Blockchain Berpotensi Membantu Pihak Penegak Hukum Dalam Investigasi Transaksi Bitcoin Mencurigakan
Blockchain Membantu Pihak Penegak Hukum. Seringkali kita mendengar asumsi negatif tentang Bitcoin. Namun, bagaimana jika ternyata dengan teknologi Blockchain Bitcoin malah justru bisa membantu proses penegakan hukum. Terutama dalam proses investigasi dan pelacakan aktifitas transaksi pelaku tindak kriminal yang menggunakan Bitcoin? Salah satu startup memungkinkan hal itu. Melayani agensi pihak penegak hukum untuk mengusut transaksi mencurigakan dalam jaringan Bitcoin.
Startup yang dimaksud tersebut adalah Elliptic. Elliptic adalah sebuah perusahaan startup yang didirikan pada pertengahan tahun 2015 di London. Namun juga telah mempunyai kantor di New York. Elliptic mempunyai sebuah mesin yang bisa mempelajari dan menganalisa transaksi public ledger Bitcoin. Atau yang dikenal dengan sebutan Blockchain.
Teknologi yang diusung oleh perusahaan Elliptic tersebut, salah satunya digunakan untuk mengidentifikasi transaksi mencurigakan dan melacak pemilik address Bitcoin. Sedangkan satu lainnya diperuntukkan bagi perusahaan besar perdagangan Bitcoin. Untuk membantu perusahaan tersebut dalam mengidentifikasi akun para peretas, hingga sampai penelusuran ke pasar gelap. Tujuan akhirnya adalah, untuk bisa menangkap para pencuri.
Dijelaskan melalui situsnya, saat ini Elliptic telah mengakses lebih dari $2 milyar transaksi Bitcoin dari para kliennya. Bahkan pada database Elliptic juga terhubung dengan jutaan address Bitcoin, yang terdiri dari entitas web yang jelas maupun dari entitas web underground. Bukan itu saja, seluruh pernyataan di database tersebut juga dilengkapi dengan bukti otentik.
Pada dasarnya Elliptic menyediakan jasa pelayanan mereka kepada dua sektor. Pertama untuk sektor penegakan hukum. Dan kedua untuk perusahaan finansial, baik perusahaan Bitcoin maupun perusahaan lainnya yang menerima transaksi dengan Bitcoin.
Akses Public Ledger Bitcoin Untuk Melacak Dan Menelusuri Transaksi
Pada pelayanan Elliptick di bidang penegakan hukum ini untuk membantu agensi penegak hukum dalam mengidentifikasi para pelaku tindak kriminal yang bertransaksi menggunakan Bitcoin. Dr James Smith, CEO Elliptic tidak menjelaskan detail agensi penegak hukum mana saja yang telah menggunakan jasa perusahannya. Namun James Smith hanya menyebutkan agensi penegak hukum itu adalah yang agensi penegak hukum terbesar di US. Selain itu ada juga agensi dari UK dan Eropa. Terang James Smith saat memberikan keterangan kepada businessinsider.
Sementara pada proses investigasi yang dilakukan oleh agensi penegakan hukum ini lebih mengarah pada penelurusan lebih jauh secara forensik. Selanjutnya, pihak penegak hukum mungkin akan menyita perangkat seperti laptop atau mobile phone untuk bisa menelusuri alur transaksi Bitcoin.
James Smith menambahkan, “Pelacakan untuk hal ini akan membantu pihak agensi penegak hukum melacak alur transaksi uang di dalam jaringan Selanjutnya menemukan jalan bagaimana untuk bisa mendapat informasi pemiliknya. Sebagai contoh, jika anda hendak melacak sebuah transaksi dan ingin mengetahui akhir jalur transaksi tersebut pada exchanger mana yang akan dia gunakan. Sehingga tahapan selanjutnya adalah dengan menanyakan kepada pihak exchanger tersebut. Lalu bertanya, customer manakah yang membeli ini? Saya pikir kita perlu menangkap dia.” Terangnya.
Penelusuran awal bisa lebih mudah dilakukan dengan perangkat yang dimiliki oleh Elliptic. Perangkat tersebut diberi nama “The Bitcoin Big Bang”. Melalui perangkat tersebut, bisa memberikan visualisasi untuk penelusuran transaksi Bitcoin. Mulai sejak pertambangan blok pertama kali Bitcoin dilakukan sampai pada masa saat ini. The Bitcoin Big Bang, disebut juga sebagai sebuah perangkat anti pencucian uang.
Visualisasi The Bitcoin Big Bang milik Elliptic sebetulnya sama halnya dengan bitcoin explorer pada umumnya. Yang bisa melacak transaksi address bitcoin tertentu. Dan bisa dilakukan semua orang. Namun, Bitcoin Big Bang sudah dilengkapi dengan protokol tertentu anti pencucian uang (AML). Selain itu juga mempunyai database khusus yang menghubungkan peristiwa Mt.Gox dan Silk Road pada para pemain lama Bitcoin pada saat itu.
Semua hal itu memang bisa dilakukan. Dengan transparansi Blockchain membantu pihak penegak hukum. Mengingat public ledger Bitcoin atau yang dikenal dengan Blockchain menyimpan seluruh transaksi Bitcoin di dunia. Sejak awal hingga sampai saat ini. Visualisasi perangkat ini memberikan rangkaian lengkap transaksi yang bisa berguna sebagai anti pencucian uang atau anti-money laundering (AML). Dengan API The Bitcoin Big Bang pada perangkat ini, data di suguhkan secara real time. Dan juga ada fungsi “alert” kepada pihak penerima transaksi jika diketahui transaksi tersebut terhubung dengan aktifitas pasar gelap, pencurian maupun aktifitas kriminal.