• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Smart Contract Dan Nobel Ekonomi 2016
Bitcoin

Smart Contract Dan Nobel Ekonomi 2016

Edukasi BitcoinBy Edukasi BitcoinOctober 17, 2016Updated:February 25, 20202 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Smart Contract Dan Nobel Ekonomi 2016
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Smart Contract Dan Nobel Ekonomi 2016 – Antar Oliver Hart dan Bengt Holmstrom Raih Penghargaan

Smart Contract. Adalah Oliver Hart dan Bengt Holmstrom yang berhasil keluar sebagai pemanang Nobel di bidang ekonomi tahun 2016. Hart yang menjadi salah seorang profesor ekonomi di Universitas Harvard. Ia sendiri hampir tidak percaya bahwa dirinya memenangkan penghargaan tersebut. Namun apa sebenarnya yang membuat keduanya berhasil memenangkan penghargaan tersebut?

Smart Contract, adalah yang membuat keduanya berhasil meraih penghargaan tersebut. Sebelumnya, Nick Szabo, adalah penggagas awal yang pernah menggunakan teori Smart Contract dalam dunia kriptografi. Nick Szabo pernah memanfaatkan protocol smart contract untuk dapat memfasilitasi semua langkah kerjanya.

Dalam hal ini, Hart dan Holmstrom, cukup banyak terpengaruh dengan salah satu paper Szabo, berjudul “Formalizing and Securing Relationships on Public Networks”. Hart melihatnya sebagai sebuah kontrak yang masih belum lengkap. Kemudian menggunakan teori smart contract menjadi sebuah analisis pengaturan kontrak yang secara optimal dapat meletakkan landasan intelektual dalam merancang kebijakan, di sebuah lembaga atau institusi di berbagai daerah.

Termasuk juga aturan yang berlaku jika terjadi kebangkrutan, maupun juga konstitusi politik. Berbagai macam hal tersebut, dapat dijembatani secara kriptografi dalam sebuah kontrak cerdas (smart contract). Dari Hart dan juga Hommstrom, teori tentang smart contract cukup banyak berpengaruh dari Bitcoin yang berbasis Blockchain.

Pada dasarnya, kontrak cerdas ini adalah sebuah kontrak yang tersusun berdasarkan algoritma komputerisasi. Mampu bekerja secara idependen tanpa adanya campur tangan manusia. Sehingga terlepas dari tendensi dari pihak manapun dalam menjalankan perintah kerja ataupun kontrak yang telah ditetapkan ke dalamnya.

Kontrak cerdas  ini, kemudian dapat mengeksekusi, memverifikasi, serta menegakkan ketentuan-ketentuan yang telah ada dalam sebuah perjanjian bisnis. Dalam hal lain, smart contract juga bisa digunakan sebagai bukti kepemilikan asset.

Kabarnya, prediksi Analis Gartner di tahun 2020 nantinya, sejumlah perangkat lunak akan secara otonom berpartisipasi hingga 5% semua transaksi ekonomi. Keseluruhan dari transaksi tersebut, dapat beroperasi diluar kontrol manusia. Nantinya, smart contract akan mempunyai peran penting dalam era ekonomi digital baru.

2016 ekonomi nobel price smart contract
Previous ArticlePaket Membabi-buta Onecoin Untuk Terus Gaet Member Baru
Next Article Apa itu Altcoin? Begini Sejarah Altcoin, Cryptocurrency Alternatif
Edukasi Bitcoin
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

EdukasiBitcoin adalah media online untuk berbagi pengetahuan dasar tentang Bitcoin. Harapannya, agar bisa dijadkan sebagai sumber informasi maupun sebagai referensi penambah pengetahuan yang bermanfaat, berkaitan dengan Bitcoin dan teknologi yang melingkupinya.

Related Posts

Rand Paul: Bitcoin Jadi Cadangan Devisa Dunia

October 27, 2021By adi

Poster Beli Bitcoin Di Belakang Janet Yellen, 3 Detik Christian Langalis Menjadi Tenar

July 13, 2021By adi

Awas, Modus Kencan Melalui Aplikasi Tinder Berpotensi Curi Bitcoin

July 9, 2021By adi

Situs Bitcoin.org Kena DDoS Attack, Minta Tebusan Bitcoin

July 6, 2021By Fara Yuniar

Banco Azteca Bakal Terima Bitcoin, Menkeu Dan Bank Sentral Meksiko Meradang

June 30, 2021By adi

Paul Krugman Bilang Bitcoin Ponzi, Masih Percaya Dia?

June 30, 2021By adi
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos
  • Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi
  • Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya
  • 500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi
  • Token Properti Kodo Assets, Alternatif Baru Raih Passive Income
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.