Peraih nobel ekonomi tahun 2008, Paul Krugman kembali memberi komentar tentang Bitcoin. Menurutnya, Bitcoin ponzi, telah gagal menjadi mata uang. Nilai bitcoin masih mampu bertahan dipasar karena sudah menjadi sebuah skema ponzi yang alami.
Komentar Krugman tentang Bitcoin bukanlah yang pertama kalinya. Namun kali ini Paul Krugman sembari mengutip tulisan blog JP Koning, salah seorang kolumnis di Coindesk. Berdasarkan tulisan tersebut, Krugman mengatakan, “Bitcoin jelas telah gagal dalam misinya sebagai mata uang, tetapi nilainya tetap bertahan karena telah menjadi skema Ponzi alami”.
Tulisan JP Koning menjelaskan dua kategori orang yang melabeli ”bitcoin ponzi“. Kategori orang-orang pertama itu adalah ”nocoiner“, sebutan untuk orang-orang bukan pengguna dan tidak memiliki bitcoin dan cryptocurrency.
Dan golongan kedua adalah kalangan netral, dengan pendapat berdasarkan analitik dan pemikirannya. Perbedaan dari dua gologan tersebut, jika nocoiner cenderung menyatakan bitcoin ponzi hanya untuk menghina, sementara kalangan netral tidak.
Sementara komentar Paul Krugman berupaya untuk menjelaskan bahwa dirinya adalah termasuk di kalangan netral dalam dua kategori tersebut. Padahal pada tulisan JP Koning, baik nocoiner atau tidak, label bitcoin ponzi sama-sama sebagai sebuah pernyataan normatif yang sama sekali tidak mampu untuk menjelaskan dimana sisi ponzi itu yang disebut sebagai upaya untuk mempertahankan nilai Bitcoin.
Paul Krugman, adalah seorang profesor di Universitas Pricenton. Dirinya melambung tinggi dengan konsep skala ekonomi. Bahwa barang dan jasa dapat diproduksi lebih murah dalam serial yang panjang. Namun sebagai tokoh penerima penghargaan Nobel Ekonomi di tahun 2008, dirinya justru telah banyak memberikan komentar berupa prediksi-prediksi yang sama sekali salah.
Paul Krugman Banyak Membuat Prediksi Salah
1998 – Prediksi Tentang Internet
Di tahun 1998, Krugman pernah memberikan komentar tentang Internet. Komentarnya tentang Internet sudah banyak menjadi bahan meme yang tersebar di sosial media selama ini.
”Pertumbuhan Internet akan melambat secara drastis… kebanyakan orang tidak bisa berkata apa-apa satu sama lain! Pada tahun 2005, menjadi cukup jelas bahwa dampak Internet terhadap perekonomian tidak akan lebih besar ketimbang mesin Fax ”.
Paul Krugman
Pemikiran dan prediksi Krugman tentang Internet ini jelas salah dan telah terbukti sebaliknya. Internet sudah berkembang dengan sebegitu pesatnya. Di saat itu, mesin Fax memang telah banyak membantu banyak orang untuk saling mengirim salinan dokumen. Kenyataannya, Internet justru jauh lebih besar dari itu.
2013 – Cryptocurrency Tidak Banyak Berpengaruh Pada Teknologi
Di tahun 2013, Krugman memberikan komentar di Business Insider. Meskipun dirinya bukanlah seorang pakar teknologi, namun menurutnya cryptocurrency tidak akan banyak berpengaruh pada perkembangan teknologi.
Komentar ini jelas salah, teknologi yang diusung oleh Bitcoin pertama kali, blockchain, adalah terobosan yang sungguh luar biasa. Faktanya bank-bank sentral di berbagai negara berupaya untuk menerbitkan mata uang digitalnya sendiri-sendiri, CBDC.
Dalam berbagai sektor, teknologi desentralisasi dibalik Bitcoin menjadi sebuah lompatan besar yang semestinya bisa dimanfaatkan. Raksasa teknologi dimanapun saat ini justru berlomba untuk masuk di segmentasi bitcoin dan cryptocurrency.
Selain itu, Krugman juga memandang kegilaan bitcoin dan cryptocurrency sama seperti sebuah skema ponzi. Dia juga memprediksi bahwa Bitcoin tidak akan punya peran penting bahkan dalam aktifitas ekonomi pada umumnya, bitcoin akan mati. Sejak itu, dirinya makin banyak memuat komentar yang negatif tentang bitcoin dan cryptocurrency.
Faktanya, bitcoin sampai saat ini tetap berjalan dan bisa digunakan. Bahkan Bitcoin terbukti telah digunakan untuk bertansaksi. Masyarakat di El Zonte, El Salvador, telah menggunakan bitcoin untuk bertransaksi sehari-hari. El Salvador bahkan resmi mengakui bitcoin sebagai legal tender.
2018 – Skeptis Dengan Cryptocurrency
Pada 31 Juli 2018, Krugman memproklamirkan dirinya sebagai sosok yang skeptis dengan Cryptocurrency, termasuk Bitcoin. Saat itu Paul Krugman menuliskan opininya di New York Times. Opini Krugman saat itu berjudul, “Transaction Cost and Tethers: Why I’m a Crypto Skeptic”.
Dirinya memang lebih fokus dengan kritik Tether, salah satu varian stablecoin. Meski begitu, Krugman mengambil justifikasi menyeluruh dari kritiknya untuk cryptocurrency. Padahal Bitcoin dan Cryptocurrency sama sekali berbeda, karena Cryptocurrency adalah pandangan umum berdasarkan ribuan jenis dan tipikal secara teknis yang berbeda-beda.
Selain itu, Paul Krugman juga memandang bahwa Bitcoin dan Cryptocurrency tidaklah efisien jika dibandingkan dengan perbankan secara umum. Kenyataannya, kemudahan bitcoin dan cryptocurrency justru menjadi kemudahan bagi kalangan yang sampai sejauh ini belum tersentuh akses perbankan.
Fiat, justru dipandang Krugman telah berfungsi dengan cukup baik. ”Biaya transaksi lebih murah”, terangnya. Padahal, biaya transaksi perbankan melibatkan banyak pihak. Sehingga biaya transaksi relatif jauh lebih tinggi.
2021 – Internet Dan E-Book
Ternyata pandangan Krugman tentang Internet masih tetap seperti dulu. Namun kali ini, Paul Krugman mengomentari tentang kerja jarak jauh melalui Internet, seperti analogi pergi ke toko buku. Menurutnya, selama satu dekade terakhir, pengamat memandang buku-buku fisik telah diambang kepunahan.
Meski pangsa pasar e-reader telah banyak mengambil peran lebih krusial, namun toko-toko buku telah berkembang pesat. ”e-book, tidak akan pernah bisa mengungguli buku fisik,“ menurut Krugman.
Anggapannya, Interaksi secara online melalui Internet, dipandang tidak mampu melakukan seperti apa yang diperintahkan. Dalam hal ini pendapat Krugman menjadi cukup salah. Krugman kembali menggunakan analogi bahwa Internet sama seperti sebuah mesin Fax, seperti pada prediksinya yang salah di tahun 1998.
Dengan berbagai perkembangan teknologi Internet, telah bermunculan berbagai platform sosial media. Dinamika perkembangan teknologi telah mempermudah pekerjaan orang di seluruh penjuru dunia melalui interaksi secara online. Bukti yang lebih konkrit, Krugman sendiri saat ini telah menggunakan platform sosial media.
Krugman juga salah dengan memandang bahwa platform e-reader tidak akan tidak mampu memenuhi kebutuhan pembaca. Faktanya, sudah banyak buku-buku gratis ataupun yang berbayar, telah tersedia dalam bentuk digital.
Setelah delapan belas tahun lebih, pandangan Paul Krugman tentang Internet seolah hanya sebatas seperti sebuah mesin Fax.
Mei 2021 – Bitcoin Aliran Sesat
Prediksi Krugman di tahun 2013 telah terbukti salah, ketika menilai bahwa bitcoin akan mati, tidak punya peran lagi dalam aktivitas ekonomi. Di bulan Mei 2021 Krugman sendiri mengakui, bahwa dirinya menyerah. Tidak lagi akan memprediksi kapan bitcoin mati. Namun, dirinya menganggap Bitcoin adalah aliran sesat.
”Saya menyerah memprediksi kapan kematian Bitcoin datang. Tampaknya akan selalu ada orang-orang baru yang percaya. Mungkin saya hanya menganggapnya sebagai aliran sesat yang bisa bertahan tanpa batas”.
Bagaimana Krugman bisa menyebut sebagai sebuah aliran sesat sementara pandangan pribadinya sendiri justru seperti sebuah keyakinan, ketika melabeli Bitcoin sebagai ponzi.