• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Milyarder Chamath Palihapitiya, Tidak Ada Lain Selain Bitcoin
News

Milyarder Chamath Palihapitiya, Tidak Ada Lain Selain Bitcoin

adiBy adiMay 13, 2020Updated:August 10, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Milyarder Chamat Palihapitiya
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Milyarder sekaligus CEO Social Capital, Chamath Palihapitiya mengatakan bahwa ekonomi saat ini sudah bercerai dengan pasar saham dan obligasi sepenuhnya. Menurutnya, tidak ada hal lain yang bisa ditemukan selain Bitcoin.

Dalam sesi wawancara live di CNBC hari Selasa kemarin (12/5/2020), Chamath mengatakan bahwa The Fed sudah bertindak sebagai pelaku utama timbulnya kebingungan massal. Hal ini sudah memicu terputusnya antara pasar dan perekonomian.

Sebelum sesi wawancara itu dilakukan, Chamath sempat menciutkan bahwa kondisi pasar saat ini sudah terlalu panas.

I’ll be on @SquawkCNBC tomorrow at 8:30am EST. In case you can’t tune in, here’s a summary: THE MARKET IS TOO DAMN HIGH! pic.twitter.com/EExyBsmZaM

— Chamath Palihapitiya (@chamath) May 12, 2020

Alasan utama Chamath lantaran kebijakan stimulus The Fed sudah memicu kondisi super deflasi. Pemicu kondisi super deflasi akibat kebijakan tersebut berujung pada kondisi yang sangat buruk. Dalam ciutan tersebut, Chamath yang juga sebagai direksi Virgin Galactic ini tampak memberikan peringatan kepada The Fed.

Melihat kondisi yang ada, menurutnya tidak ada hal lain selain Bitcoin yang lebih rasional pada kondisi saat ini. Ketika ditanya dimana investor akan menaruh investasi di tengah siklus super deflasi, Chamath menjawab Bitcoin.

“Bahkan tiba-tiba Paul Tudor Jones melihat Bitcoin, dan alasannya karena saat ini kita berada dalam spiral deflasi besar-besaran. Saya masih berjuang untuk menemukan sesuatu yang tidak berkorelasi dengan hal lainnya selain bitcoin”

Paul Tudor Jones, CEO Tudor Investmen Corp sebelumnya memberikan komentar di Bloomberg. Dirinya mengatakan bahwa sudah berinvestasi dengan membeli bitcoin di tahun 2017 silam. Menurutnya harga bitcoin saat ini sudah mirip dengan emas di tahun 1970an. Terlebih lagi, ia juga menyampaikan hal senada, menyebutkan bahwa kondisi pasar saat ini sedang menuju inflasi moneter besar-besaran.

Landasan pemikiran Paul Tudor juga menilai bahwa kebijakan stimulus ekonomi dari The Fed sudah penyebab utamanya. Tudor menilai bahwa Bitcoin adalah alternatif terbaik ditengah kebijakan moneter dan fiskal besar-besaran oleh bank sentral, The Fed. Sementara Chamath juga beranggapan bahwa kebijakan stimulus The Fed justru tidak memberikan dampak signifikan untuk perbaikan perekonomian.

Sebaliknya, para penerima kebijakan stimulus justru hanya akan menghabiskan dana yang diterima untuk membayarkan pajak. Hal ini sama artinya dari masyarakat ekonomi kelas bawah yang telah memberikan energi lebih untuk perekonomian.

Bitcoin Chamath Palihapitiya The Fed
Previous ArticleBayar Zakat dan Wakaf Dengan Bitcoin Melalui GlobalSadaqah Malaysia
Next Article TON Blockchain Resmi Ambyar Terganjal Regulasi
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Kecepatan Transaksi Techpay Capai 500 Milidetik

June 23, 2022By guestpost

YGG SEA Coba Ubah Anggapan Masyarakat Tentang Game

June 16, 2022By guestpost

Exotic Market Berikan Imbal Hasil di Kondisi Bear atau Bull

June 14, 2022By guestpost

Dataverse: Ruang Data Pribadi dan Alat Kurasi NFT Aman Ada di Tezos

June 7, 2022By guestpost

10 Risiko Cryptocurrency yang Wajib Kamu Ketahui!

June 2, 2022By guestpost

AMDG TOKEN : Proyek Kripto Menarik Saat Bear Market?

May 31, 2022By guestpost
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Kecepatan Transaksi Techpay Capai 500 Milidetik
  • YGG SEA Coba Ubah Anggapan Masyarakat Tentang Game
  • Exotic Market Berikan Imbal Hasil di Kondisi Bear atau Bull
  • Dataverse: Ruang Data Pribadi dan Alat Kurasi NFT Aman Ada di Tezos
  • 10 Risiko Cryptocurrency yang Wajib Kamu Ketahui!
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2022 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.