Seorang mahasiswa PhD dari Universitas Antwerpen, Sander Wuyts menangkan 1 BTC di Forum Ekonomi Dunia 2018 yang digelar sejak 23-26 Januari di Davor – Swiss. Sander meraih hadiah 1 BTC tersebut setelah berhasil memecahkan tantangan dari profesor Nick Goldman yang berlaku sejak tanggal 21 Januari 2015.
Agenda di Forum Ekonomi Dunia tersebut, mempertemukan berbagai pakar keuangan, akademisi, dan para pemimpin dunia. Bertempat di sebuah kota kecil di Pegunungan Alpen, pertemuan itu membahas masalah-masalah yang dianggap paling mendesak dalam ekonomi global, bisnis, maupun politik.
DNA Storage
Pada tahun 2015, seorang pakar biologi molekular dan bioteknologi dari European Bioinformatics Institute, Nick Goldman, berhasil membuat terobosan baru dengan penemuannya yang disebut dengan DNA Storage. Penemuan DNA Storage itu, adalah sebuah metode baru dalam menyimpan informasi digital. Besar ukuran 3 zettabyte itu adalah setara dengan 3 juta petabyte, atau sekitar 3 miliar terabyte.
Nick Goldman memandang bahwa kapasitas ruang penyimpanan informasi digital menjadi permasalahan yang krusial, terlebih ketika Hard Drive telah menjadi cukup mahal dan juga membutuhkan pasokan energi listrik yang konstan. Sedangkan ruang penyimpanan informasi digital yang tidak memerlukan energi listrik seperti pada pita magnetik tidak akan dipergunakan lagi dalam satu dekade mendatang.
Nick melihat permasalahan ruang penyimpanan data digital akan terus berkembang dan butuh segera dipecahkan dalam kehidupan dunia ilmu pengetahuan. Nick melihat bahwa sejumlah besar data seperti pada urutan DNA juga membentuk struktur catatan ilmiah. Atas dasar itulah Nick menggunakan DNA itu sebagai sebuah media penyimpanan informasi digital.
Kemenangan Sander Wuyts
Berkaitan dengan tantangan itu, tim pengembang DNA Storage telah membuat kode khusus yang mampu menterjemahkan angka nol menjadi serangkaian file khusus seperti As, Cs, Gs dan Ts. Huruf-huruf dalam nama file itu adalah representasi dari kompenen dasar DNA. Nick lantas membuat tantangan kepada siapa saja yang dapat memecahkan kode tersebut. Sebagai hadiahnya, orang yang berhasil akan mendapatkan 1 BTC, yang pada saat itu harga bitcoin masih berkisar kurang lebih 200 euro, atau senilai kurang lebih 3,3 juta rupiah per btc.
Sander Wuyts berkerja dengan tim kecil bentukannya sendiri untuk memecahkan kode dalam tantangan itu. Sander memutuskan untuk menjawab tantangan tersebut ketika melihat tweet pribadi Nick di penghujung tahun 2017 yang lalu.
Dituliskan di Cointelegraph, bahwa Sander Wuyts menjadi tren baru bitcoin selama beberapa tahun terakhir. Kemenangan Sander disebut menjadi inspiratif, yang juga berpartisipasi dalam memajukan kemampuan teknologi baru.
Sander Wuyts mengatakan, “Sejujurnya, saya meragukan kelayakan penggunaan DNA sebagai penyimpan data. Namun tantangan ini telah mengubah pandangan saya. Sekarang saya tahu betul bahwa teknologi baru ini menawarkan banyak peluang, bahkan mungkin untuk penelitian masa depan saya sendiri”, ungkapnya.
Atas hadiah 1 btc yang berhasil ia raih, Sander bakal menggunakan hadiah Bitcoin tersebut untuk mendanai penelitiannya sendiri dan memberi penghargaan kepada orang-orang yang membantunya dalam memenangkan tantangan tersebut. (ida/adi)