Patung Satoshi Nakamoto akan didirikan di Budapest, Hungaria. Proyek pembangunan patung tersebut atas inisiatif András Györfi, salah seorang editor situs kripto, Kripto Akademia. Tujuan pendirian patung tidak lain untuk memberikan penghargaan kepada Satoshi Nakamototo atas kontribusinya kepada teknologi, terutama Bitcoin dan teknologi Blockchain.
Gagasan tersebut kemudian didukung juga oleh beberapa komunitas kripto lain. Setidaknya sudah ada dukungan dari 27 organisasi atau komunitas kripto maupun penyumbang dana individu yang telah berpartisipasi dalam pembangunan patung Satoshi. Dari penggalangan dana proyek yang dilakukan, sudah terkumpul sekitar 3,1 juta Forint, atau sekitar Rp. 155,7 juta.
Beberapa pihak yang terlibat seperti Imre Szilágyi pendiri Blockchain Budapest, Gabi Debreczeni-Raskó di konferensi kripto Hungaria, Barnabás Debreczeni pendiri bursa Mr Coin, dan Kornél Kalocsai selaku Presiden Asosiasi Blockchain Hungaria.
Rencana pembangunan patung Satoshi Nakamoto nantinya, dibuat seukuran tubuh manusia dan terbuat dari aluminium serta perunggu. Pembuatan patung Satoshi melibatkan dua seniman pemahat, yakni Réka Gergely dan Tamas Gilly. Lokasi monumen Satoshi ditempatkan di Graphisoft Park. Monumen Satoshi rencananya akan bersanding tepat disamping patung Steve Jobs, pendiri Apple.
Seperti yang sudah diketahui, Satoshi Nakamoto adalah nama pseudonym penggagas Bitcoin. Sampai detik ini, masih belum diketahui siapa pemilik nama samaran itu sebenarnya. Tidak diketahui pula jenis kelamin Satoshi apakah seorang laki-laki atau perempuan. Terkait hal itu, konsep patung yang akan juga divisualisasikan tanpa jenis kelamin tertentu. Sementara hidung dan bibir pun akan dibuat secara simbolis.
Dari desain gambar patung yang sempat diperlihatkan, Satoshi Nakamoto menggunakan Hoodie dengan logo Bitcoin kecil di dada bagian depan, seperti yang dikutip dari Telex, Senin (31/5/21).
Yang paling unik, siapapun yang akan melihat bagian depan wajah di patung itu, nantinya akan bisa melihat wajahnya sendiri. Desain visualnya memang bertujuan untuk menunjukikan bahwa identitas Satoshi Nakamoto tidaklah menjadi hal yang penting. Semua orang bisa menjadi Satoshi Nakamoto, dan bisa berguna serta memberikan kontribusi bagi perkembangan teknologi, bagi komunitas, atau meski hanya sekedar menjadi pengguna bitcoin saja.
Kornél Kalocsai selaku presiden Asosiasi Blockchain Hungaria mengatakan, “Asosiasi Blockchain Hungaria menganggap pendirian monumen ini penting karena teknologi yang disebutkan dalam Whitepaper Bitcoin akan membawa perubahan paradigma dalam kehidupan kita sehari-hari. Memungkinkan digitaliasi nilai secara bebas. Bahkan bank sentral saat ini sudah berpikir untuk bisa menerbitkan mata uang digital, semua berkat visibilitas dan dari latar belakang teknologi bitcoin“.
”Kami berharap patung Satoshi dapat menunbuhkan kesadaran. Kami ingin orang mengetahui bahwa ini adalah fenomena ekonomi baru yang cukup penting, akan mengubah dasar-dasar ekonomi di masa depan“.
Kornél Kalocsai
Pemerintah Hungaria sendiri sudah lama menjadi wilayah yang banyak mengambil manfaat dari adopsi Bitcoin. Adopsi bitcoin di Hungaria disekitar tahun 2019 masih cukup kecil. Regulasi terkait bitcoin dan cryptocurrency juga tidaklah berjalan dengan mulus.
Belum lama ini di bulan Mei, pemerintah Hungaria mengeluarkan kebijakan baru. Pemerintah Hungaria bakal memungut pajak kripto sebesar 50%. Kebijakan ini disebut agar bisa mendorong investor atas perdagangan aset digital kripto mulai tahun 2022. Jika rencana ini telah disetujui, maka pendapatan aset kripto pengguna akan turun sekitar 15% – 30%. Aturan ini diberlakukan sama seperti halnya pemungutan pajak untuk pasar saham di Hungaria.