Apa itu Algoritma C11?
Algoritma C11 adalah varian algoritma yang dipergunakan dalam pertambangan kripto. Umumnya varian algoritma non SHA256 ini banyak digunakan di Altcoin, sama seperti pada algoritma C11. Pada dasarnya, C11 ini menggunakan algoritma yang mirip seperti halnya X11.
Algoritma X11 juga menggunakan 11 hash. Bedanya dengan algoritma C11, karena C11 menggunakan urutan hash yang berbeda. Nama C11 ini diambil dari penggunaan 11 kali hashing secara acak, kemudian dirangkai secara bersamaan.
Pada algoritma X11 disusun dengan menggunakan beberapa hashing dari algoritma seperti blake, bmw, groestl, jh, keccak, skein, luffa, cubehash, shavite, simd, dan juga echo. Meski sampai saat ini belum ada whitepaper C11 yang secara spesifik menjelaskan konsep secara mendetail, namun banyak yang menganggap algoritma C11 ini terinspirasi dari algoritma DarkCoin yang menggunakan X11.
Varian Altcoin yang pertama kali memperkenalkan algoritma C11 adalah ChainCoin. Saat pertama kali diperkenalkan, C11 mengklaim untuk tahan terhadap ASIC maupun NiceHash. Sampai tulisan ini dibuat, memang masih belum ada ASIC yang bisa digunakan untuk algoritma C11.
Meski sampai sejauh ini belum ada ASIC untuk C11, namun perangkat Antminer D3 sudah ada dan bisa digunakan untuk varian altcoin dengan algoritma X11. Oleh karena itu, ada kemungkinan pula untuk memodifikasi ASIC seri tersebut agar bisa dipergunakan untuk C11.
Software Miner C11
- CPU
- AMD
- NVIDIA
“C11 tidak membutuhkan kecepatan memori. C11 Ini menggunakan core perangkat sehingga dapat mengurangi memori. Untuk performa terbaik, bisa dilakukan dengan menurunkan daya lebih rendah, dan meningkatkan kapasitas core perangkat”.
Berikut ini adalah beberapa hasil benchmark di beberapa perangkat kartu grafis:
- GTX 1080 Ti – 25 to 30 Mh/s
- GTX 1080 – 16 Mh/s
- GTX 1070 – 12.5 Mh/s
- 1060 6gb – 11.5 Mh/s
- GTX 970 – 10 Mh/s
- GTX 780 Ti – 6.5 Mh/s
- RX 580 – 6.2 Mh/s
- RX 480 – 5 to 6 Mh/s
- R9 290x – 3.5 Mh/s
- R9 280x – 2.5 Mh/s