• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Cloud Storage Terdesentralisasi Dengan Lightning Network dan TOR
Teknologi

Cloud Storage Terdesentralisasi Dengan Lightning Network dan TOR

adiBy adiApril 22, 2021Updated:August 10, 20213 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Cloud Storage Terdesentralisasi dengan Lightning Network Bitcoin dan TOR
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Sebelumnya memang banyak bermunculan implementasi ruang penyimpanan terdesentralisasi seperti Storj, Filecoin, Tapi protokol Cloud Storage terdesentralisasi atau ruang penyimpanan data yang terdesentralisasi satu ini menggunakan Lightning Network Bitcoin dan TOR.

Namun gambaran protokol cloud storage ini menjadi cukup menarik. Pasalnya, protokol ruang ruang penyimpanan terdesentralisasi ini menggunakan bitcoin melalui lapisan jaringan petir, atau Lightning Network dan TOR.

Sejak dipublikasikan beberapa hari lalu, desain protokol ini banyak mendapat apresiasi positif. Selain menarik karena dibangun di atas jaringan Bitcoin dan terdesentralisasi, konsep ruang penyimpanan terdesentralisasinya juga digadang-gadang punya banyak potensi dan manfaat.

Tidak itu saja, ada proyeksi dari konsep yang sama memungkinkan dibuat banyak aplikasi lain di atasanya yang sama-sama memiliki karakter terdesentralisasi. Ruang penyimpanan terdesentralisasi, berarti tidak ada pihak sebagai otoritas terpusat.

Sebagai gambaran singkat, ada tiga komponen utama dalam konsep ruang penyimpanan terdesentralisasi tersebut.

Komponen Protokol Cloud Storage Terdesentralisasi dengan Lightning Network Bitcoin dan TOR
3 Komponen Protokol Cloud Storage Terdesentralisasi dengan Lightning Network Bitcoin dan TOR

Terdiri dari Publisher, Trackers, dan Consumers.

Publisher, menunjuk pada pengguna pengunggah sebuah dokumen, baik berukuran kecil maupun besar. Karena konsep yang digunakan menggunakan TOR, maka setiap pengguna akan melalui address TOR. Selanjutnya, dokumen yang diunggah dan dibagikan tersebut sebelumnya ditandatangani dengan private key yang sesuai dengan address TOR pemilik.

Jika dokumen yang dimaksud berupa sebuah dokumen yang berelasi dengan file lain, maka terdapat fungsi checksum, sehingga memungkinkan buffering untuk beberapa potongan file berukuran itu agar bisa diunduh secara paralel.

Sekaligus, saat file telah diunggah, dokumen juga memberikan informasi pada tracker atau pencari file, bahwa file yang ditunjuk benar-benar ada.

Tracker, fungsinya paling mirip dengan konsep yang ada di Bittorent. Secara sederhana, pencari file akan mencari seeder atau node pengunggah file terkait dengan dokumen atau file yang hendak dicarinya. Teknisnya, tracker disini akan bertindak menyuguhkan tabel hash terdistribusi. Alias, menyimpan daftar dokumen, lengkap dengan address TOR pengunggah dokumen, ataupun juga berapa besar biaya untuk bisa mengunduh file tersebut.

Consumers, selanjutnya tinggal mencari daftar tracker yang bisa untuk terkoneksi. Consumers ini juga bisa memilih daftar node dengan list harga yang lebih murah sesuai yang dikehendaki. Jika node tracker yang diinginkan telah ketemu, selanjutnya consumer akan mengirim faktur berisi nominal yang harus dibayarkan untuk mengunduh dokumen.

Karena konsep protokol ruang penyimpanan ini dibangun di atas Lightning Network Bitcoin, maka tentu saja faktur yang muncul juga nantinya dibayarkan menggunakan jaringan Lightning Network Bitcoin.

Beberapa catatan penting, bahwa dalam petunjuk teknis nilai minimum transaksi di Lightning Network adalah 0,001 SATS (Satoshi). Jika ukuran file yang hendak diunduh misalnya berukuran sebesar 20gb, maka biaya minimum untuk bisa mengunduh file itu adalah 0,00000008192 BTC.

Lebih khusus, dengan konsep ini menjadi cara yang paling menguntungkan bagi para pengunggah dokumen. Singkat kata, pengunggah dokumen memungkinkan orang lain untuk bisa membayar file dari orang lain selanjutnya, tentu saja dengan harga yang berbeda. Sehingga bisa mendapatkan keuntungan lebih.

Salah satu hal yang paling krusial adalah masalah keamanan. Dalam hal ini, konsep protokol cloud storage tersebut menggunakan opsi proof of burn. Mekanisme ini disebut digunakan secara khusus untuk menyiasati potensi Sybil attack.

Potensi Sybil attack itu memungkinkan terjadi jika terjadi skenario seperti berikut. Seorang konsumen awalnya bersedia untuk membayar faktur atau tagian untuk mengunduh file. Tapi ternyata konsumen itu tidak melakukan pembayaran, selanjutnya, permintaan berikutnya dapat ditolak.

Namun ketika konsumen yang sama membuat address TOR baru pada permintaan berikutnya, hal ini bisa membuat konsumen itu bisa mengunduh file secara gratis. Dalam hal ini, mekanisme proof of burn itulah yang nantinya dapat meminimalisir Sybil attack.

cloud storage lightning network TOR
Previous ArticleLinux Banned Universitas Minnesota Karena Masukkan Kode Berbahaya
Next Article Mantab, Bursa Kripto Turki Bangkrut, Pemilik Bawa Lari USD 2 Milyar
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Samourai Wallet Garap Atomic Swap Antara Bitcoin Dan Monero

July 1, 2021By adi

Total Biaya Transaksi Bitcoin 20.000 Orang El Salvador Hanya Rp 72 Ribu

June 22, 2021By Fajar Ari

Rust Bitcoin Rilis Lightning Development Kit, LDK

June 22, 2021By adi

Adopsi Lightning Network di Twitter, Jack Dorsey Sebut Hanya Soal Waktu

June 17, 2021By adi

Dapat Tip Uang Gratis Di Twiter? Pakai Tip Jar

May 7, 2021By Fara Yuniar

Lightning Network Bitcoin Meningkat Pesat di Tahun 2021

May 6, 2021By adi
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Yuk, Bikin Alat Asic Mining Mini Sendiri
  • Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos
  • Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi
  • Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya
  • 500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.