Genesis block 0, atau juga biasa disebut Genesis Block, adalah block awal yang dihasilkan Satoshi Nakamoto pada saat bitcoin pertama dijalankan bulan Januari 2009 silam. Banyak pengguna Bitcoin tentu sudah mengetahui banyak soal ini. Namun, mungkin tidak semua mengetahui bahwa Genesis block 0 tersebut tidak bisa ditransaksikan.
Mengapa Genesis Block 0 Sebenarnya Tidak Bisa Ditransaksikan?
Genesis block 0 adalah sebagai penanda struktur database bitcoin (baca: blockchain). Karena bersifat data pertama kali, Satoshi Nakamoto membubuhkan keunikan tersendiri pada block awal ini. Pasalnya, block pertama kali bitcoin semestinya masih berisi data yang kosong. Ingat, block pertama bitcoin, tentu saja masih berisi data yang kosong sebagai permulaan.
Keunikannya adalah, sebagai block pemula atau pertama kalinya, Satoshi memasukkan genesis block tersebut pada basis datanya. Termasuk juga transaksi coinbase, dengan reward 50 BTC saat itu ke address pertama Satoshi Nakamoto.
Meskipun Satoshi memasukkan transaksi Coinbase pada block genesis 0, tetapi klien (baca: miner / perangkat yang terhubung di jaringan Bitcoin) tidak akan memasukkan transaksi coinbase itu pada database transaksinya. Karena klien tidak bisa membacanya.
Bingung? Mari coba kita sederhanakan.
Meskipun transaksi coinbase itu masuk menjadi bagian di rantai block (block genesis 0), ketika 50 BTC tersebut ditransaksikan, maka klien atau penambang tidak akan bisa memproses transaksinya atau error. Pasalnya memang klien tidak akan menemukan transaksi coinbase milik Satoshi itu.
Sehingga, jika 50 BTC milik Satoshi ditransaksikan, pasti miner akan menolak, atau tidak bisa diterima. Oleh sebab itulah Block Genesis 0, sifatnya ’unspendable‘, atau tidak bisa ditransaksikan.
Pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak anda, mengapa Satoshi membuat seperti itu? Apakah Satoshi Nakamoto tidak ingin duit? Apakah Satoshi Nakamoto tidak menginginkan 50 BTC itu?
Beberapa pertanyaan itu tentu sulit untuk dijawab. Satoshi Nakamoto sengaja membuat keunikan pada block genesis tersebut. Bisa jadi, dirinya sendiri, Satoshi Nakamoto memang tidak ingin transaksi pertama dari coinbase itu tidak bisa ditransaksikan atau dibelanjakan.
Yang cukup jelas, saat periode awal di sekitar tahun 2009, tentu saja bitcoin masih belum memiliki nilai. Sementara banyak pengguna bitcoin di masa awal pun tidak punya kesempatan untuk mempertanyakan hal tersebut.
Pasalnya Satoshi Nakamoto sendiri telah menghilang, mengundurkan diri dari proyek Bitcoin yang dibangun sendiri di tahun 2010. Namun belakangan, ada sebuah temuan lain yang menyebutkan bahwa 50 BTC dari block reward di Block Genesis tersebut sudah dipindahkan.
Temuan 50 BTC Satoshi Nakamoto Sudah Dipindahkan
Temuan bahwa 50 BTC pada Block Genesis telah dipindah sebenarnya masih spekulatif. Namun, temuan itu juga cukup punya dasar, diluar pola yang pernah disebutkan dalam teoritis Sergio Demian Lerner saat itu.
Transaksi pemindahan senilai 50 BTC itu ditemukan pertama oleh @ZackVoell tanggal 20 Mei 2020.
Sejak awal saat menemukan transaksi itu, Zack sendiri ragu apakah itu Satoshi sendiri. Zack, memastikan temuannya dengan mencocokkan pola ’Patoshi Pattern‘ di halaman Satoshiblock.info.
Pada saat temuan itu mencuat, banyak perbincangan yang mulai bermunculan untuk mengulik lagi terkait address dan pola block yang dihasilkan Satoshi. Sejumlah pengamat menyebut kemungkinan address tertuju saat 50 BTC tersebut dipindahkan adalah milik Satoshi.
Pada transaksi yang dimaksud, terbagi dalam dua address penerima, 40 BTC dan 9,9 BTC kepada dua address berbeda. Namun pengamat lainnya juga membantah temuan itu adalah berasal dari wallet milik Satoshi Nakamoto.
Alasannya, nonce yang ada pada block itu bukanlah milik block-block yang kerap ditandai ditambang sendiri oleh Satoshi. Kemungkinan lain yang paling mendekati, bisa jadi ada orang lain yang menemukan wallet lama miliknya sendiri pada masa-masa awal bitcoin. Lalu berupaya untuk memindah ke address lainnya.
Kemungkinan itu pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 10 Maret 2020. Seseorang dengan nickname ‘whoamisoon’ memposting di forum bitcointalk, mengatakan bahwa dirinya pernah menambang cukup lama sebelumnya. Ia mengatakan saat dirinya menambang hanya menggunakan GPU saja.
Penambang masa awal bitcoin itu hanya memiliki file wallet.dat dari wallet bitcoin yang pernah dimilikinya. File itu berisi data terkait wallet bitcoin yang dimiliki seseorang di dalam perangkat saat menjalankan piranti bitcoin core.
Di forum tersebut, bermaksud untuk menanyakan bagaimana cara recovery bitcoin hanya dari file wallet.dat. Upaya recovery itu tampak telah berhasil ketika sempat termuat di Cointelegraph (14/3/2020).
Berkaca dalam pengalaman penambang awal bitcoin tersebut, temuan 50 BTC yang berpindah diatas besar kemungkinannya bukanlah Satoshi Nakamoto. Ditambah lagi dengan teoritis bahwa block genesis 0, punya keunikan sendiri, unspendable, tidak bisa dipindah.
Bagaimana jika suatu saat Satoshi Nakamoto muncul dan menginginkan untuk memindah senilai 50 BTC miliknya untuk bisa ditransaksikan? Teorinya, yang paling memungkinkan bisa dilakukan adalah dengan cara hardfork.