Pemerintah China kian agresif untuk menutup industri pertambangan bitcoin. Kali ini, China kembali menutup mining farm bitcoin yang berlokasi di Sichuan. Sebelumnya, larangan yang sama telah berlaku di wilayah Mongol.
Setelah larangan resmi pertambangan atau mining farm bitcoin di Mongol, sekarang giliran di Sichuan. Wilayah Sichuan ini adalah salah satu dari 4 provinsi di China yang dijadikan sebagai lokasi industri pertambangan bitcoin. Keempat wilayah tersebut adalah Mongolia, terlebih dulu resmi dilarang, Xinjiang, Yunnan, dan juga Sichuan.
Dalam dokumen resmi yang dirilis pemerintah China, sebenarnya mulai berlaku pada tanggal 25 Juni. Setidaknya ada 26 industri mining farm bitcoin di Sichuan yang masuk dalam dokumen yang sempat tersebar di sosial media.
Keseluruhan perusahaan mining farm yang masuk dalam daftar itu adalah perusahaan mining farm berskala menengah hingga besar. Ada kemungkinan mining farm berskala kecil pun akan ditutup dalam waktu mendatang.
Meski larangan baru berlaku 25 Juni, para penambang besar di Sichuan sudah mematikan keseluruhan operasinya sejak hari Sabtu malam (19/6/21). Pasalnya, Dokumen tersebut dirilis dari Komisi Pembangunan dan Reformasi provinsi Sichuan, bersama dengan Biro Energi Sichuan, memberikan perintah perusahaan-perusahaan listrik untuk menutup akses pasokan listrik kepada perusahaan mining farm.
Postingan saat para penambang mematikan keseluruhan mesin-mesin pertambangan bitcoin itu juga tersebar di sosial media. Sejumlah perusahaan mining farm tersebut berupaya untuk menjual perangkatnya ke luar negeri. Hal inipun tidak akan terlalu sulit.
Salah satu perusahaan logistik di Guangzhao China terpantau menerima paket berisi perangkat mining dengan berat total 3.000 kilogram bertujuan di Maryland. Harga perangkat yang dijual itu dipatok sekitar USD 9,37 per kg, seperti yang diposting Eunice Yoon, salah seorang koresponden CNBC.
Uniknya, industri pertambangan atau mining farm bitcoin di China sebelumnya banyak menjadi bahan kritik. Industri pertambangan Bitcoin dikritik habis menjadi terpusat di China. Bitcoin tidak terdesentralisasi karena dikuasai China, dan hal serupa lainnya. Kini China setidaknya telah menutup 90% industri pertambangan yang ada.
Kenyataan itu justru kini menjadi antitesis yang nyata. Distribusi daya komputasi dalam pertambangan bitcoin, dengan larangan pertambangan di Mongol dan Sichuan, membuka peluang lebih besar di wilayah lain.
Harga Bitcoin Turun Drastis, Lagi
Pelarangan resmi mining farm bitcoin di Sichuan berakibat penurunan harga Bitcoin. Harga bitcoin langsung mengalami koreksi hingga 17,65% menjadi USD 32.384 atau setara Rp. 467 juta. Dalam ekosistem dunia cryptocurrency, ketika harga Bitcoin turun, bakal diikuti oleh hampir keseluruhan varian cryptocurrency lainnya (Altcoin dan token).
Beberapa varian altcoin seperti Ethereum turun hingga 22,25% menjadi USD 1.930 atau setara Rp. 27,8 juta. DogeCoin juga turun tajam hingga 29,74% menjadi USD 0,22. Laga DogeCar di balap NASCAR sebelumnya mengalami crash.