Salah satu raksasa ritel dari AS, Kroger, menyatakan untuk stop terima Visa sebagai alat pembayaran di seluruh cabang mereka. Keputusan tersebut diambil lantaran biaya pembayaran Visa cukup besar. Kabarnya, keputusan itu mulai berlaku tepat pada tanggal 3 April mendatang.
Kroger Co adalah salah satu perusahaan supermarket besar di Amerika Serikat. Perusahaan ini sejauh ini sudah memiliki 250 cabang yang tersebar di 7 negara bagian AS. Bahkan, Kroger juga telah memiliki total karyawan mencapai 20.000 orang.
Di lansir dari Marketwatch, pihak Kroger untuk Smith Food dan Drug Store akan mengikuti jejak Foods Co yang telah stop menerima Visa sejak Agustus 2018 silam. Baik di Smith Food dan Drug Store tersebut merasa bahwa sudah cukup lama pembayaran menggunakan Visa banyak memakan biaya yang berlebih.
Mike Schlotman selaku CFO Kroger mengatakan, “Kartu kredit Visa telah menyalahgunakan posisinya dengan membebankan biaya tinggi untuk reteiler ketimbang kartu kredit lain yang kami terima,” tegasnya.
Berencana Gunakan Lightning Network Bitcoin
Setelah memutuskan stop terima Visa, pihak Kroger berencana untuk mulai menggunakan Lightning Network Bitcoin sebagai salah satu opsi pembayarannya. Inisiatif tersebut bermula dari Ciutan Anthony Popliano dari Morgan Creek Digital Asset di hari Jumat lalu.
Pompliano mengetahui bahwa Kroger telah membuat keputusan untuk stop terima Visa, lantas berupaya untuk memberikan alternatif solusi menggunakan Lightning Network Bitcoin.
Melalui Morgan Creek Digital, Anthony mencoba untuk menawarkan bantuan dalam menyiapkan Lightning Network tersebut untuk Kroger. Ternyata, ciutan tersebut juga bersambut.
Manager produk Kroger Digital, @Nick, ternyata menanggapi ciutan Pompliano tersebut, dan ingin membahasnya lebih lanjut untuk coba di implmentasikan. Lebih jauh, Nick juga mengatakan untuk dapat merealisasikan rencana tersebut.
Visa Masih Jumawa Dengan Platformnya
Sampai sejauh ini, Visa memang terkesan cukup angkuh dan jumawa dengan platformnya sendiri. Padahal, iklim kompetisi antar provider kartu kredit juga makin sengit.
Pada bulan Oktober 2018 saja, Mastercard sudah mulai merambah dunia cryptocurrency. Mastercard di bulan Oktober sudah mengajukan paten untuk aplikasi transaksi Bitcoin di dalam Mastercard. Di dalam paten yang diajukan itu, Mastercard mencoba untuk membuat sebuah platform untuk mempermudah integerasi antara mata uang kripto dengan Fiat.
Meskipun pada dasarnya pengajuan paten Mastercard itu juga sempat mendapat kritik karena mempatenkan konsep dari sebuah platform Bitcoin yang Open Source, namun langkah Mastercard sudah menunjukkan iklim kompetisi yang makin ketat.
Sementara Visa sendiri pernah mencoba untuk melakukan eksplorasi pembayaran micropayment berbasis Blockchain di tahun 2016. Eksplorasi yang dilakukan tersebut saat itu juga sempat telah meluncurkan API yang dapat digunakan untuk mengaktifkan fitur virtual currency di aplikasi ponsel mereka.
Namun sampai saat ini, belum terdengar kembali progress yang telah dicapai. Visa memang menjadi salah satu provider kartu kredit terbesar. Namun kompetitor terbesarnya, Mastercard, juga telah siap dengan langkah jauh ke depan.
Belum lagi, biaya transaksi menggunakan kartu kredit Visa memang lebih mahal, seperti yang diungkap oleh CFO Kroger. Jika dibandingkan dengan micropayment menggunakan Lightning Network Bitcoin, maka biaya tesebut jelas jauh bisa ditekan. Biaya transaksi Lightning Network Bitcoin ini “Terlalu Kecil untuk Disebutkan”.
Dengan kapasitas traffic transaksi, Lightning Network Bitcoin sendiri memang diproyeksikan untuk bisa berkompetisi dengan pembayaran kartu kredit seperti Visa dan lainnya. Secara spesifik, jumlah transaksi Bitcoin yang diproses menggunakan Lightning Network, memang dipercaya akan mampu mengungguli jumlah transaksi Visa.
Bahkan, hanya dengan biaya yang super kecil tersebut, transaksi Bitcoin mampu menembus batas antar negara, dengan kecepatan transaksi yang jauh lebih cepat ketimbang Visa. Wajar saja nantinya akan lebih banyak pihak merchant yang akan beralih, seperti langkah yang akan diambil oleh perusahaan Kroger.