Klaim Onecoin Di Artikel Huffingtonpost Dinilai Palsu – Sebagai Upaya Untuk Mempromosikan Ponzi
Klaim Onecoin. Onecoin atau Onelife tak pernah berhenti membuat klaim sepihak seperti yang pernah dilakukan sebelum-sebelumnya. Beberapa waktu lalu, Ken Labine, salah seorang leader Onelife pernah memposting klaim tentang Onecoin yang katanya ditulis di sebuah media Huffingtonpost.com.
Sampai sejauh ini, pihak Onecoin memang berusaha mati-matian untuk terus mempromosikan aktifitas Ponzi mereka. Berusaha untuk menutup jejak Ponzi dengan berlindung di balik kata cryptocurrency. Masalahnya adalah, mereka tidak pernah mendapat pengakuan dari media-media idependen.
Jadi upaya-upaya yang dilakukan untuk dapat membuktikan hal tersebut adalah dengan cara membuat klaim-klaim, meskipun itu dilakukan dengan cara menipu. Begitupun juga seperti halnya pada klaim dalam artikel di huffingtonpost.com.
Pada posting yang berkaitan di huffingtonpost, Ken Labine berusaha untuk menunjukkan bahwa ada tulisan dari media yang membahas tentang Onecoin sebagai Cryptocurrency. Padahal, hasil penelusuran yang dilakukan oleh Behind MLM menunjukkan bahwa itu hanyalah upaya tipuan saja.
Referensi url tentang artikel berjudul “Here’s What You Need To Know About Cryptocurrency” itu konon ditulis oleh William Morrow pada tanggal 14 September yang lalu. Namun,. Hasil penelusuran sebenarnya bahwa profil penulis yang sebenarnya bukanlah William Morrow, malainkan orang lain bernama Morrow Willis.
Padahal, Morrow Willis sebenarnya, telah meninggal sejak bulan Pebruari 2015 yang lalu. Ia meninggal karena menderita Leukimia Limfoblastik yang akut. Pencantuman nama profil palsu Morrow Willis ini, dianggap telah mengotori profil almarhum yang sebenarnya. Karena telah digunakan untuk mempromosikian aktifitas Ponzi Onecoin saja.
Penelurusan yang dilakukan oleh tim Behind MLM, menduga pelaku artikel palsu itu dilakukan oleh Segun Onibalusi. Ia adalah seorang internet marketer dan link builder dari Nigeria. Sedangkan profil palsu Morrow Willis itu dibuat pada Bulan Mei 2016.
Upaya penggunaan profil seseorang yang telah meninggal, konon banyak dilakukan untuk mempromosikan peluang-peluang bisnis online. Dan salah satunya adalah MLM berbasis Ponzi. Sementara artikel yang ditulis di Huffingtonpost tersebut tentulah bukanlah berasal dari harian mereka yang diunggah di web mereka. Melainkan berasal dari blog Huffington Post yang ditulis oleh Jose Flores. Konten blog dalam website, umumnya dapat dituliskan oleh orang lain secara bebas yang bias diterima. Namun ketika artikel itu mulai di publish di blog, dan banyak mendapatkan aduan karena mengandung unsur pemasaran berskema Ponzi, tidak lama setelahnya posting itupun telah dihapus. Sementara, Ken Lebine juga menghapus posting facebooknya setelah sumber referensi url itu telah dihapus.
Sayang beribu sayang, upaya palsu klaim Onecoin yang berusaha mati-matian mendapat pengakuan sebagai cryptocurrency ini lagi-lagi gagal ditengah jalan. Bahkan, ada salah seorang yang meminta kepada Departemen Kehakiman Polandia untuk melakukan penyidikan tentang Onecoin. Namun permintaan tersebut, dijawab tidak menyalahi peraturan perbankan. Tentu saja, Departemen Kehakiman Polandia tidak bias menemukan pelanggaran karena memang pihak Onecoin saat ini memang tidak menggunakan satupun perbankan di Polandia untuk operasional mereka.
Meski demikian, justru berawal dari adanya permintaan penyelidikan itu, kini Badan Perlindungan Konsumen bersama Kantor Kejaksaan Nasional Polandia telah berupaya untuk mulai mengumpulkan segala informasi terkait dengan praktek Ponzi Onecoin.
Sumber Gambar: Behind MLM