Seorang analis pasar dari Goldman Sach, Sheba Jafari, baru-baru ini merilis analisis baru tentang prospek pasar bitcoin. Tertulis di ZeroHedge, potensi penurunan harga bitcoin dibawah harga 10.000 usd bisa saja terjadi. Potensi turun harga itu merupakan koreksi yang cukup memungkinkan terjadi.
Dari hasil analisisnya, Sheba Jafari menyarankan spekulan agar memperhatikan titik terendah harga bitcoin di sekitar 9.978 usd per BTC. Jika penurunan tersebut terjadi, kemungkinan selanjutnya harga akan stabil dan bahkan mecoba berbalik dari level itu.
Menurut Sheba, pasar telah menemui titik jenuh di level tertingginya setelah hampir menyentuh 20.000 usd per btc, dilanjutkan dengan penurunan tajam setelahnya. Titik terendah yang cukup memungkinkan menurut analisisnya kemungkinan besar berada pada level 9.978 usd per btc, atau kurang lebih di harga 133,8 juta per BTC dalam kurs Rupiah. Pada poin itu, sekaligus akan menjadi tanda-tanda titik balik pasar setelah menemui titik terendahnya.
Rabu kemarin, 17 Januari lalu, harga bitcoin memang hampir menyentuh 10.000 usd per btc. Tepatnya pada hari kemarin, harga bitcoin sudah hampir sesuai dengan analisis Sheba, di poin 10.050 usd per btc. Namun tak lama kemudian, pasar sudah mulai bergerak naik. Harga bitcoin pun ditutup dengan harga 11.090 per btc, atau kurang lebih 148,7 juta rupiah per btc.
Sampai sejauh ini, harga bitcoin di bursa telah kembali di respon positif. Harga bitcoin saat ini berkisar di angka 11.561 usd per btc, atau kurang lebih 160,4 juta rupiah. Di bursa Luno harga bitcoin telah berbalik arah di harga 174,3 juta rupiah per btc. Sementara di market vip bitcoin indonesia, terpaut 3 juta rupiah diatasnya saat berita ini dituliskan.
Apa yang terjadi di pasar segala kemungkinan tentu bisa saja terjadi, termasuk apakah analisa dari Sheba Jafari benar-benar terjadi. Sampai sejauh ini, pasar telah mencoba kembali merespon positif. Bisa saja, bahwa kenaikan yang ada sekarang masih akan kembali mencoba menemukan titik terendahnya kembali. Disamping itu, bisa pula bahwa pasar sudah kembali mencoba melawan tren turun pasar, dan mulai kembali merangkak naik selanjutnya.
(editor: adi)