Pada bulan Desember mendatang, Zcoin siap untuk mengganti proof of work mereka dengan MTP (Merkle Tree Proof of Work). MTP ini nantinya akan menggantikan Lyra2z yang saat ini masih digunakan di Zcoin.
Aktivasi MTP ini akan dilakukan pada tanggal 10 Desember pukul 10.00 UTC. Artinya, ketika MTP sudah aktif, maka block yang ditambang dengan algoritma Lyra2z sudah tidak akan diterima karena dianggap tidak valid.
Untuk memuluskan agenda tersebut pihak pengembang Zcoin juga sudah merilis versi core baru mereka di versi 0.13.7.1. Karena proses aktivasi MTP nantinya bakal dilakukan melalui hardfork, maka baik user hingga full node Zcoin diharapkan untuk backup wallet terlebih dahulu.
Apa itu MTP?
MTP adalah varian algoritma untuk proof of work yang dirancang berdasarkan pada kinerja memory perangkat keras yang digunakan. MTP ini sendiri pertamakali diperkenalkan oleh Alex Biryukov dan Khovratovich dari Universitas Luxembourg di tahun 2016 dalam makalah yang berjudul “Egalitarian Computing”.
Kedua penemu MTP itu adalah orang yang juga memperkenalkan Equihash, dan saat ini di gunakan di Zcash. Merkle Tree Proof of Work atau yang disingkat MTP, memiliki beberapa kelebihan. Salah satu kelebihan utamanya adalah karena mampu untuk tahan terhadap perangkat ASIC dan juga botnet.
Di sisi lain, MTP juga dapat menetapkan harga atau biaya yang sama dalam proses komputasi untuk semua platform. Artinya, antara GPU dan CPU yang digunakan relatif memiliki biaya yang sama. Sehingga pada akhirnya dapat menciptakan iklim keberagaman perangkat yang tinggi.
Penambang yang menggunakan CPU tetap bisa kompetitif terhadap GPU. Meskipun komputasi menggunakan perangkat GPU 100x lebih cepat dari CPU. Di sisi inilah MTP punya peranan penting, sehingga komputasi yang dilakukan menjadi lebih egaliter (Egalitarian computing).
MTP Tahan ASIC Dan Egaliter
Merkle Tree Proof of Work memang sengaja di desain untuk memperbaiki perbedaan mendasar antara miner biasa dengan miner besar maupun penyerang yang menggunakan botnet. Sekaligus juga memperbaiki iklim kompetisi antara GPU, FPGA dan juga ASIC yang relatif lebih banyak mendominasi iklim pertambangan.
Terlebih untuk ASIC, pihak Bitmain juga bahkan telah meluncurkan produk untuk bisa berjalan di algoritma Equihash. Karena hal paling mendasar tentang ASIC, memang lebih spesifik untuk bisa melakukan komputasi secara lebih efektif dan cepat dibandingkan GPU atau bahkan CPU. Kondisi tersebut memang perlu menjadi perhatian lebih. Untuk itulah MTP dirancang khusus untuk tahan terhadap penggunaan perangkat ASIC.
ASIC menimbulkan masalah yang signifikan dalam ekosistem pertambangn. Alasan utamanya karena ASIC memunculkan ketidakseimbangan yang bisa mengarah pada penguasaan jaringan. Kecenderungan penguasaan jaringan di ekosistem pertambangan tidak hanya untuk di SHA256 saja seperti di bitcoin. Namun penguasaan jaringan ekosistem pertambangan juga dapat terjadi di algoritma lain seperti Scrypt pada Litecoin atau Dogecoin, ataupun juga pada algoritma X11 di Dash.
Dengan MTP, masalah itu dapat diatasi. Di versi MTP aslinya, belum secara spesifik untuk bisa menangani potensi botnet, dan hal ini telah disempurnakan di MTP Zcoin. Sehingga garis besarnya MTP mampu menciptakan iklim yang setara di platform apapun.
Penyerang dan miner biasa, membutuhkan biaya yang sama dengan daya komputasi yang setara. Di dalam prakteknya, MTP akan menggunakan besaran memory perangkat keras, hal inilah yang mampu menciptakan biaya yang setara di berbagai pletform itu.
Terkait dengan proses verifikasi, juga dapat dilakukan dengan lebih cepat dan ringan, meskipun proses komputasi itu dilakukan menggunakan besaran memory perangkat. Implementasi MTP ini dapat bekerja untuk besaran RAM 4GB hingga 8GB. Pihak pengembang dalam uji yang dilakukan di jaringan Testnet Zcoin menyebut dapat berjalan mulus dan cepat.