Dalam sebuah wawancara dengan media Fox Bussiness Network, Pimpinan dan CEO JP Morgan Chase, yaitu Jamie Dimon menyesal karena pernah menyebut Bitcoin sebagai sebuah penipuan. Pengakuan penyesalan itu telah banyak tersiar di berbagai media.
Awalnya, Jamie Dimon telah banyak memberikan komentar negatif tentang Bitcoin pada tahun 2017, komentarnya tersebut lantas dibanjiri hujatan. Komunitas kripto sebagian besar tidak heran dengan komentar-komentar Jamie Dimon itu, terlebih banyak yang mengetahui keterlibatannya pada proyek kripto lainnya. Sebagian pendapat pula, komentarnya tersebut hanyalah dianggap sebagai upaya untuk mempengaruhi pasar bitcoin saat itu, agar dirinya dapat berspekulasi kemudian. Hingga beberapa waktu lalu, melalui Maria Bartriromo, Jamie Dimon, CEO dari JP Morgan Chase, menarik sebagian komentar-komentar negatifnya terkait Bitcoin.
Komentar-komentar Dimon yang menjadi target kemarahan komunitas mata uang digital adalah:
Dan komentar Jamie Dimon lainnya tentang bitcoin:
Jamie Dimon Akui Menyesal
Dimon kini terlihat berpikir ulang mengenai pernyataan-pernyataannya yang terlalu pedas itu. Ketika ditanya mengenai hal tersebut oleh Maria Bartriromo dari Fox Bussines Network, ia mengaku menyesal:
“Saya menyesal pernah mengatakannya. Blockchain itu nyata. Anda bisa memiliki Dolar digital, Yen digital dan sejenisnya. ICO-nya harus dilihat secara individual. Saya terhadap bitcoin itu seperti pemerintah terhadap bitcoin ketika bitcoin menjadi semakin besar dan saya memiliki pendapat yang berbeda dari orang-orang tentang bitcoin. Saya tidak terlalu tertarik pada Bitcoin”, terangnya.
Efek Jemie Dimon
Setelah Dimon membuat komentar-komentar negatif tersebut pada awal tahun lalu, terjadilah pembalasan di internet. Termasuk dari perusahaan-perusahaan layanan pihak ketiga di Bitcoin yang menuduh Dimon melakukan manipulasi pasar. Komentar negatifnya juga dianggap ironis. Karena tidak lama setelah ia mengeluarkan komentar tersebut, muncul kabar bahwa JP Morgan secara aktif mencari seorang teknisi blockchain berpengalaman.
Staff JP Morgan tersebut mampu membuktikan bahwa dirinya dapat memberikan analisis yang baik terkait Bitcoin. Terutama soal perjanjian yang terjadi baru-baru ini mengenai jual-beli Bitcoin berjangka di CME dan CBOE. Di mana mereka mengidentifikasi posisi Bitcoin sebagai aset yang bernilai setara dengan emas.
Jamie Dimon di balik ZCash
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa Jamie Dimon, melalui JPMorgan ada dibalik proyek ZCash, salah satu jenis altcoin yang senter dibicarakan sebagai kripto yang lebih anonim ketimbang bitcoin. Sementara Zooko Wilcox, berusaha untuk menyangkal opini tersebut, ia menyatakan di berbagai media bahwa tidak ada JPMorgan di proyek ZCash.
Sepak terjang JPMorgan memang sudah banyak diketahui semenjak banyak para bankir yang berusaha mengeksplorasi teknologi blockchain. Sebagian besar bankir tersebut lantas bergabung dalam konsorsium R3, bertujuan secara khusus untuk melakukan riset dan pengembangan blockchain pada ruang industri finansial. Bahkan, JPMorgan sendiri mulai banyak terlibat dengan berbagai proyek eksplorasi blockchain setelah kemudian berhenti di konsorsium R3.
Relasi JPMorgan sendiri dengan Zooko Wilcox seakan makin tidak terbantahkan ketika JPMorgan secara terbuka terlibat dengan menggunakan teknologi privasi ZCash untuk proyeknya yang lain, Quorum, yang dibangun diatas Ethereum.
1 Comment
Saya melakukan perdagangan bitcoin saya di cryptoexshop .com dan saya cukup berpatutan dengan perkhidmatan mereka.