BitcoinMedia – Cara Trading Kripto. Dunia kripto menjadi kian kompleks, mulai dari ekosistemnya, perang kepentingan industri-industri besar yang coba raup keuntungan berlipat, serta beragamnya latar belakang penggunanya.
Ketika dunia kripto yang berawal dari Bitcoin ini lantas mulai banyak bersinggungan dengan ranah peraturan dan regulasi di tiap-tiap wilayah, ada reduksi massif yang terjadi. Terlebih, persinggunan ini pada akhirnya banyak mereduksi sisi manfaat teknisnya ketimbang di sisi lain. Dari sekian banyak wacana persinggungan dengan ranah regulasi itu, wacana bitcoin dan cryptocurrency banyak dipandang sebagai komoditas.
Komoditas memang menjadi salah satu pendekatan termudah yang dianggap “lebih ramah” dan rasional jika terkait dengan sisi peraturan. Di sisi lainnya, semua hal yang terkait dengan dunia Bitcoin, cryptocurrency, pada akhirnya banyak dipenuhi dengan perbincangan fluktuasi harga harian semata.
Spekulan terutama, menjadi media baru untuk mengeruk untung dari fluktuasi harga tersebut. Trading kripto lantas menjadi variabel utama bagi pengguna baru untuk bersinggungan dengan dunia kripto. Sayangnya, hal ini sama artinya dengan membiakkan patogen aktif.
Reduksi-reduksi pemahaman itu kian diperbesar dengan kepentingan-kepentingan pemilik bursa-bursa kripto di dunia. Pengguna kripto pada akhirnya lebih banyak diarahkan untuk mengeruk keuntungan saja, ketimbang hal-hal lain yang lebih krusial seperti pemahaman asepek keamanan, privasi, dan yang lain.
Padahal, ada cara-cara yang setidaknya bisa memberikan proteksi lebih untuk para pengguna kripto sebagai konsumen aktif. Hal ini tidak banyak diketahui lantaran permasalahan terbesarnya adalah kurangnya pemahaman yang lebih jauh tentang dunia kripto.
Cara Trading Kripto Dengan Benar
Langsung saja, sebetulnya jika dipaksakan dengan cara trading kripto, tetap dapat dilakukan dengan cara yang lebih aman. Memberikan proteksi yang jauh lebih baik untuk para penggunanya. Dari sisi keamanan, potensi fraud yang tetap bisa terjadi, hingga dalam hal kenyamanannya.
1. Pahami Varian Kripto
Sampai sejauh ini, sejak pertama kali Bitcoin diperkenalkan tahun 2008, dunia kripto terbagi ke dalam 3 kategori besar.
- Bitcoin
Bitcoin ini tetap hanya akan ada satu, dan satu-satunya. Beberapa kloningan Bitcoin seperti BCash (Bitcoin Cash), Bitcoin SV, dan lain-lainnya hanyalah menjadi varian Altcoin belaka.
Trading Bitcoin ini jauh lebih simple, paling bisa diandalkan sebagai entitas penyimpan nilai, dengan keamanan yang sudah teruji, adopsi yang paling besar, kapitalisasi pasar tertinggi di dunia.
- Altcoin (Alternatif Coin)
Altcoin adalah seluruh varian-varian kripto selain Bitcoin. Seluruh cryptocurrency yang muncul selain Bitcoin disebut dengan Altcoin. Karena pada akhirnya varian selain bitcoin ini cenderung menjadi spekulatif saja.
Untuk membedakan Altcoin dengan Token, pada Altcoin umumnya memiliki jaringan utamanya sendiri (Mainnet), yang berfungsi menjadi jaringan utama untuk public ledgernya (baca: blockchain).
Trading Altcoin, sesuai dengan namanya, hanyalah akan menjadi upaya yang benar-benar spekulatif.
- Token
Belakangan, muncul dunia tokenisasi yang dibawa oleh Ethereum dengan standar token ERC20, akhirnya Token menjadi dibedakan menjadi bagian tersendiri. Terlebih, banyak di varian Token ini yang menjadi sekian banyak permasalahan besar. Menjadi proyek-proyek mencari keuntungan, banyak terjadi penipuan.
Selain dapat dibuat dengan standar token dari Ethereum, tokenisasi semacam ini bisa juga dibuat dari platform lainnya, seperti EOS, dan lain sebagainya. Lambat laun, perkembangan tokenisasi ini makin lama lebih terkesan hanya jauh lebih spekulatif ketimbang varian Altcoin. Selain karena kian miskin inovasi, token jauh lebih banyak berpotensi fraud menjadi pump and dumping.
Trading token bersifat jauh lebih spekulatif ketimbang Altcoin. Anda harus benar-benar mengetahui potensi resiko yang jauh lebih besar.
2. Pahami Tentang Wallet Kripto
Pemahaman tentang wallet adalah aspek yang paling fundamental.
Sayangnya, masih banyak pula orang yang menyebut address penyimpanan aset kripto di bursa-bursa konvensional sebagai wallet mereka. INI ADALAH ANGGAPAN SALAH.
Wallet pribadi ini bukanlah wallet yang disediakan oleh bursa-bursa konvensional. Pasalnya akses mutlak atas PRIVATE KEY tidak ada di tangan penggunanya sendiri, melainkan berada di pemilik bursa itu.
Dalam hal ini, sudah dapat disimpulkan bahwa menyimpan aset kripto di bursa konvensional sama artinya pengguna sudah siap untuk kehilangan seluruh asetnya.
Ada begitu banyak varian wallet yang bisa dipergunakan, dari yang berbentuk perangkat keras, atau yang lainnya.
Varian Wallet
Sebenarnya, dua kategori besarnya adalah:
1. Hot Storage
Dinamakan Hot Storage karena untuk menggukan varian wallet ini harus terhubung dengan jaringan internet langsung. Potensi sisi keamanan lebih berkurang jika dibandingkan dengan wallet yang bersifat Cold Storage.
Contoh varian wallet jenis ini adalah untuk Online Web Wallet seperti Blockchain.com (dulu Blockchain.info), atau Etherscan untuk di Ethereum. Ataupun juga varian berjenis aplikasi mobile. Seperti Electrum, Samourai Wallet dan lain-lain.
2. Cold Storage
Varian wallet ini tidak harus berjalan secara online untuk digunakan. Sehingga relatif jauh lebih aman karena bisa digunakan menyimpan aset kripto meski dalam posisi offline.
Dari dua klasifikasi dan karakter media penyimpanan kripto itu, orang kebanyakan mengenali dalam 3 kategori yang umum diketahui, yakni Hardware wallet, Mobile Wallet, dan Online Web Wallet.
Hardware wallet adalah varian wallet yang berbentuk fisik atau perangkat keras. Beberapa merk hardware yang sudah beredar di pasaran seperti Trezor, Opendime, Cool wallet, KeepKey, dan Swiss Bank in Your Pocket.
Selain di contoh gambar hardware wallet diatas, masih ada banyak produsen Hardware wallet lain seperti Pi Wallet, Ledger Nano, Ledger HW.1, Ellipal, Secalot, dll.
Sebagian besarnya, baik yang bersifat hardware wallet ataupun mobile wallet, sudah dilengkapi juga untuk multi cryptocurrency. Artinya bahwa sebagian dari wallet crypto tersebut sudah mendukung untuk bisia menyimpan Bitcoin saja, namun juga beberapa Altcoin dan Token.
Wallet-wallet inilah yang disebut dengan wallet pribadi anda, karena anda memegang penuh hak akses mutlaknya.
3. Opsi Termudah Cara Trading Kripto Yang Benar
Cara trading kripto yang paling benar ini berlaku untuk semua varian baik untuk Bitcoin, Altcoin, maupun juga Token. Cara ini akan menghindarkan anda dari beragam potensi kerugian akibat tradisi alasan bursa kripto konvensional kena Hack, manipulasi volume perdagangan, leak data pribadi, dan masih banyak yang lain.
Opsi paling mudah untuk trading kripto cukup hanya dengan 4 langkah saja:
- Beli Bitcoin di Bursa Kripto / Menambang sendiri jika mampu
- Kirim ke address wallet pribadi anda
- Simpan
- Kirim ke address Bursa jika ingin menjual
Anda tidak perlu capek-capek berurusan dengan hal-hal lain apapun. Selain itu, waktu adalah krusial. Cara tersebut akan banyak menghemat waktu luang anda. Kebanyakan spekulan banyak menghilangkan waktu berharga mereka secara percuma. Begadang tiap malam untuk memantau kondisi pasar kripto, banyak melihat News yang berkaitan dengan kripto, perkembangan terbaru, dan masih banyak hal lain.
Dari banyak hal, cara ini akan menjadikan anda sekelas lebih maju, bukan lagi seorang trader amatiran. Cara trading kripto ini akan membuat anda menjadi seorang HODLER. Menyimpan tentu saja jauh lebih penting ketimbang hanya mengejar keuntungan dalam waktu pendek (scalper).
Walau bagaimanapun, jika anda bersikeras ingin spekulasi dengan trading Altcoin dan token, maka artinya anda jelas harus mau bersusah payah untuk mempelajari lebih banyak hal lagi.
Trading Spekulatif Altcoin dan Token
Bagian kedua untuk tutorial cara trading kripto yang benar adalah yang lebih spesifik untuk trading Altcoin dan Token.
Altcoin dan Token, adalah dua entitas kripto spekulatif. Jelas berbeda dengan Bitcoin, karena dua entitas ini lebih banyak tidak bersifat terdesentralisasi, terutama untuk yang jenis Token-token yang dibangun diatas platform blockchain tertentu (baca: ndompleng di jaringan blockchain lain).
Berbicara soal unsur spekulatif, maka jelas spekulan harus mengetahui tentang potensi-potensi kerugian yang bisa terjadi. Dalam banyak hal, Altcoin dan Token masih besar potensi dan celah keamanannya. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Altcoin dan Token umumnya tidak sepenuhnya terdesentralisasi. Kedua entitas ini sebagian besarnya banyak dikuasai oleh pemilik proyek, terutama untuk varian Token.
Sebagai seorang spekulatif atau umumnya disebut dengan “scalper”, dalam dunia kripto harus mengetahui beberapa hal yang cukup penting.
1. Pelajari Ekosistemnya
Mempelajari ekosistem dunia kripto cukup penting terutama untuk varian kripto selain Bitcoin. Ekosistem dunia kripto, memberikan dampak yang juga dapat mempengaruhi pergerakan harga. Dalam dunia kripto secara umum, ekosistem ini bisa terbagi dalam dua klasifikasi besar:
- Ekosistem Di dalam Jaringan
Ekosistem di dalam jaringan banyak terkait dengan konsensus yang ditetapkan dalam perangkat lunaknya (Core). Misalnya, di dalam Bitcoin, muncul ada beberapa varian Bitcoin Core alternatif. Kemudian buntut dari perbedaan tersebut beberapa kali sudah muncul kloningan BItcoin seperti BSV, Bitcoin Cash, dll.
Secara umum, dari peristiwa itu, Bitcoin akan tetap hanya ada satu, yakni Bitcoin itu sendiri. Sementara kloningan baru lain yang muncul, tidak lain hanya menjadi salah satu dari ribuan varian ALTCOIN.
Apakah munculnya varian kloning itu berpengaruh? Ya.
Ketika muncul kloningan Bitcoin pertama, yakni Bitcoin Cash, berimplikasi juga pada ekosistem yang terpecah menjadi dua kelompok, yakni pro Bitcoin, dan pro kloningan.
Dalam banyak hal, hasil kloning baru itu bisa jadi tidak akan mampu untuk bisa berkompetisi dengan Bitcoin aslinya. Dan hal ini terbukti sampai detik ini.
- Ekosistem di Luar Jaringan
Ekosistem di luar jaringan, adalah sekian banyak dukungan yang membantu secara signifikan dalam adopsi, pengembangan, sampai dengan penunjang dalam berbagai macam segmentasi.
Beberapa ekosistem yang paling signifikan terutama dalam dukungan untuk ekosistem pertambangan. Selain itu yang lain bisa berupa munculnya varian penyedia wallet, bursa kripto, startup-startup baru, dan lain-lainnya.
Semakin besar ekosistemnya, maka bisa dipastikan proyeksi ke depan varian kripto tersebut memiliki masa depan yang cukup bagus. Terlebih jika menyoal fungsi dan utilitasnya. Dengan besaran ekosistem besar, mendorong pula tingkat adopsi yang massif.
Hal tersebut tentu saja akan berimbas pula pada kian bernilainya kripto itu di masa depan. Kembali menyoal tentang Altcoin, akan cukup sulit bisa meraih dukungan ekosistem yang besar. Penilaian berkualitas tidaknya acapkali hanya didasarkan pada tingkat keamanan saja yang paling krusial.
Menilai sisi keamanan itu bisa dilihat dari seberapa besar animo penambang di ekosistemnya. Singkat kata, semakin besar penambang maka semakin beragam dan kuat sisi keamanannya. Sebaliknya, jika penambang kecil, tinggalkan saja. Anda tidak perlu banyak berharap pada varian Altcoin yang tidak banyak mendapat dukungan oleh ekosistem pertambangan yang besar.
2. Klasifikasi Bursa Kripto
Dua kategori bursa kripto, terbagi menjadi dua:
- Kripto Konvensional
- Bursa Kripto P2P / DEX (Decentralized Exchange)
Bursa Kripto Konvensional
Bursa Kripto Konvensional adalah bursa kripto yang masih terpusat, ada serves pusat yang mengendalikan keseluruhan aktifitasnya. Bursa-bursa kripto konvensional ini dalam sejarahnya selalu menjadi pusat permasalahan. Alasan kena hacking, pencurian, sampai bobolnya data pribadi pengguna.
Dari sekian banyak insiden yang telah terjadi, seperti MTGox, dan lain-lainnya, sudah cukup besar didominasi oleh bursa-bursa kripto konvensional seperti ini. Sebagus apapun sisi keamanan bursa kripto konvensional, bursa itu “TIDAK PERNAH AMAN”.
Bagaimana bisa? Karena pengguna tidak punya akses mutlak atas “PRIVATE KEY”. Oleh sebab itu, menyimpan aset kripto di Bursa, sama artinya anda telah mendonasikan aset itu secara gratis.
Bursa Kripto P2P
Bursa kripto P2P atau juga disebut dengan bursa DEX (Decentralized Exchange) berupaya mengembalikan akses mutlak kepemilikan aset kripto kepada pengguna. Dalam hal ini, bursa DEX tidak memegang/mengakses/mengelola “PRIVATE KEY” mutlak pengguna.
Dilihat dari sisi keamanannya, jelas bursa P2P memberikan sisi lebih dan lebih unggul dalam hal keamanan. Kekurangannya terletak pada tidak begitu populer jika dibandingkan dengan bursa kripto konvensional. Sementara masih belum ada platform bursa DEX yang bisa mengakomodir keseluruhan varian kripto.
Meski demikian, arah perdagangan kripto di masa depan, akan banyak beralih ke pola perdagangan secara langsung.
3. Memutuskan trading apa, di pair apa?
Kenyataannya, ada cukup banyak orang yang mampu untuk melakukan trading kripto mandiri, namun bahkan tidak pernah mengenali varian coin yang sedang ditradingkan tersebut. Pola seperti ini jelas tidak patut untuk ditiru. Sebab membekali diri dengan sekian banyak pengetahuan dan latar belakangnya, jelas akan memperkaya diri dan mengenali betul medan yang hendak dimasuki tersebut.
Jika memang memutuskan untuk hendak trading bitcoin, maka jelas perlu untuk mengetahui lebih banyak tentang Bitcoin, begitu juga tentang Ethereum, Dash, atau yang lainnya.
4. Pelajari sisi Keamanan
Keamanan jelas menjadi poin yang cukup mendasar dunia kripto. Munculnya Bitcoin yang paling utama adalah sebagai sebuah solusi untuk sistem pembayaran elektronik dengan tingkat keamanan yang paling baik di dunia sampai saat ini.
Alih-alih jika anda berniat untuk mendulang keuntungan dengan melakukan trading spekulatif, namun anda bisa kian terjerumus oleh banyak faktor lantaran tidak pernah memahami sisi keamanan tersebut. Bitcoin memang yang paling aman, namun tidak bisa dianggap bahwa semua Altcoin dan Token memiliki tingkat keamanan yang sama dengan Bitcoin. Pendapat semacam ini tentu saja pendapat yang bodoh.
Beberapa penyedia layanan jual/beli kripto juga sama. Seperti yang sudah disinggung pada poin klasifikasi bursa kripto diatas, jenis bursa kripto konvensional selalu saja tidak akan pernah aman. Sudah banyak insiden yang telah memakan korban.
Berusahalah mencari informasi untuk masalah-masalah keamanan yang terkait dengan varian kripto/token tersebut. Hal ini bisa dengan membaca komentar para pengembang, kritik, atau analisis teknis yang menjelaskan tentang masalah-masalah krusial tersebut.
Singkat kata, jika harga sebuah varian kripto itu bagus, namun sisi keamanan kriptonya lemah, maka hal itu bisa berubah menjadi malapetaka besar tanpa pernah anda ketahui.
Bukankah kripto itu seperti halnya Bitcoin? Aman?
Jawab: Bitcoin memang aman, namun apakah varian altcoin lain bisa dan mampu menyuguhkan tingkat keamanan yang besar? Jelas belum tentu.
Faktor utama yang mempertinggi tingkat keamanan adalah Besarnya jumlah para penambang. Kedua, adalah code itu sendiri.
Selain masalah-masalah keamanan yang terkait dengan varian kripto yang dimaksud, adalah sisi keamanan pada bursa-bursa konvensional. Pasalnya, bursa-bursa kripto konvensional ini paling banyak disasar oleh para penyerang. Karena karakternya masih terpusat, masih berbasis server yang terpusat.
5. Menentukan Lokasi Tempat Trading
Poin selanjutnya yang cukup penting pada bahasan tutorial cara trading kripto yang benar ini adalah menentukan lokasi trading. Sudah jelas, bahwa ada dua kategori bursa kripto. Jika pengguna memutuskan untuk trading di bursa konvensional, maka jelas harus siap dengan berbagai resiko yang ada. Bagaimana jika trading di bursa P2P? Maka anda bisa dikategorikan menjadi salah satu pengguna yang beruntung.
Bursa kripto konvensional adalah bursa yang paling parah dalam memberikan sisi keamanan. Meski begitu, tipe bursa terpusat ini masih banyak digandrungi oleh kebanyakan orang awam. Untuk menentukan kualitas bursa kripto konvensional yang bagus, bisa dilihat dari banyak hal.
Di tahun 2018 silam, ada sebuah hasil penelitian yang dilakukan untuk membaca potensi manipulasi volume perdagangan kripto di 83 bursa. Hasilnya, hanya ada 10 bursa kripto saja dengan volume perdagangan sebenarnya.
Sebaliknya, berarti 73 bursa kripto besar lainnya dianggap sudah memanipulasi volume perdagangannya. Dalam hal ini, bursa-bursa yang cenderung manipulatif ini sudah tidak layak untuk digunakan. Sebagai jalan terbaik, jelas anda akan lebih baik menggunakan bursa-bursa kripto lainnya.
6. Pelajari Klausul Perlindungan Konsumen
Poin ini banyak dilewati begitu saja oleh sekian banyak pengguna. Padahal, hal ini menjadi krusial ketika ada permasalahan yang tidak dikehendaki terjadi tiba-tiba. Dari sekian banyak insiden yang terjadi, satu-satunya alasan yang paling banyak dikemukakan oleh bursa-bursa kripto konvensional adalah “KENA HACK”.
Di lain sisi, dari sekian banyak bursa kripto yang ada, sebagian besarnya tidak pernah menyebutkan tentang pasal “JAMINAN”.
Dalam berbagai macam peristiwa yang terjadi, penting pula untuk menilai sisi bursa kripto dari track record yang telah ada. Maksudnya adalah dengan melihat berbagai macam peristiwa yang telah terjadi di bursa-bursa tersebut.
Jika bursa tersebut pernah terjadi peristiwa yang merugikan konsumen, jelas, anda tidak perlu buang waktu untuk menggunakan bursa-bursa itu.
Tips Trading Kripto Yang Perlu Diketahui
Bagian terakhir untuk mempelajari tutorial cara trading kripto yang baik, adalah terkait dengan tip-tip trading sebagai pengetahuan dasarnya. Kenyataannya, hal-hal mendasar dalam dunia kripto memang tidak banyak diketahui banyak orang kebanyakan. Kondisi ini bisa berakibat yang merugikan untuk pengguna tersebut.
1. Jangan Pernah Simpan Kripto Di Bursa Konvensional
Dari sekian banyak insiden yang telah terjadi, seperti MTGox, dan lain-lainnya, sudah cukup besar didominasi oleh bursa-bursa kripto konvensional seperti ini. Sebagus apapun sisi keamanan bursa kripto konvensional, bursa itu “TIDAK PERNAH AMAN”.
Belajarlah dari pengalaman yang sudah cukup banyak terjadi. Sehingga cara yang paling aman adalah selalu menyimpan aset digital kripto itu di wallet pribadi anda sendiri.
2. Fundamental VS Teknikal
Analisis fundamental dan teknikal diperlukan jika anda bersikeras menjadi seorang spekulan kripto. Dalam dunia kripto, aspek fundamentalnya jauh lebih berpengaruh ketimbang anda banyak menghabiskan waktu memahami analisis teknikal. Faktor-faktor fundamental kripto itu jauh lebih krusial.
Aspek Fundamental Dunia Kripto
- Dukungan Ekosistem
Sisi fundamental menjadi bagian terpenting dalam pembahasan cara trading kripto / cryptocurrency. Seperti disinggung sebelumnya, ekosistem memegang peranan penting untuk mendorong pergerakan harga naik/turun. Jika ekosistem ini sudah semakin besar, ketika harga turun pun bukanlah menjadi permasalahan yang krusial, karena efek harga turun itu kerap kali akan naik juga pada suatu saat tertentu.
- Situasi Pertambangan
Ekosistem pertambangan menentukan tingkat keberhasilan proyek kripto, sekaligus untuk membaca seberapa besar tingkat adopsinya. Semakin sedikit jumlah penambang maka semakin sulit pula proyek kripto itu dapat berhasil dan diadopsi secara massal.
Secara singkat, ada beberapa hal penting yang perlu menjadi pertimbangan penting:
1. POW Selalu lebih bagus ketimbang PoS/Hybrid dan lain-lain.
2. Distribusi full mining selalu lebih baik ketimbang pre-mining.
3. Altcoin jauh lebih berharga ketimbang Token (sifatnya lebih kondisional, bergantung dari varian apa yang dibandingkan. Namun secara teknis Altcoin memang relatif lebih aman ketimbang Token)
Untuk mengenali situasi pertambangan, kondisi jaringan, bisa dilihat melalui Block Explorer yang ada. Untuk Bitcoin, cara melihat situasi pertambangan bisa dilihat di Blockchain.com yang menyediakan pula statistik data lengkap.
Aspek lain pentingnya mengamati situasi dan kondisi ekosistem pertambangan bitcoin pada bahasan cara trading kripto (cryptocurrency) ini, lantaran seluruh supply BTC dipengaruhi dari aksi sell off miner di pasaran. Jika pengamatan cukup cermat, maka indikasi penurunan maupun indikasi tingginya permintaan akan terlihat.
- Agenda pengembangan
Pengembangan-pengembangan baru yang terus dilakukan secara berkesinambungan jelas memberikan output yang positif terhadap laju perjalanan proyek kripto tersebut. Minim pengembangan, maka berarti miskin pula inovasi, jelas, hingga mengakibatkan kejenuhan di pasar. Sebaliknya, kaya dengan inovasi-inovasi baru, pengembangan yang lebih baik, akan berujung pula dengan dinamika yang lebih positif pula.
- Peristiwa Penting
Peristiwa-peristiwa penting yang dimaksud disini adalah peristiwa yang memberikan dampak secara signifikan. Misalnya dengan Agenda halving Bitcoin yang terjadi kurang lebih dalam 4 tahun sekali. Agenda Soft Fork untuk pengembangan baru, dan lainnya.
Contoh yang terkait pada peristiwa penting itu seperti Bitcoin Halving. Agenda 4 tahunan itu banyak dianggap membawa momentum untuk menunjang naiknya harga Bitcoin (pendapat umum). Secara teknis, ada penyesuaian situasi pertambangan, terutama untuk para penambang. Dalam kondisi tersebut, momentum naiknya harga yang diharapkan sama sekali tidak dapat diprediksi. Bisa terjadi sebelum halving terjadi, atau beberapa saat setelahnya. Kondisi penambanglah secara riil lah, yang bisa menjelaskan kondisi tersebut.
- Kondisi Perekonomian secara global
Secara umum, dunia kripto seperti Bitcoin diketahui tidak banyak berdampak dari resiko geopolitik.
Hal itu kemudian banyak berubah ketika berbagai elemen mulai ikut berkecimpung di dunia Bitcoin dan cryptocurrency. Sejak itu pula, resistensi terhadap resiko geopolitik menurun. Karena arus utama juga tidak lepas dari mata uang Fiat. Ketika adopsi kian meluas dan massif, bisa jadi ketergantungan terhadap mata uang fiat akan sirna dengan sendirinya.
- Bitcoin sebagai patokan
Bitcoin menjadi patokan utama dalam menentukan musim yang baik/tidak untuk dunia kripto. Cara trading kripto atau cryptocurrency yang paling aman adalah dengan melihat patokan di Bitcoin ini. Terlebih sudah cukup umum diketahui bahwa:
Bitcoin Naik -> Altcoin Turun
Bitcoin Turun -> Altcoin Naik
Persepsi seperti itu di jaman saat ini sudah mulai banyak berubah lantaran dominasi pasar Bitcoin kian membesar dibandingkan kapitalisasi kripto secara global. Menjadi:
Bitcoin Naik -> Altcoin Turun
Bitcoin Turun -> Altcoin Makin Turun
Atas dasar itu, Bitcoin adalah patokan yang cukup penting.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal ini sudah umum seperti halnya dalam dunia trading kripto secara umum. Beberapa indikator yang mungkin paling banyak digunakan jika terkait di dunia kripto seperti RSI, dan juga SMA. Meski demikian, spekulan juga mungkin bisa melihat dari beberapa indikator lain.
Namun di dunia kripto, situasinya akan lebih banyak berbeda, lantaran di bursa-bursa kripto konvensional, ada sekian banyak hal yang terjadi diluar dugaan. Seperti indikasi manipulasi volume perdagangan, kecenderungan bursa memiliki bot, dan hal-hal lainnya.
Oleh sebab itu, analisis teknikal perlu digunakan sebagai pertimbangan saja, fundamental selalu jauh lebih penting. Terutama jika menyangkut dunia kripto.
- Bitcoin Sebagai Patokan
Menegaskan kembali, mengapa Bitcoin menjadi patokan utama gairah pasar kripto secara global.
1. Karena kapitalisasi pasar Bitcoin sudah besar, mencapai USD 122 milyar
2. Dominasi pasar BTC sudah mencapai 66,1% terhadap seluruh varian ALTCOIN dan TOKEN
Ketika harga Bitcoin naik, mungkin saja dapat menjadi momentum di sebagian pasar ALtcoin untuk juga terkena imbas positif dan mendorong harga naik. Oleh sebab itu, Bitcoin menjadi faktor penting mengapa perlu didijadikan pertimbangan utama, meskipun jika anda hendak trading untuk Altcoin dan Token.
- Jangan Banyak Gaya
Penekanan ini cukup penting bagi anda yang mempelajari cara trading kripto secara aman. Seperti halnya dalam hukum fisika, banyak gaya artinya semakin banyak tekanan. Sama berlaku juga dengan dunia trading, kebanyakan gaya bisa berakibat fatal. Niatnya yang ingin mendulang untung bisa berakhir tragis dan buntung.
Mulailah dengan memilih varian-varian kripto dengan tingkat keamanan yang mumpuni, populer, seperti Bitcoin, Dash, Litecoin, dan beberapa yang lainnya. Altcoin yang kurang populer cenderung lebih spekulatif, terlebih Token. Ibaratnya, memperdagangkan token sudah seperti siap untuk dilibas, pasalnya, pemiliki proyek punya kuasa jauh lebih besar ketimbang anda yang hanya sekelas teri.
- Manfaatkan Google Tren
Google Tren bisa dianggap sebagai salah satu pertimbangan meninjau seberapa besar atensi pasar terhadap varian kripto tertentu. Anda bisa melihat google trend ini di halaman ini: Google Trends.
Tentu saja, hal ini hanyalah digunakan sebagai salah satu pertimbangan saja untuk melihat atensi pasar. Meski demikian, google tren juga cukup bermanfaat sebagai alat bantu untuk dijadikan pertimbangan.
- Manfaatkan Tool ScalpexIndex
Masih baru, data analitik ScalpexIndex dapat dipergunakan pula untuk pertimbangan langkah trading. ScalpexIndex ini khusus untuk membaca pasar Bitcoin saja, tidak yang lain.
Anda bisa melihat tool Gratis ini di halaman ini: ScalpeXindex. Simak lebih jauh ulasannya di artikel tentang hal ini di BitcoinMedia – ScalpeXindex.
Mengapa bitcoin penting, seperti yang telah disinggung pada poin sebelumnya, Bitcoin penting untuk dijadikan patokan dunia kripto secara umum.
- Manfaatkan Fitur Cut Loss / Stop Loss
Opsi pemanfaatan Cut Loss bisa digunakan untuk meminimalkan kerugian, jika harga pasar ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Contoh untuk menggunakan stop loss ini bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
Stop Loss ini kemudian banyak pula dipasang di bursa-bursa kripto konvensional lainnya.
- Aspek Psikologis menentukan
Sisi psikologis banyak menentukan keberhasilan strategi trading anda. Atas dasar itu, Opsi tutorial trading kripto atau trading crypto (cryptocurrency) yang termudah di bagian pertama adalah jalan yang paling baik. Namun sebagai spekulan, anda cara-cara ini mungkin bisa digunakan:
1. Menjadi pakar kripto, nampang di event-even
2. Spamming di chatbox bursa-bursa kripto
3. pasang profil keren di sosial media
4. Perbanyak Follower
Cara-cara di atas umumnya cukup banyak digunakan oleh para “Con Artist” di dunia kripto. Saat ini, sudah muncul begitu banyak pakar-pakar kripto dadakan yang sebenarnya juga tidak banyak mengetahui dunia kripto sebenarnya. Terlebih untuk hal-hal yang lebih menyangkut pengetahuan teknis dan code.
Con Artis tersebut, memanfaatkan para pengikut-pengikut butanya untuk meniru pendapat-upaya-upaya yang dilakukan, hingga keputusan trading yang bisa mempengaruhi banyak orang. Bagi anda yang sudah membaca tutorial dan cara trading kripto yang benar disini, tentu saja anda akan terlihat bodoh jika masih percaya pada sosok tokoh-tokoh semacam ini.
Kenyataanya, pakar-pakar kripto yang banyak beredar hanyalah cukup berbekal 3 hal tersebut diatas.
Memulai Trading Kripto (Cryptocurrency)
Jika sudah menentukan untuk trading di bursa mana, maka dapat mulai dengan register terlebih dahulu di masing-masih bursa yang dikehendaki. Secara keseluruhan, proses ini juga berlaku baik di bursa konvensional maupun P2P.
Perbedaannya, untuk di bursa P2P, sebagian besarnya tidak membutuhkan data pribadi anda. Sementara di bursa konvensional, memerlukan KYC sebagai salah satu persyaratan yang harus dilengkapi.
Setelah proses registrasi dan melengkapi persyaratan lain, maka anda baru dapat memulai trading. Awali dengan membaca dan menganilisis pasar pada pair yang dikehendaki.