dimiliki untuk menguasai jaringan bitcoin.

51% attack Bitcoin china
Previous ArticleMerubah Real Estate Tradisional Dengan Teknologi Blockchain
Next Article Mahasiswa ITB Sebut Bitcoin Haram
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Ridwan Kamil Salah Satu Pembicara Konferensi Bitcoin 2023 Di Miami

April 18, 2023By adi

NFT Bitcoin Stampunk Sudah Masuk di Opensea

April 8, 2023By Fara Yuniar

Yuk Intip Bitcoin Stamp, Salah Satu Varian NFT Bitcoin Baru

April 7, 2023By adi

Begini Bitcoin NFT Ordinals Dan Cara Membuatnya

April 7, 2023By adi

Misterius, Whitepaper Bitcoin Tersembunyi di MacOS versi Mojave Ke Atas

April 6, 2023By adi

Bursa P2P Banyak Tutup, Tapi Transaksi Bitcoin di RoboSats Justru Melonjak

April 5, 2023By adi
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Membuka Potensi: Cara Dapatkan Profit dari Kripto dengan Trading CFD
  • TonDex Capai 1,500 Holders dan 50,000 Followers, Bukti Miliki Komunitas Kuat
  • Ethereum Stagnan, Investor Shiba & XRP Beli 1Fuel Demi Cuan Besar
  • Solanex Capai 70.000 Pengguna & Berpartisipasi di Digital Assets Forum London Bersama BlackRock
  • ChainBank Capai $1 Juta dalam Presale Token, Menandai Era Baru RWA
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2025 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.