Mengenal BitGold – Banyak Mempengaruhi Perjalanan Cryptocurrency Dalam Sejarahnya
Bitgold. Cryptocurrency diukir dengan proses perjalanan yang panjang. Melalui proses berliku, try and error. Telah banyak percobaan dilakukan. Dari sekian banyak percobaan itu, sebagian besarnya menemui kegagalan. Salah satunya adalah BitGold. Tepatnya pada akhir tahun 2008 yang lalu, Nick Szabo memperkenalkan BitGold.
Sebelum Bitgold, di tahun yang sama, ada juga gagasan yang diusung oleh Wei Dai, b-money. Meski BitGold dan b-money menemui jalan buntu, namun pada akhirnya telah banyak mempengaruhi perkembangan cryptocurrency, termasuk Bitcoin nantinya. Terutama dalam cabang ilmu kriptografi.
Beberapa waktu lalu, Nick Szabo berusaha membuka sejarah perjalanan cryptocurrency. Ia menuliskan kembali memori tentang temuannya tersebut di akun twitter pribadinya. Bagi masyarakat di komunitas crypto, namanya memang masuk sebagai satu sosok yang disinyalir pemilik nama pseudonym “Satoshi Nakamoto”.
Namun dalam pembahasan ini, EB tidak akan membahas detail tentang hal tersebut. EB hanya mencoba melihat keterkaitan relasi beberapa alasan yang mendukung sebagai latar belakangnya saja. Pembahasan ini, akan lebih banyak mencoba melihat lagi ke belakang, bagaimana sebenarnya BitGold pada saat itu. Apa saja perbedaannya dengan Bitcoin, dan bagaimana dapat mempengaruhi Bitcoin pada akhirnya.
Latar Belakang BitGold
Szabo melatarbelakangi ide tentang BitGold berawal saat ia melihat bahwa nilai mata uang cukup bergantung pada pihak ketiga. Salah satu kelemahannya adalah tentu pada persoalan laju inflasi yang semakin tak terbendung. Suatu saat nanti akan menjadi bom waktu yang hanya tinggal menunggu hitungan waktu mundur saja. Meski tidak ada yang bakal dapat memprediksi kapan akan terjadi, namun hyperinflasi tidak akan terelakkan.
Jika FIAT Money dibandingkan dengan logam mulia, pada logam mulia ada sifat kelangkaan penciptaannya. Tentu saja, proses pertambangan logam mulia harus dilakukan dengan susah payah, membutuhkan biaya yang mahal. Sumber daya ketersediaan logam mulia juga terbatas. Cukup berbeda jauh dengan sifat Fiat Money yang dapat diciptakan dengan jumlah tak terbatas.
Selain terbatas, logam mulia juga lebih bersifat independen, tidak banyak bergantung pada pihak ketiga yang harus dipercaya. Berbeda jauh dengan Fiat Money yang proses penciptaannya melalui pihak atau institusi tertentu yang dilegitimasi sebagai penerbit resmi.
Sayangnya logam mulia ini juga mempunyai banyak permasalahan untuk bisa dijadikan sebagai sebuah alat pembayaran. Jika logam mulia ini digunakan untuk transaksi seperti pada umumnya, tentu akan membutuhkan pihak ketiga. Pihak ketiga ini biasanya berhubungan dengan penagih pajak yang harus dibayar untuk transaksi tersebut. Selain itu juga ada biaya pajak pada saat merubah logam mulia itu menjadi sebuah koin.
Masalah lain, adalah pada waktu mengangkut logam mulia tersebut dalam sebuah tranasksi. Prosesnya ini, menjadi cukup rawan, cukup tidak aman. Nick Szabo mencontohkan pada saat Inggris mengangkut emas ke Kanada saat Perang Dunia I. Saat itu, Inggris sedang mengupayakan standar emas. Dan kondisi yang pasti saat itu, tentu masih belum ada temuan pembayaran online yang dapat memudahkan mereka.
Berbagai hal di atas itulah yang melatarbelakangi Nick Szabo pada BitGold. Mencoba menciptakan sebuah pembayaran online dengan meminimalisir ketergantungan pihak ketiga. Berupaya membuat kemungkinan transaksi agar dapat disimpan dengan aman, dan juga mampu untuk ditransfer.
Sistem BitGold
Nick Szabo, mencoba mencoba membuat sistem yang sama, layaknya sifat-sifat yang menyerupai pada logam mulia emas. Mulai dengan proses produksinya yang susah, bukti kontribusi seseorang bahwa ia telah menghasilkan unit baru, dan meningkatkan keamanan dengan menambahkan beberapa fitur kriptografi.
Berikut lebih jelasnya yang ada dalam pemikiran Nick Szabo tentang BitGold saat itu:
- Sebuah bit string publik sebagai tantangan yang harus dilalui. Fungsinya adalah sebagai pengamanan.
- Proof of work dihasilkan dari proses komputasi bit string tadi.
- Proof of work dibubuhi timestamp.
- Menambahkan string dan timestamp proof of work pada transaksi. Dan yang paling menarik adalah, tidak ada server tunggal.
- Membuat string bitgold, yang perlu dilakukan untuk memproduksi unit baru.
- Ada verifikasi pemilik koin dengan digital signature.
- Orang lain dapat memeriksa dan memverifikasi bit, string proof of work, dan juga timestamp pada transaksi tersebut.
Sepintas dari gagasannya itu, kita melihatnya akan cukup mirip dengan Bitcoin bukan? Memang ada perbedaan besar di sana. Kita akan melanjutkan nantinya tentang perbedaan mendasarnya. Namun dalam bayangan pemikiran itu, nampak bahwa itu akan bisa berjalan dengan baik.
Pada proof of work diatas, Szabo mereferensikan buah karya Hal Finney tentang Reusable Proof of Work (RPOW). Untuk menambal beberapa hal, pada proof of work tersebut dibubuhi timestamp. Fungsinya tentu saja digunakan sebagai penunjuk waktu. Menunjukkan bukti kapan proof of work itu dihasilkan sesuai dengan tingkat kesulitan pada saat komputasi dilakukan pada waktu tertentu. Pada penciptaan unit baru, dilakukan juga dengan komputasi puzzle.
Perbedaan mendasar BitGold dan Bitcoin
- Proposal bitgold saat itu, masih bersifat tidak resmi. Karena diposting dalam serangkaian blog. Sedangkan Bitcoin dipublikasikan dalam bentuk whitepaper.
- Proposal bitgold juga tidak menyertakan spesifikasi yang lengkap, kode, dan rincian permasalahan yang mungkin bisa timbul dan bagaimana memecahkannya. Bitcoin menyertakan detail spesifikasi beserta code.
- Puzzle hanya digunakan untuk mengamankan rantai block. Di dalam Bitcoin, puzzle digunakan secara langsung untuk pembentukan unit-unit baru bitcoin.
- Puzzle bitgold tidak bisa menyesuaikan tingkat kesulitan secara berkala. Sedangkan Bitcoin puzzle itu telah ada mekanisme yang dapat menyesuaikan tingkat kesulitan secara berkala. Jika tidak ada mekanisme tingkat kesulitan yang menyesuaikan kondisi, maka dapat mengakibatkan mudahnya proses penciptaan. Hingga ujungnya, dapat memicu hilangnya nilai mata uang, jika untuk membuat unit baru koin itu dianggap telah terlalu mudah dan konstan.
- Bitgold diciptakan tidak terbatas, dan Bitcoin terbatas.
- Bitgold mengandalkan fitur timestamp dalam menandatangani unit koin baru maupun saat transfer. Sedangkan Bitcoin tidak, timestamp hanya digunakan untuk menyusun urutan block dan transaksi.
Alasan Nick Szabo Sempat Dianggap Sebagai Satoshi Nakamoto
Penjelasan tentang alasan ini hanyalah beberapa hal saja yang mendasari mengapa Nick Szabo sempat dianggap sebagai Satoshi Nakamoto. Namun tidak sebagai usaha untuk mencoba mencari siapa Satoshi Nakamoto sebenarnya.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa gagasan Nick sabo tentang Bitgold sejak tahun 1998. Sayangnya gagasan itu tidak pernah ada di internet, hingga kemudian di tahun 2005. Ada yang menganggap, hal itu seakan-akan sengaja dilakukan.
Proposal BitGold yang seharusnya telah ada sejak tahun 1998 itu, seakan tertindih dan kemudian tertulis ulang. Tepatnya, berkisar kurang lebih dua bulan setelah Bitcoin baru dirilis oleh Satoshi Nakamoto. Ada seorang reporter New York Times, bernama Nathalie Popper. Ia menulis peristiwa itu dalam bukunya yang berjudul Digital Gold: Bitcoin and the Inside Story of the Misfits and Millionaires Trying to Reinvent Money.
Popper menganggap, seakan ada skenario yang sengaja dilakukan untuk menutup referensi tentang Bitgold, sampai Satoshi kemudian mempublikasikan Bitcoin. Tentu saja Popper mengkomparasikan hal itu dengan berbagai pengamat lainnya. Hasilnya, banyak juga pengamat lain yang memberikan nada serupa, menganggap ada kemungkinan bahwa Nick Szabo adalah Satoshi Nakamoto.
Menurut Popper, baik Szabo dan Satoshi, seakan berusaha memastikan bahwa nantinya, orang lain akan menyadarinya, berdasarkan dari proposal-proposal yang telah ada sebelumnya. Sedangkan bisa jadi Sathosi sendiri, memberikan referensi tidak pada bitgold namun Wei Dai atas b-gold, karena saat itu proposal bitgold tertindih. Selain tentu saja, alasan utama memang Satoshi cukup memahami bahwa bitgold cukup banyak berbeda. Dan pada saat itu, hanya ada satu yang bisa direferensikan, yakni proposal Wei Dai saja tentang b-money.
Ketika Nick Szabo berusaha membuka kembali sejarah Bitgold, apakah mungkin ia berusaha mengingatkan kembali proposal-proposal lama sebelum Bitcoin tersebut? Hanya waktu yang akan menjawabnya.