• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » 60 Persen Smart Contract Ethereum Hasil Copy, Beresiko Kerentanan
Altcoin

60 Persen Smart Contract Ethereum Hasil Copy, Beresiko Kerentanan

adiBy adiNovember 4, 2018Updated:August 14, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Smart Contract Ethereum
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Hasil penelitian beberapa orang ini, menyebut bahwa 60 persen smart contract yang dibangun diatas Ethereum merupakan hasil copy langsung dari smart contract sebelumnya yang pernah ada. Hal semacam ini dipandang memiliki potensi resiko kerentanan jika kode yang digunakan tersebut ternyata bermasalah.

Ketiga peneliti tersebut terdiri dari dua peneliti yang berasal dari Universitas Northeastern, dan satu lagi dari Universitas Maryland. Hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan pada 31 Oktober lalu.

Di dalam laporan penelitian yang diberi judul “Analyzing Ethereum Contract Topology”, disebut bahwa sebagian smart contract ethereum berasal dari salinan langsung smart contract lainnya. Potensi yang bisa ditimbulkan adalah adanya kerentanan jika smart contract yang disalin itu ternyata bermasalah.

Penelitian tersebut dilakukan dengan jarak waktu 5 block pertama semenjak Ethereum pertama kali diluncurkan di tahun 2015. Tidak hanya itu, lingkup penelitiannya juga termasuk di dalam Geth, yang berfungsi untuk mencatat interaksi kontrak dan pengguna Ethereum.

Tidak tanggung-tanggung, kurang lebih sebesar 60 persen lebih dari keseluruhan smart contract yang ada dinyatakan belum pernah diinteraksikan. Dalam hasil laporan penelitian itu hanya menyebut ada 10 persen saja smart contract yang memiliki karakter unik, dibangun dari awal dan bukan hasil copy.

Kenyataan ini tidak hanya berimplikasi pada pemilik smart contract saja, namun juga berdampak luas pada keseluruhan pengguna Ethereum. Ketiga peneliti tersebut menganggap Ethereum mempunyai profil bug yang tinggi.

Sampai sejauh ini, sudah ada USD 170 juta aset yang dibekukan dari Ethereum, seperti yang dilansir dari Cointelegraph. Tidak hanya itu, smart contract yang dibangun di Ethereum juga sempat dilaporkan sudah menelan kerugian hingga USD 38.000, yang pernah dialami untuk beberapa platform hiburan orang dewasa.

Altcoin Ethereum Riset smart contract
Previous ArticleICO Luxurium Belum Usai, Sudah Listing Mercatox
Next Article Sudah Merugi, Masih Harus Bayar Pajak Kripto Tinggi
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Testnet Lelantus Spark Firo Diluncurkan Hari Ini

July 31, 2023By adi

Lelantus Spark di Firo, Bakal Menambah Privasi Transaksi

May 23, 2023By adi

DeFi Jadi Target Departemen Keuangan AS, Dianggap Rentan Kegiatan Terlarang

April 8, 2023By Fara Yuniar

Elon Musk Berulah Lagi, Pumping Dogecoin Dengan Ganti Logo Twitter

April 4, 2023By Fara Yuniar

Rivalitas Meme Coin, Shiba Inu Meroket Membayangi Dogecoin

November 4, 2021By Fara Yuniar

Ketua SEC Gary Gensler Sebut Setiap ICO Adalah Sekuritas, Termasuk Ethereum?

August 6, 2021By adi
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • BingX Bermitra dengan Cornix Untuk Tingkatkan Perdagangan Otomatis
  • BingX AI Berkembang Menjadi Asisten Perdagangan Kripto Dengan Layanan Lengkap
  • BingAI, Revolusi AI BingX dalam Perdagangan Kripto
  • Membuka Potensi: Cara Dapatkan Profit dari Kripto dengan Trading CFD
  • TonDex Capai 1,500 Holders dan 50,000 Followers, Bukti Miliki Komunitas Kuat
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2025 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.