E-Voting Berbasis Blockchain – Mampu Atasi Permasalahan Dalam Pemungutan Suara
Veri-vote. Tim dibalik startup ini, adalah para pengusaha muda asal Perth, mereka awalnya bertemu di St Catherine College. Mereka lalu bertemu dan bersama-sama mengembangkan ide e-voting. Dengan harapan, dapat merombak sistem demokrasi yang ada.
Adrian Peterson, Co-founder dan Chief Executive Veri.vote mengungkapkan, sistem ini berusaha untuk dapat menghindari masalah yang pernah terjadi di masa lalu tahun 2014 lalu. Saat itu, ada 1.300 suara yang hilang. Ia mengatakan, “Daripada sistem sebelumnya, apa yang terjadi jika anda menyimpan suara anda dalam sistem elektronik, dan dimasukkan kedalam Blockchain. Suara yang tersimpan itu akan ada disana selamanya,” ungkapnya.
Lebih jauh, startup tersebut juga mendiskusikan sistem itu dengan Komisi Pemilihan Australisa Barat. Harapannya, sistem voting berbasis Blockchain itu dapat diuji di tingkat universitas, lalu dibawa ke dewan, negara bagian, hingga ke tingkat federal di Australia.
Jika sistem e-voting ini berhasil diaplikasikan dan mampu berjalan, tentu saja ini akan menjadi yang pertama di dunia, yang berbasis teknologi Blockchain. Diberitakan di TheAustralian.com.au, menggunakan teknologi ini ibarat mampu menangani hasil penghitungan suara hingga pada pukul 06.01 di hari Sabtu malam. Sehingga pemenangnya juga bisa menyiapkan pidato kemenangan pemilihan tersebut pada pukul 6.30. Pemerintahan yang baru pun bisa bekerja pada hari Senin pagi.
Kondisi semacam itu, adalah impian tim di Veri-vote. Pemberi suara bahkan bisa memberikan suaranya di rumah secara online, tanpa harus antri dan berdesak-desakan di bilik suara. Menurut Adrian Petersen, “Sistem kami seperti papan besar yang mampu mencatat semuanya, namun tidak seorangpun yang dapat mengubah atau mengambil data itu,” terangnya.
Ia menambahkan tentang sistem veri.vote, “Dan anda tidak akan mengirimkan suara yang tidak sah”, tambahnya. Selama ini, dengan sistem voting online sebelumnya, masih menggunakan sistem terpusat, sehingga jika seseorang dapat masuk ke dalamnya, orang tersebut tentu dapat mengubah semua informasi yang ada. Adrian menganggap sistem voting online semacam ini dapat bermasalah.
Gambar Tim Veri.vote: theaustralian.com.au