Bursa kripto Upbit, salah satu bursa kripto besar di Korea Selatan dikabarkan saat ini masih dalam proses penyidikan pihak berwenang setempat. Bursa kripto tersebut, dianggap telah menipu para investor dengan modus memalsukan neraca perdagangan dibursanya.
Dikabarkan dari Chosun.com, bahwa pihak kejaksaan wilayah selatan Soul Korsel telah berupaya untuk bisa melakukan penyitaan guna penyelidikan lebih lanjut, setelah ada indikasi bahwa bursa kripto Upbit telah menggunakan modus memalsukan neraca perdangan kriptonya.
Tertulis di media tersebut, bahwa saat ini pihak Pengawas Keuangan Korea Selatan melalui Chung Dae-Jung selaku pimpinan inspeksi pengawasnya, telah mengirim 10 penyidik di bursa tersebut. Bursa Upbit ini, adalah sebuah bursa kripto terbesar di Korea Selatan, terletak di Gangnam-Gu – Seoul.
Tersiar kabar melalui Josep Young, seorang kontributor di beberapa media seperti Forbes, CCN dan LiveCoinWatch, mengatakan di twitter pribadinya bahwa Bursa Upbit ini dioperasikan oleh salah satu anak perusahaan Kakao. Perusahaan tersebut milik seorang konglomerat besar di negara Korea Selatan.
Upbit, South Korea’s biggest cryptocurrency exchange operated by the subsidiary of Kakao, the country’s largest tech conglomerate, was investigated by local police and 10 investigators.
Police thinks Upbit faked its balance sheet and deceived investors.https://t.co/gwlqXGBB2S
— Joseph Young (@iamjosephyoung) May 11, 2018
Terkait dengan proses penyelidikan, sampai saat ini proses tersebut masih tetap dilakukan. Kabarnya bahwa sebenarnya proses penyelidikan sudah berjalan sejak kemarin pagi, mulai jam 10 pagi waktu setempat. Pihak Kejaksaan akan masuk di sistem komputer bursa Upbit, untuk membuktikan bahwa bursa tersebut pada dasarnya tidak mempunyai simpanan mata uang kripto, dan telah menipu para pelanggannya.
Sejauh ini pihak berwenang telah menyita hard disk dan juga buku akutansi perusahaan bursa itu. Pihak Kejaksaan berkomentar Coindesk, bahwa proses analisa itu akan membutuhkan waktu berhari-hari. Sedangkan pihak Upbit sendiri masih belum memberikan pernyataan resmi atas penyitaan tersebut.
Dituliskan di Bloomberg hari ini, bahwa dalam 24 jam terakhir sebelumnya, bursa kripto Upbit telah memperdagangkan kripto hingga sebesar USD 1,6 milyar. Pihak berwenang di Korea selatan, nampak cukup garang dalam memerangi potensi tindak pencucian uang. Proses penyidikan pun bahkan juga telah melibatkan Komisi Jasa Keuangan dan juga Unit Intelejen Keuangan (FIU) Korsel.
Sebulan sebelumnya, pihak kejaksaan di Korea Selatan bahkan juga telah menyidik tiga bursa kripto lainnya dengan dugaan adanya penggelapan dana para pelanggannya. Hari ini, harga bitcoin kembali turun hingga 3,6 persen. Di beberapa bursa di Indonesia, harga bitcoin juga turun menjadi 125,1 juta – 125,6 juta per btc.