BitTok (bittok.io) adalah salah satu platform berbasis blokchain yang sebelumnya juga turut berpartisipasi pada event Global Blockchain Investment Summit 2019 di Jakarta akhir bulan lalu. Sudah dua kalinya kiprah BitTok hadir di panggung internasional. Sebelumnya di event serupa, BitTok juga hadir di Singapura pada bulan April.
Sedangkan event lanjutan di Indonesia akhir bulan Juli merupakan hasil kerjasama antara Kadin Indonesia, BCEE, Asosiasi Blockchain Hong Kong, dan juga Global Blockchain Investmen Alliance.
Sejumlah elit Indonesia juga turut hadir untuk membahas seputar topik hangat tentang perkembangan blockchain dan aplikasinya untuk bisnis dan proses transformasi ekonomi digital di Indonesia.
Di sepanjang jalannya agenda itu, BitTok sendiri cukup banyak mendapat perhatian peserta. Gerai BitTok sendiri diserbu ratusan penggemar aset digital. Pada kesempatan tersebut, pihak BitTok juga memberikan pengenalan tentang platform, sekaligus fitur-fitur BitTok kepada peserta.
Spesifik tentang transformasi ekonomi digital, BitTok juga mampu hadir sebagai salah satu solusi. Terutama bagaimana tantangan perihal keamanan aset digital menjadi cukup krusial. Platform BitTok merupakan platform manajemen pintar, dengan spesifikasi untuk penyimpanan aset digital, digunakan untuk transaksi, hingga pemberian apresiasi khusus untuk penggunanya.
Secara umum, peran platform BitTok berfungsi sebagai “smart hourkeeper” khusus untuk penanganan aset digital bagi kalangan individu maupun investor institusional. Spesifikasi penanganan aset digital ini, tentu membuat titik tekan keamanan transaksi di platformnya menjadi prioritas.
Tim BitTok sendiri mengutamakan sisi keamanan tersebut sejak saat mulai merancang platformnya. Acuan mendasarnya agar BitTok bisa membangun kerjasama strategis dalam jangka panjang. Untuk berbagai pihak, termasuk juga perusahaan keamanan digital terkemuka yang spesifik dalam hal penyimpanan aset, transaksi dan pemberian apresiasi untuk pengguna.
Pada platform BitTok ini, dibangun oleh tim yang memiliki pengalaman litbang khusus di bidang teknologi blockchain. Orientasi khusus sisi keamanan menjadi prioritas utama, dan dijembatani dalam penerapan berbagai layanan keamanan.
Mulai dari audit code, uji penetrasi, hingga penguatan keamanan. Beberapa lapisan penguat sisi keamanan yang secara umum banyak digunakan juga diterapkan. Seperti 2FA, shield detection dan sistem alarm dini, serta validasi silang basis data.
Salah satu tambahan keamanan lain yang diterapkan BitTok adalah dengan menggunakan arsitektur keamanan multi-layer, multi-cluster security, dan multi-level firewall protection. Terkait dengan pola rutinitas transaksi digital, BitTok juga menggunakan real-time security situation awareness.
Beberapa pola lain yang coba dikembangkan di BitTok adalah monitoring situasi pasar (abnormal market warning monitoring). Fungsinya di fitur ini berperan sebagai langkah multi dimensi untuk melindungi aset pengguna. Meminimalisir resiko aset pengguna, dan juga melindungi kepentingan investor secara umum.
Salah satu pertanyaan yang sempat muncul dari peserta di event GBIS, menanyakan tentang ketidaksengajaan menyalin address transaksi yang salah. Dari kondisi tersebut, peserta menanyakan perihal konsekuensi apakah platform akan mengatasi masalah tersebut.
Menjawab pertanyaan itu, pihak BitTok menjelaskan bahwa aset digital berbasis blockchain tidak berlaku seperti halnya aset tradisional. Kesalahan proses input address dalam sebuah transaksi akan mengakibatkan aset itu hilang. Dan masalah tersebut memang cukup mengganggu di sebagian besar platform bursa kripto ternama.
Meski demikian, pihak BitTok sendiri pernah mengalami hal serupa dari salah satu pengguna. Dari peristiwa itu, pihak BitTok berhasil dalam upayanya untuk mengambil kembali kurang lebih 300.000 aset USDT karena salam memasukkan address. Atas dasar pengalaman tersebut, pihak BitTok berkomitmen untuk menjadi bisnis aset digital di masa depan. Dengan memberikan dukungan dan kepercayaan untuk para penggunanya.