CEO Bitinstant, Charlie Shrem kembali harus menghadapi tuntutan Winclevoss bersaudara terkait dengan kasus yang terjadi di tahun 2014 lalu. Winclovess bersaudara, menuntut kembali Charlie, lantaran ada tanggungan yang masih belum diselesaikan di tahun 2014.
Gugatan tersebut dilayangkan Winklevoss bersaudara pada 2 Oktober lalu. Gugatan itu sekaligus membuat Shrem kembali harus menjalani proses hukum setelah baru saja keluar penjara di tahun 2015.
Charlie Shrem, menghadapi kasus pencucian uang terkait dengan Silk Road di bursa Bitinstant yang didirikannya di tahun 2012. Pada saat itu, Charlie Shrem berhasil menarik Winklevoss bersaudara untuk ikut berinvestasi di dalamnya.
Dari banyak sumber, Winklevoss ternyata menyebut telah berinvestasi sebesar USD 750.000 untuk membeli bitcoin. Lambat laun, bursa Bitinstant terlibat kasus pencucian uang dengan Silk Road, bahkan ijin untuk bursa itupun tidak ada. Terkait dengan aksi penipuan itu, Charlie Shrem sempat memberikan kompensasi pembayaran sebesar USD 250.000.
Namun, sisa tanggungan tersebut tak lagi pernah dibayarkan. Hal itulah yang nampaknya membuat Cameron dan Tyler kemudian menggugat kembali. Pihak Winklevoss menilai bahwa Charlie masih mempunyai tanggungan sebesar 5.000 Bitcoin yang harus dibayarkan kepada Winklevoss.
Alasannya, di tahun 2012 saat itu, harga bitcoin bernilai USD 12,5 per BTC. Artinya Charlie masih mempunyai tanggungan sebesar USD 32 juta di nilai bitcoin saat ini.
Sementara itu pihak pengacara Charlie Shrem sempat memberikan pernyataan bahwa ketika Charlie masih menjalani hukuman, dia titak memiliki sisa uang. Meski begitu, Charlie Shrem mempunyai sejumlah aset mewah seperti dua mobil sport merk Maserati, dua kapal mewah, maupun properti senilai USD 2 juta di Florida.
Keseluruhan aset tersebut kabarnya merupakan hasil penyalahgunaan aset kripto yang terjadi sebelumnya saat itu. Atas dasar itu, pihak Winklevoss meminta agar Charlie memberikan pernyataan yang sejujurnya.
Setelah bebas dari penjara dua tahun lalu, Charlie Shrem dikabarkan membuat proyek baru bernama Crypto.IQ. Dengan begitu derasnya kabar miring yang menerpa, nampaknya Charlie harus dibuat tidak nyaman. Padahal, dua tahun sebelumnya sempat menghirup udara bebas setelah dibebaskan.