Pada bulan Maret 2021 lalu, muncul sebuah pool mining bitcoin dengan standar OFAC, Office of Foreign Asset Control. Standar ini termasuk untuk menyesuaikan dengan aturan AML, anti pencucian uang.
Mining pool bitcoin yang dimaksud itu adalah Mara Pool, dari Marathon Digital Holdings, perusahaan yang berbasis di Amerika Utara. Bahkan Mara pool sudah berhasil mendapat block pertama pada hari Kamis, (6/5/21).
Saat tulisan ini dibuat, setidaknya Mara Pool sudah memperoleh 3 block. Total dana di address mining pool standar AML ini terkumpul 20,1 BTC. Setara dengan USD 1.1 juta. Lalu apa yang terjadi jika bermunculan mining pool bitcoin dengan standar regulator seperti ini?
Pada saat perolehan block bitcoin pertama Mara Pool, banyak mengundang kritik dari komunitas bitcoin. Sementara pihak Mara Pool, menilai perlu ada “block bersih”. Tidak terkait dengan tindak kriminal. Asumsi ini seakan menyebut proses game theory dalam pertambangan bitcoin penuh dengan tindakan kriminal. Sehingga dipandang perlu menyesuaikan dengan aturan OFAC, seperti pihak Mara Pool sendiri.
Di sisi lain, ekosistem pertambangan bitcoin sendiri memang egaliter. Siapapun berhak dan bisa berkontribusi dalam ekosistem pertambangan. Tidak terkecuali seperti Mara Pool.
Namun jika terkait dengan istilah “block bersih” yang dimaksud tersebut, sulit untuk menemukan benang merah apakah ada block bitcoin yang melanggar ketentuan dan harus menyesuaikan aturan AML dan OFAC. Dalam ekosistem pertambangan bitcoin, tidak ada pula “block kotor” yang terkait dengan tindak kriminal.
Marathon Digital Holdings, perusahaan di belakang Mara Pool, menyebut memiliki lisensi eksklusif dari DMG Blockchain. Sementara melalui DMG Blockchain ini, memungkinkan perusahaan untuk dapat memfilter transaksi. Termasuk memastikan kumpulan penambangnya mematuhi peraturan AML. Pada 1 Mei 2021, Mara Pool menyebut memiliki 103.120 perangkat asic miner. Dan akan terus ditambah pada kuartal pertama tahun 2022. Targetnya, perusahaan dibalik Mara Pool bisa mengarahkan daya komputasi sebesar 10,37 Exahash. Perusahaan yang sama juga menargetkan untuk menerima perusahaan pertambangan dari luar AS pada 1 Juni 2021.