• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Analisis Mantan Direktur CIA, Transaksi Bitcoin Terlarang Justru Kecil
Bitcoin

Analisis Mantan Direktur CIA, Transaksi Bitcoin Terlarang Justru Kecil

adiBy adiApril 14, 2021Updated:August 10, 20213 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Transaksi Bitcoin Terlarang
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Michael Joseph Morell, mantan Direktur CIA (Central Intelligence Agency) di Amerika Serikat baru-baru ini merilis hasil analisis penggunaan Bitcoin untuk aktifitas terlarang dan pendanaan teroris. Analisis itu ditulis Joseph Morell bersama dengan rekannya Josh Kirshner dan Thomas Schoenberger di Beacon Global Strategies. Hasilnya, penggunaan bitcoin untuk aktifitas terlarang itu justru saat ini bernilai cukup kecil.

Analisis Joseph Morell yang kini bergabung di Beacon Global Strategies sebagai Konselor Senior sejak dirinya pensiun dari CIA tahun 2013 silam menyebutkan, nilai prosentasi transaksi bitcoin untuk aktifitas terlarang hanya kurang dari 1 persen dari keseluruhan volume transaksi saat ini.

Data yang disajikan tersebut dikroscek pula berdasarkan hasil laporan terbaru dari Chainalysis yang sama menyebutkan hanya kurang dari 1 persen dari rentang waktu tahun 2017 sampai 2020. Sebagai pembanding, hasil analisis bulan Februari 2021 dari perusahaan analitik blockchain lain, CipherTrace juga menyebutkan nilai 0,5% saja dari total keseluruhan volume transaksi Bitcoin.

Kenyataan tersebut justru berbanding terbalik dengan fakta penggunaan mata uang Fiat secara global. Besaran prosentase penggunaan fiat untuk aktifitas terlarang mencapai 2% sampai 4% dari keseluruhan GDP secara total dunia.

Temuan yang disampaikan dari FinCEN Bank Secrecy Act (BSA) yang pernah dirilis pada 15 November 2019 pada Chainalysis Blockchain Symposium saat itu cukup menarik. BSA menyebutkan bahwa database yang terekam mencatat sebesar 300 juta aktifitas transaksi mencurigakan (SARs – Suspicious Activity Reports). Dan database tersebut bertambah sebesar 20 juta transaksi setiap tahunnya.

Meski dalam hasil analisis itu juga menyatakan bahwa besaran jumlah itu masih berupa estimasi saja, namun dalam hasil analisisnya secara gamblang juga menyatakan ada perbedaan jauh. Terutama jika dibandingkan dengan membesarnya jumlah volume transaksi bitcoin namun penggunaan untuk transaksi terlarang cukup kecil.

Joseph Morell dan kawan-kawan dalam analisis itu justru menggaris bawahi besarnya aktifitas transaksi terlarang menggunakan mata uang fiat. Menurutnya, rangking teratas penggunaan transaksi terlarang masih dipegang oleh system perbankan tradisional, bukan menggunakan cryptocurrency.

Fakta tersebut juga diperkuat dengan hasil laporan BAE System di tahun 2020 lalu. Hasil laporan itu menyetakan:

“Identifikasi pencucian uang melalui mata uang kripto tetap relatif kecil dibandingkan dengan volume pencucian uang melalui metode tradisional”.

Sementara yang berkaitan dengan aktifitas transaksi pendanaan teroris, mantan CIA itu cukup yakin bahwa saat ini cryptocurrency bukanlah menjadi media yang banyak digunakan organisasi-organisasi teroris. Dirinya juga mengacu dari hasil analisis yang pernah dilakukan RAND Corporation disekitar tahun 2019. Saat itu RAND menyatakan bahwa penggunaan cryptocurrency untuk teroris cukup kecil, tidak ada cryptocurrency yang menyediakan kebutuhan untuk bisa digunakan para teroris tersebut.

Meskipun, pada masa-masa awal saat Bitcoin dan cryptocurrency mulai mencuat luas, pakar teroris di CIA sudah memberikan catatan khusus tentang cryptocurrency yang awalnya dinilai cukup potensial untuk tindak terlarang. Namun, pandangan itu kian menjadi pandangan yang usang.

Sebaliknya, teknologi blockchain yang diusung oleh Bitcoin menjadi sebuah perangkat forensik yang cukup ampuh. Bagi pihak CFTC yang pernah menyatakan, “Cukup mudah bagi penegak hukum untuk melakukan tracing aktifitas transaksi terlarang menggunakan bitcoin ketimbang harus kroscek lintas Negara melalui transaksi perbankan tradisional, dan transaksi terlarang itu justru lebih mudah menggunakan mata uang tunai.

Bitcoin CIA Joseph Morell pencucian uang
Previous ArticleBlockchain Velas dan Solana, Dukung Ethereum Virtual Machine (EVM)
Next Article Analisis Harga, Mampukah Bitcoin Tembus 1 Milyar?
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Ridwan Kamil Salah Satu Pembicara Konferensi Bitcoin 2023 Di Miami

April 18, 2023By adi

NFT Bitcoin Stampunk Sudah Masuk di Opensea

April 8, 2023By Fara Yuniar

Yuk Intip Bitcoin Stamp, Salah Satu Varian NFT Bitcoin Baru

April 7, 2023By adi

Begini Bitcoin NFT Ordinals Dan Cara Membuatnya

April 7, 2023By adi

Misterius, Whitepaper Bitcoin Tersembunyi di MacOS versi Mojave Ke Atas

April 6, 2023By adi

Bursa P2P Banyak Tutup, Tapi Transaksi Bitcoin di RoboSats Justru Melonjak

April 5, 2023By adi
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Aptos, LINK Diprediksi Naik 2%, Collateral Network Meroket 3500%
  • Tradecurve, Jadi Saingan Token Shiba Inu
  • Investasi di Dogecoin dan Tradecurve? Ini Prediksi Harga keduanya
  • Regulasi Kripto Memicu Spekulan ke Platform Tradecurve (TCRV) dan Renq Finance (RENQ)
  • Lelantus Spark di Firo, Bakal Menambah Privasi Transaksi
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.