Mengerti Puzzle Bitcoin Mining – Dalam Pertambangan Bitcoin
Puzzle Bitcoin. Pada proses pertambangan Bitcoin, Puzzle Bitcoin digunakan sebagai jalan untuk dapat mengontrol berjalannya konsensus bitcoin. Puzzle Bitcoin atau “teka-teki pertambangan” ini berada pada core Bitcoin. Penambang yang berhasil memecahkan puzzle ini, akan memperoleh imbalan dalam proses pertambangan.
Puzzle Bitcoin berfungsi untuk mengotrol konsensus karena masing-masing penambang juga dibatasi kemampuannya dengan tingkat kesulitan dalam pertambangan. Sehingga dengan demikian, konsensus pertambangan itu juga dapat dikontrol dan disesuaikan berdasarkan tingkat kesulitan pada saat itu.
Dalam pembahasan Penjelasan lengkap pertambangan Bitcoin, kita telah mengerti bagaimana tingkat kesulitan pertambangan menyesuaikan dengan kondisi ekosistem pertambangan. Para penambang, saling berlomba agar dapat memecahkan puzzle bitcoin lebih cepat dan efisien. Sehingga berharap dapat meningkatkan keuntungan atas daya upaya di dalam ekosistem pertambangan.
Bagi para penambang, memecahkan teka-teki lebih cepat dan efisien, tentu diharapkan dapat meminimalkan biaya daya komputasi mereka. Dalam hal ini, tentu saja desain puzzle cukup berperan penting. Terutama sebagai komando dan membimbing para peserta pertambangan Bitcoin.
Baca Juga: Puzzle Friendliness
Selain puzzle Bitcoin, ada beberapa desain puzzle lain yang bisa diterapkan. Kita juga dapat memodifikasi puzzle Bitcoin, atau bahkan merancang sendiri puzzle ini dari awal. Misalnya saja pada desain puzzle di Altcoin, kita mungkin telah mendengar adanya puzzle yang bersifat ASIC Resistant. Sehingga puzzle pada Altcoin tersebut diharapkan tidak dapat dipecahkan untuk perangkat ASIC.
Puzzle yang bersifat ASIC Resistant ini, sengaja dibuat seperti itu untuk dapat membuka kesempatan lebar pengguna yang mempunyai perangkat biasa saja (CPU/GPU). Dengan begitu, ekosistem pertambangan menjadi lebih beragam dan meminimalisir adanya resiko penguasaan jaringan pertambangan. Karena semua orang dengan perangkat yang terbatas juga dapat berpartisipasi dalam pertambangan.
Persyaratan Dasar Puzzle Bitcoin
Ada tiga persyaratan utama pada penyusunan puzzle Bitcoin. Ketiganya adalah:
- Tingkat Kesulitan dapat disesuaikan
- Mudah untuk memverifikasi
- Meminimalisir penambang dengan hash power besar selalu menang dalam perlombaan pemecahan puzzle.
Puzzle Bitcoin, harus bisa dengan cepat untuk dalam proses verifikasi. Setiap node dalam jaringan, juga memvalidasi solusi puzzle tersebut. Begitupun juga untuk node yang tidak terlibat dalam proses pertambangan, seperti node SPV. Karena klien SPV tersebut, tidak terlibat dalam proses pertambangan ini, mereka menyerahkan sepenuhnya proses pertambangan tersebut pada para penambang.
Karena proses verifikasi solusi puzzle itu diharapkan dapat berjalan dengan cepat, maka tingkat kesulitan puzzle juga disusun agar dapat menyesuaikan dengan kondisi pertambangan. Tingkat Kesulitan Pertambangan, dapat berubah dari waktu ke waktu.
Biasanya, perubahan tingkat kesulitan puzzle ini, menyesuaikan dengan total hash power dalam jaringan. Sehingga, tingkat kesulitan Puzzle Bitcoin, dapat meningkat tingkat kesulitannya, atau justru menurun. Di dalam Bitcoin, tingkat kesulitan Puzzle Bitcoin, akan memungkinkan berubah atau bahkan stabil dalam jarak waktu sekitar 10 menit.
Puzzle Bitcoin, biasa disebut juga dengan Hash Preimage Puzzle. Disebut demikian karena memang bertujuan untuk dapat menemukan nilai output hash yang telah ditentukan. Output hash ini, nilainya haruslah dibawah target. Lebih Jelasnya bisa dibaca pada pembahasan Penjelasan Lengkap Menambang Bitcoin.
Puzzle yang ada dalam Bitcoin, memenuhi kriteria persyaratan diatas. Dalam hal ini, puzzle Bitcoin disusun berbasis hash SHA-256. Dengan berbasis SHA-256, untuk mengotak-atik parameter tunggal secara arbitrary bisa jadi lebih sulit. Namun untuk proses pengecekan solusi puzzle dapat dilakukan dengan mudah, berapapun tingkat kesulitannya.
Untuk persyaratan ketiga, cukup penting dalam membentuk ekosistem pertambangan yang sehat dan dinamis. Persyaratan ketiga ini maksudnya adalah, bahwa puzzle haruslah dapat bersifat mempunyai proporsi yang sebanding dengan daya hash yang digunakan oleh penambang.
Para penambang yang memiliki hash power baik besar maupun kecil, sama-sama mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat memecahkan puzzle. Sehingga meskipun penambang tersebut memiliki power hash besar, peluang memperoleh keuntungan pada pemecahan puzzle berikutnya juga proporsional. Begitupun juga para penambang kecil sama-sama memiliki kesempatan yang proporsional berdasarkan hash power yang dimilikinya.
Jika puzzle disusun dengan tidak memenuhi persyaratan ini, maka penambang dengan power hash besar yang berhasil menemukan block baru, tentu saja berpeluang besar mampu menjadi pemenang di block-block baru berikutnya. Sehingga penambang tersebut akan selalu menjadi pemenang dalam memecahkan block-block berikutnya.
Sebaliknya, jika puzzle disusun dengan baik dan memenuhi persyaratan progress freeness, pada tiap perlombaan pemecahan puzzle akan sama-sama mempunyai peluang pemecahan puzzle secara proporsional. Sesuai dengan jumlah power hash yang dimiliki dan dikontribusikan dalam pertambangan.
Jadi penyusunan puzzle yang baik, adalah berusaha agar penambang dengan hash power yang besar, tidak akan selalu memenangkan perlombaan dalam memecahkan puzzle. Karena bagi penambang besar pun, mereka akan selalu membutuhkan daya yang lebih besar dengan pekerjaan yang lebih besar.