Perusahaan bursa OpenFinance mengancam untuk menghapus semua aset tokenisasi bulan depan. Keputusan itu akan dilakukan lantaran tidak melihat pertumbuhan transaksi tokenisasi yang mampu memberikan output untuk menutup biaya operasional.
Pihak OpenFinance sendiri sudah mengirimkan pemberitahuan khusus kepada mitra emiten untuk mengeluarkan dana operasional lebih besar melalui kontrak baru. Meski demikian, sejauh ini perusahaan-perusahaan penerbit token bersangkutan masih belum memberikan jawaban.
Dikutip dari Coindesk hari ini, jika sampai tenggat terakhir pada tanggal 21 Mei pihak OpenFinance belum menerima biaya kontrak baru seperti yang diminta dalam pemberitahuan melalui email, maka seluruh perdagangan token akan dihapus atau delist.
Pada pemberitahuan lewat email, disebutkan bahwa pihak OpenFinance berharap kontrak baru itu bisa menghindarkan proses delisting yang hendak dilakukan. Di dalam email dituliskan, “Kami meminta emiten yang sudah terdaftar di platform kami untuk memperbarui perjanjian listing dan menutup biaya operasional kami. Termasuk biaya listing tahunan, seperti yang berlaku di bursa besar lain, dimana emiten membayar untuk layanan listing tersebut”.
Namun delisting tersebut hanya berlaku untuk aset tokenisasi saja. Sementara aset kripto non token yang akan tetap diperdangkan di bursa yang berdiri sejak 2018 tersebut. Perusahaan bursa OpenFinance meluncurkan ATS (Alternative trading system) yang memungkinkan investor AS dan luar negeri untk memperdagangkan aset STO.
Sejauh ini di platform OpenFinance sudah terdapat beberapa perdagangan token seperti token BCAP, CRNC dari Current Media, LDCC dari Lottery.com, token PRTS dari Protos dan lain-lainnya. Terakhir kali, OpenFinance juga sempat berhasil meningkatkan pendanaan sebesar USD 8,6 juta.
Menurut CEO Security Token Market Kyle Sonlin, inisiatif delist tokenisasi di OpenFinance akan menjadi kerugian besar untuk industri berbasis tokenisasi. Terlebih untuk di wilayah Amerika Serikat. Anggapannya aset berupa token itu masih punya fungsionalitas dan menjadi efisiensi teknologi.