Penyerang DAO Menuliskan Surat Terbuka – Ia menganggap Tindakannya Tidak Melanggar Hukum
Surat Terbuka. Serangan DAO beberapa waktu lalu, berhasil meraup jutaan Ethereum dari aksinya yang dilakukan dalam beberapa jam saja. Penyerang DAO beberapa jam yang lalu mulai menampakkan diri dan mulai berinteraksi. Penyerang DAO itu menuliskan surat secara terbuka dengan sebuah email terenkripsi menggunakan PGP. Surat terbuka ini, di posting juga oleh salah satu anggota di forum ethereum.
Surat terbuka itu berjudul “To the DAO and the Ethereum community”. Di dalam surat terbukanya itu, penyerang menyatakan bahwa ia telah dengan sangat berhati-hati dalam memeriksa code DAO. Dari pemeriksaan itu, dia menemukan sebuah fitur splitting, dan akan mendapatkan reward berupa ehter.
Lalu penyerang DAO tersebut mulai menggunakan fitur tersebut, dan berhasil. Sehingga dia merasa telah berhak untuk mengklaim 3,641,694 ether. Dia menyebutkan di suratnya, “Dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada DAO untuk hadiah ini.” sebutnya.
Menjadi alasan penyerang tersebut menuliskan surat terbuka adalah, karena ia kecewa karena telah disebut sebagai seorang “pencuri”. Penyerang DAO menganggap bahwa ia hanya menggunakan dan memanfaatkan fitur itu. Di dalam code DAO, juga secara eksplisit sesuai dengan ketentuan smart contract yang ada. Bahkan, ia juga disarankan oleh firma hukumnya. Menyarankan bahwa tindakannya sesuai dengan hukum pidana Amerika Serikat dan tidak melanggar hukum. Terkait dengan itu, ia bahkan juga memberikan referensi terkait dengan persyaratan DAO.
Ia menyebutkan persyaratan dalam DAO, “Istilah penciptaan The DAO tercantum di code smart contract yang ada di blockchain Ethereum di 0xbb9bc244d798123fde783fcc1c72d3bb8c189413. Tidak disebutkan penjelasan akan hal ini, baik di dokumen atau yang lain, yang dapat mengubah atau menambahkan kewajiban tambahan, ataupun jaminan di luar aturan yang ada di code DAO itu.
Terkait dengan upaya soft fork maupun hardfork yang didengungkan developer, ia menanggap bahwa justru itu akan melegitimasi haknya secara hukum. Karena menurutnya, tindakannya tersebut telah sesuai dan tidak menyalahi persyaratan smart contract. Selain itu, diberlakukan soft fork secara permanen, yang mengakibatkan tidak dapat ditarik kembali, tentu malah akan merusak semua kepercayaan yang ada. Dan itu tidak hanya akan mempengaruhi Ethereum saja, namun pada semua bidang smart contract dan juga teknologi blockchain.
“Banyak pemegang besar Ethereum akan membuang ether mereka, pengembang, peneliti, perusahaan juga akan meninggalkan Ethereum. Jangan Salah, fork apapun, baik sof atau hard fork, hanya akan membahayakan dan menghancurkan reputasi Ethereum” tulis penyerang DAO Ethereum itu.
Ia juga meminta semua klaim yang dianggap telah menjadi haknya tersebut. Ia bahkan juga mengambil tindakan hukum atas hal ini dengan firma hukumnya. Di akhir surat terbukanya, ia menuliskan, “Saya berharap dari kejadian ini menjadi pengalaman belajar bagi mayarakat komunitas Ethereum, dan mendoakan yang terbaik untuk anda.” tulisnya.