42 Persen Universitas Dunia Sudah Buka Kursus Cryptocurrency Dan Blockchain
Laporan hasil penelitian Coinbase bersama dengan Qriously, 50 perguruan tinggi dunia banyak memberikan kursus cryptocurrency. Survei itu dilakukan kepada 675 mahasiswa di perguruan tinggi top di Amerika Serikat.
Kurang lebih ada 50 perguruan tinggi terbarik yang masuk dalam daftar survei tersebut. Seluruh list perguruan tinggi itu berdasarkan ranking perguruan tinggi internasional terbaik di tahun 2018 dari US News and World Report.
Baca Juga: Sekolah Kripto Di Musim Liburan
Hasilnya juga cukup fantastis, dari 11 universitas internasional yang ada, sudah memberikan kursus khusus untuk mengajarkan pengetahuan tentang dunia cryptocurrency. Kesebelas universitas tinggi tersebut seperti Stanford, Cornell, Universitas Pennsylvania, Universitas Negeri Singapura, Berkeley, Universitas California di LA, Swiss Federal Institute of Technology Zurich, Harvard, Pricenton, Universitas New York, dan juga Universitas Texas di Austing.
Jika diprosentasekan, kurang lebih dari 50 universitas terbaik di dunia itu ada 42 persen yang telah memberikan satu kelas untuk kursus cryptocurrency atau teknologi blockchain. Sedangkan 22 persen menawarkan lebih dari satu kelas. Terkait dengan program dengan durasi pengajaran yang lebih panjang, ada 70% universitas telah memberikan setidaknya satu kelas untuk kursus cryptocurrency.
Minat mahasiswa di berbagai jurusan, ternyata juga cukup tinggi atensinya untuk belajar cryptocurrency. Terlebih, di berbagai universitas yang ada tersebut telah menambahkan kursus untuk mempelajarinya.
Baca Juga: Pertama Di Dunia – Wisuda MsC Digital Currency
Sebut seja seperti Universitas Stern School of Business di New York, pertama kali memberikan kursus cryptocurrency di tahun 2014. David Yermack selaku ketua departemen di universitas tersebut memulai untuk menawarkan program kursusnya. Hasilnya juga cukup menggembirakan di tahun awal itu. Kurang lebih ada 35 mahasiswa yang mendaftar.
Jumlah peserta kemudian naik cukup fantastis di tahun 2018. Pada musim semi tahun itu, jumlah peserta kursus naik tajam hingga 230 orang. Sejak saat itu Yermack kemudian mulai memberikan kursusnya di ruangan auditorium yang lebih besar.
Yang cukup menarik, tingginya minat belajar cryptocurrency di perguruan tinggi tersebut tidak hanya berasal dari bidang ilmu komputer saja. Dari 50 universitas teratas dunia yang disurvei, banyak juga dari lain jurusan. Seperti juga untuk juruan antropologi maupun keuangan.
Dari survei itu disebut, bahwa ada separuh dari semua jurusan di ilmu sosial cukup berminat untuk mengambil kelas kripto. Dawn Song, profesor ilmu komputer dari Universitas California dalam laporan di Coinbase memberikan komentarnya.
Dawn Song menjelaskan bahwa tingginya minat tersebut karena menganggap teknologi blockchain telah menggabungkan teori dan praktek. Sehingga menjadi terobosan yang cukup fundamental di banyak bidang penelitian. Profesor Universitas California itu juga menilai bahwa blockchain mempunyai dampak yang cukup besar. Baik untuk masyarakat luas, maupun di berbagai macam industri saat ini.
Kursus Cryptocurrency Di Media Online
Tidak Hanya di Universitas, Belajar Cryptocurrency Banyak Situs Online. Berbagai situs untuk kursus cryptocurrency secara online telah banyak beredar. Beberapa diantaranya seperi Udemy, Coursera, edX, maupun Udacity.
Berbagai situs online tersebut, menawarkan berbagai pembelajaran mulai dari pengenalan kriptografi tingkat dasar, hingga lebih khusus untuk cryptocurrency dan teknologi blockchain. Namun jangan salah, bahwa di berbagai kursus online tersebut, juga ditunjang oleh tenaga ahli dari para profesor dari perguruan tinggi top.