Public Key Sebagai Identitas Dalam Bitcoin
Fungsi keempat kriptografi yang kita bahas adalah Public Key. Selanjutnya, peranan Public Key sebagai identitas. Pada bahasan sebelumnya kita telah mengetahui, bahwa memungkinkan untuk mengambil publik key. Lalu dipergunakan untuk memverifikasi sebuah pesan. Selanjutnya, public key ini jugalah yang akan membuat seperti sebuah identitas baru seseorang. Seorang pelaku dalam sebuah sistem.
Jika kita melihat ada sebuah pesan yang disertai tanda tangan digital dengan benar dibawah public key (pk), maka kita seperti melihat bahwa public key (pk) tersebutlah yang berkata dalam pesan itu. Atau, bisa dikatakan bahwa public key tersebutlah yang bertindak sebagai pelaku dalam sistem. Public key itu juga yang bisa memberikan pernyataan dengan membubuhkan tanda tangan digital didalamnya. Maka bisa ditarik sebuah simpulan bahwa public key sebagai identitas. Dalam prakteknya, agar seseorang bisa berbicara melalui identitas public key, maka orang tersebut harus mengetahui private key (sk).
Karena pada akhirnya public key sebagai identitas membawa sebuah konsekuensi tersendiri. Konsekuensinya bahwa seseorang bisa membuat sebanyak identitas yang diinginkannya. Karena caranya cukup sederhana dengan membuat sepasang key pair sk (secret key / private key) dan pk (public key). Dilakukan melalui generateKeys seperti pada skema tanda tangan digital dibahasan sebelumnya. Namun jika belum membaca bahasan sebelum ini, bisa dibaca disini:
Serta lanjutan bahasan tentang tanda tangan digital disini :
Unforgeability Digital Signature
Mari kita lanjutkan bahasan Public Key sebagai identitas ini. Public key dalam hal ini, menjadi sebuah identitas baru seseorang yang bisa digunakan. Sementara secret key menjadi kunci rahasia yang terkait pada public key itu. Secret key, hanya diketahui dan dipakai oleh pemilik identitas saja. Teknisnya, seseorang bisa memakai hash public key tersebut sebagai identitasnya. Sebuah pesan akan bisa diverifikasi jika benar-benar berasal dari seseorang yang dimaksud pada identitas tersebut. Maka untuk bisa melakukannya, pertama adalah memeriksa apakah public key itu memang dan berasal dari identitas orang yang dimaksud. Kedua, pesan itu harus telah diverifikasi dibawah public key.
Selain itu, jika diperhatikan lebih lanjut, public key akan terlihat seperti bilangan dan huruf acak. Dan tidak ada yang bisa untuk menemukan identitas asli pemiliknya hanya dengan melihat public key ini. Masih ingat kan… dalam bahasan sebelumnya tentang pentingnya keamanan dan metode yang bagus untuk bisa dipakai dalam digital signature sebelumnya? Dengan generateKey, seseorang bisa membuat banyak identitas baru secara acak. Dan hanya orang tersebutlah yang memegang kontrol atas identitasnya tersebut.
Lebih jauh, kita akan mengarah pada gagasan untuk proses desentralisasi identitas. Pilihan mengapa perlu desentralisasi karena hal itu dipandang jauh lebih baik daripada bergantung kepada otoritas terpusat. Sehingga, seseorang harus mendaftar untuk bisa menjadi pengguna dalam sistem itu.
Dengan desentralisasi ini, anda bisa mendaftarkan diri anda sendiri, dan dilakukan sendiri. Bahkan, anda tidak memerlukan untuk memberikan sebuah username apapun. Tidak juga memberikan nama tertentu yang dibutuhkan. Jika pada suatu saat tertentu kita menginginkan sebuah identitas baru, maka kita bisa membuatnya, dan sebanyak yang kita inginkan. Jika seandainya kita menginginkan sebuah identitas baru secara anonimous, kita bisa melakukannya. Buatlah satu identitas baru, pakai hanya untuk sementara, jika sudah selesai, maka jangan dipergunakan lagi.
Semua hal ini akan bisa dilakukan dengan desentralisasi identitas. Dan hal inilah yang digunakan dalam Bitcoin. Dan kenyataannya memang adalah sebuah identitas. Karena di dalam Bitcoin, hanya itu yang berfungsi sebagai identitas anda, tidak ada nama anda disana. Identitas ini kemudian disebut dengan addresses (alamat).
Bagaimana jika pada suatu saat ada orang lain generateKey dan menghasilkan key 256-bit yang sama? apakah orang itu bisa mengambil bitcoin anda? Yang perlu kita ketahui untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah, peluang kemungkinan hal itu terjadi sangatlah kecil. Bahkan, seperti yang telah dibahas pada bahasan sebelumnya, bahwa hal itu hampir bisa dipastikan tidak akan pernah terjadi. Itulah sebabnya sumber metode pengacakan yang akan digunakan menjadi hal yang sangat berpengaruh, dan sangat penting.
Mari kita lanjutkan lagi pokok bahasan kita selanjutnya. Karena seseorang bisa dengan mudah membuat identitas baru, dan bahkan tidak membutuhkan sebuah nama apapun apalagi sebuah dokumen tertulis yang dibutuhkan, maka hal ini nampak sebagai sebuah anonimitas dan privasi yang tinggi. Kita bisa membuat identitas tersebut tanpa harus memberitahu seseorangpun.
Kenyataannya, hal tersebut tidaklah bisa berlaku semudah itu. Seiring berjalannya waktu identitas yang dibuat seseorang akan membentuk serangkaian pernyataan. Orang lain bisa melihat laporan ini, dan mengetahui serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh identitas tersebut didalam sistem. Selanjutnya titik-titik serangkaian aktifitas tersebut akan menunjukkan sebuah pola yang bisa dihubungkan, yang bisa dirangkai lagi untuk bisa menyimpulkan tentang identitas asli pemiliknya.
Memang benar, bahwa anda, maupun kita bisa secara langsung menggunakan tanpa harus mengungkapkan identitas asli kita. Namun, pola dan prilaku kita didalam sistem sendirilah yang akan membentuk sebuah pola. Yang kemudian memungkinkan untuk bisa diidentifikasi selanjutnya. Sekarang, kita telah mengetahui tentang peranan Public Key sebagai identitas dalam bahasan ini.