• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Orang Ini Pertama Kali Menyatakan Klaim Satoshi Nakamoto
Bitcoin

Orang Ini Pertama Kali Menyatakan Klaim Satoshi Nakamoto

adiBy adiJuly 31, 2019Updated:August 11, 20213 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Orang Ini Pertama Kali Menyatakan Klaim Satoshi Nakamoto
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Berdasarkan database di Kantor Hak Cipta Amerika Serikat (US Copyright Office), ada yang lebih dulu mengajukan klaim Satoshi Nakamoto di tahun 2016 silam. Umumnya, selama ini pengakuan klaim Craig Wright lebih banyak disorot di berbagai media.

Dari klaim yang sudah tercatat di kantor hak cipta AS itu, diketahui nama Ronald Keala Kua Maria, yang pertama kali mengajukan klaim hak cipta Satoshi Nakamoto. File tersebut tercatat pada tanggal 17 Agustus 2016. Sedangkan klaim hak cipta yang diajukan oleh Craig Wright baru masuk pada tanggal 11 April 2019 yang lalu.

Klaim Satoshi Nakamoto - Ronald Keala Kua
Klaim Satoshi Nakamoto atas nama Ronald Keala Kua di tahun 2016, tercatat di Kantor Hak Cipta AS.

Terdaftar nama Ronald Keala Kua Maria ini kemudian mencoba mendaftarkan klaim hak cipta kembali. Tertanggal 18 Maret 2018, nama Ronald Keala Kua Maria kembali mendaftarkan kalim hak cipta kembali dengan dokumen no V9955D641.

paten bitcoin cash
Nama yang sama muncul untuk mengajukan paten Bitcoin Cash di tahun 2018.

Usut-punya usut, nama yang sama kembali muncul dan tercatat di dokumen USPTO, Badan Paten AS pada tanggal 18 Mei 2018. Nama Ronald Keala Kua di dokumen tersebut mempatenkan Bitcoin Cash. Dari fakta tersebut dapat kita lihat bagaimana daya upaya yang telah dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Bisa jadi memang beberapa pihak dari BCash (sebutan untuk Bitcoin Cash) sejak awal berupaya untuk memanipulasi.

Fakta tersebut memberikan persepsi berbeda dari kebanyakan yang telah tersiar di berbagai media. Klaim Satoshi Nakamoto yang telah banyak muncul itupun tidak lebih bersifat klaim personal semata. Pembuktian nyatanya tidak dengan cara mengajukan klaim hak cipta di badan hak cipta negara tertentu, seperti yang telah masuk di US Copyright Office. Pembuktian nyatanya hanya akan bersifat benar-benar otentik, jika telah dilakukan secara on-chain, di dalam jaringan Bitcoin.

Sedangkan untuk hak cipta Bitcoin sendiri, sebenarnya sudah jelas-jelas terpampang bahwa rilis Bitcoin pertama kali di tahun 2009 berada dibawah lisensi open source dari MIT.

klaim satoshi nakamoto - hak cipta bitcoin
Hak cipta Bitcoin, berada di bawah Lisensi open source MIT

Lisensi opensource dibawah MIT memang sedikit berbeda dengan GNU General Public License. Jika bersifat GNU General Public License, orang lain boleh mendistribusikan, memodifikasi, hingga menggunakan paten. Artinya pengguna lain secara bebas bahkan bisa mendistribusikan, mendaftarkan paten, tanpa menyertakan hak cipta asli dari yang asli.

Sedangkan MIT License memberikan kewajiban pengguna untuk menyertakan lisensi dan juga copyright dari pembuat kode aslinya. Baik digunakan untuk mendistribusikan ulang, ataupun modifikasi. Pengguna lain, juga tidak berhak untuk menuntut pembuat code asli jika terjadi kerusakan pada perangkat lunak itu.

Gerakan “We Are All Satoshi”, Kecuali Craig Wright

Upaya-upaya untuk mengajukan paten, copyright untuk Bitcoin memang sudah sejak lama dicermati secara serius di komunitas Bitcoin. Terutama ketika klaim Craig Wright yang heboh di media sejak tahun 2016 silam.

Klaim Craig Wright yang kemudian dijuluki dengan sebutan FakeToshi ini lantas mendapat banyak kritik pedas sejak saat itu juga.  Pasalnya, tanda tangan digital yang diberikan adalah palsu belaka. Craig pun bahkan lantas dikritik Wikileaks karena telah banyak memberikan dokumen palsu.

Gerakan We Are All Satoshi kemudian muncul untuk mencemooh segala upaya Craig Wright yang membabi-buta untuk bisa klaim satoshi Nakamoto. Padahal upaya itu dilakukan bahkan dengan cara-cara apapun, bahkan memalsukan banyak dokumen.

Arthur Van Pelt misalnya, pada 21 Mei lalu mencoba mengajukan paten yang sama sebagai Satoshi Nakamoto. Dirinya melakukan hal itu sebagai bahan ejekan untuk upaya Craig Wright. Alasannya, siapapun bisa memberikan klaim Satoshi Nakamoto, jika hanya dengan mengajukan di Kantor Hak Cipta AS.

https://twitter.com/MyLegacyKit/status/1130874553192857601

Dari ciutan Arthur saat itu, dirinya menghabiskan uang sebesar USD 35 untuk mengajukan klaimnya. Dari yang telah tercatat di Kantor Hak Cipta AS, telah terdapat 4 orang pengaju klaim hak cipta. Arthur adalah orang ke empatnya.

Bitcoin Hak Cipta Klaim Satoshi Nakamoto
Previous ArticleGBIS 2019, IPSE Dalam Memimpin Era Mesin Pencarian Terdistribusi
Next Article UMKM Perlu Adopsi Teknologi Blockchain
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Ridwan Kamil Salah Satu Pembicara Konferensi Bitcoin 2023 Di Miami

April 18, 2023By adi

NFT Bitcoin Stampunk Sudah Masuk di Opensea

April 8, 2023By Fara Yuniar

Yuk Intip Bitcoin Stamp, Salah Satu Varian NFT Bitcoin Baru

April 7, 2023By adi

Begini Bitcoin NFT Ordinals Dan Cara Membuatnya

April 7, 2023By adi

Misterius, Whitepaper Bitcoin Tersembunyi di MacOS versi Mojave Ke Atas

April 6, 2023By adi

Bursa P2P Banyak Tutup, Tapi Transaksi Bitcoin di RoboSats Justru Melonjak

April 5, 2023By adi
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • BingX Luncurkan Shield Fund 150 Juta Dolar Untuk Proteksi Pengguna
  • BingAI, Revolusi AI BingX dalam Perdagangan Kripto
  • Membuka Potensi: Cara Dapatkan Profit dari Kripto dengan Trading CFD
  • TonDex Capai 1,500 Holders dan 50,000 Followers, Bukti Miliki Komunitas Kuat
  • Ethereum Stagnan, Investor Shiba & XRP Beli 1Fuel Demi Cuan Besar
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2025 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.