Pemerintah Belanda Berencana Dirikan Kampus Blockchain Sendiri Pada Awal September
Kampus Blockchain. Diberitakan di volkskrant.nl, kampus yang akan didirikan nanti, dengan mempertemukan pihak perbankan dan juga perusahaan jasa keuangan. Sehingga mereka bisa bekerjasama dalam satu atap, dalam menggali dan mengembangkan teknologi yang menjadi tulang punggung Bitcoin ini.
Tentang di mana letak lokasi kampus tersebut masih belum disebutkan. Hanya saja, informasi tentang pendirian kampus baru itu telah diumumkan oleh Departemen Keuangan Belanda dengan Duta Fintech Willem Vermeend, pada sebuah acara konferensi keuangan. Konferensi keuangan tersebut diselenggarakan oleh The Nederlandsche Bank dan Holland Fintech. Kabarnya, rencana itu juga telah diamini oleh Menteri Keuangan Belanda.
Rencana pendirian kampus Blockchain itu, dilandasi karena telah dianggap menjadi teknologi yang menjanjikan. Dapat diaplikasikan pada industri perbankan dan keuangan. Dan telah dianggap lebih dari sekedar mata uang virtual semata.
Blockchain dapat digunakan dalam segala macam transaksi tanpa ada intervensi dari orang lain, seperti pada clearing house (dalam perdagangan saham), atau juga pada akta notaris (untuk KPR). Selain itu, disebutkan juga di media tersebut, bahwa nantinya semua bank tidaklah harus menggunakan blockchain yang sama.
Kementerian Keuangan Belanda menilai bahwa keberadaan Blockchain di tahun-tahun mendatang akan sangat penting di sektor keuangan. Di Belanda sendiri dikabarkan telah banyak bermunculan kreativitas tentang teknologi ini.
Sementara itu, pada tulisan yang termuat di TheMerkle, ada kemungkinan bahwa nantinya blockchain yang akan dikembangkan tidaklah bersifat terbuka (open source). Keputusan pendirian tersebut, dinilai untuk menarik perhatian perbankan dan institusi keuangan saja.