Lukisan Kertas Toilet Untuk Faketoshi

Akhirnya lukisan kertas toilet yang ditujukan pada Faketoshi karya PascalBoyArt rampung juga. Seniman kripto asal Perancis ini membuat dimensi besar lukisan kertas toilet tersebut. Lebar lukisan itu sekitar 60cm dengan tinggi 73cm.

Kritik PascalBoyArt itu ditunjukkan dengan sengaja membikin lukisannya dari bahan kertas toilet berwarna pink. Selanjutnya, potongan-potongan kertas toilet tersebut direkatkan dengan lem pada media kanvas linen.

Selain itu, pelukis ini juga menyelipkan tulisan “Fake Satoshi” di jidad gambar Craig Wright dalam lukisannya. Kritik itu tidak lain sebagai tanggapan atas upaya Craig Wright yang berupaya untuk bisa mempatenkan Whitepaper dan Code Bitcoin di Kantor Paten AS.

Craig Wright sendiri memang sudah dianggap menjadi sosok yang paling tidak disukai di dalam komunitas Bitcoin. Pasalnya, klaim dirinya sebagai Satoshi Nakamoto bahkan tidak pernah terbukti kongkrit sampai detik ini.

Sebaliknya, Faketoshi ini justru berupaya dengan memalsukan banyak hal. Hal itulah yang memicu sekian banyak kritik untuknya. Termasuk juga PascalBoyArt. Namun, sebagai seorang seniman lukis, dia mengungkapkan hal itu menjadi salah satu karya lukisnya. Lukisan Kertas Toilet untuk Faketoshi.

Karya lukis PascalBoyArt memang kerap menyisipkan pesan-pesan tersembunyi. Pada karya sebelumnya yang berjudul “La liberté guidant le peuple 2019”, ia juga menyelipkan pesan tersembunyi. Pada Karyanya inilah yang makin membuat nama PascalBoyArt menjadi cukup populer. Sebagai salah satu seniman kripto berbakat asal Perancis.

Pesan tersembunyi dalam lukisannya baru dapat dilihat jika disinari khusus. Didalam karya mural yang dilukis di dinding tersebut, PascalBoyArt menyisipkan 0.26 BTC bagi yang beruntung. Namun nasib berbalik mujur untuknya, lantaran dari karyanya yang fenomenal itu, PascalBoyArt justru menerima donasi hingga mencapai USD 4.000 dalam bentuk Bitcoin.

Pesan yang disembunyikan itu biasanya bisa dilakukan menggunakan cat khusus, seperti Fosfor ataupun yang lain. Sehingga dengan cara itu, banyak juga seniman yang membuat quiz serupa, dalam bentuk karya lukisannya.